Sekarang ini tempat peristirahatan terakhir Mussolini dikunjungi oleh hampir 100.000 orang setiap tahunnya. Beberapa dari mereka, nir diragukan lagi, merupakan peziarah Fasis. |
Pada hari-hari terakhir Perang Dunia II di Italia, mantan diktator fasis Benito Mussolini menjadi seorang buronan. Dengan pasukan Sekutu semakin dekat, Mussolini & gundiknya Clara Petacci meninggalkan kota Milan pada tanggal 25 April 1945. Tujuan mereka adalah kota Como, di mana mereka akan bertemu menggunakan kekuatan tiga.000 tentara Fasis setianya & berniat melanjutkan peperangan. Orang-orang ini akan ke pegunungan dan melawan sampai titik akhir yg pahit dari Benteng Alpine.
Secara tergesa-gesa, kelompok kecil bergabung dengan konvoi Jerman yang memimpin di utara. Menyadari kebutuhan untuk menyembunyikan identitasnya, Mussolini mengenakan mantel Jerman dan helm untuk menutupi sebagian wajahnya. Konvoi mendekati kota Dongo hari berikutnya, itu dihentikan oleh patroli bersenjata partisan komunis di bawah komando Pierluigi Bellini Delle Stelle. Mussolini dengan penyamarannya tampaknya bekerja - sampai salah satu partisan melihat bahwa sepatu bot kulit tentara ini mengenakan sepatu yang berbeda dan berkualitas sangat tinggi.
Kata-istilah terakhir?
Diktator fasis Benito Mussolini dan gundiknya (istri nir sah), Clara Petacci, dieksekusi oleh partisan komunis dalam masa terakhir Perang Dunia II. Mussolini ditahan bersama menggunakan Petacci, & para tahanan ditahan di bawah penjagaan selama dua hari menjadi pemimpin Komunis Komite Pembebasan Nasional yang sedang membahas apa yang harus dilakukan menggunakan musuh mereka. Akhirnya, pada tanggal 28 April, para penjaga menggiring Mussolini, dan Petacci ke truk yg menunggu. Sopir, seseorang partisan komunis bernama Walter Audisio, mengarahkan menuju villa yg agak jauh. Ketika mereka tiba, Audisio menginstruksikan para tahanan buat berdiri di samping sebuah tembok batu.
Laporan menurut negara peristiwa ini bahwa Audisio memilih kedua pistolnya sendiri & senapan mesin pada Petacci & keduanya gagal buat ditembakan. Dia lalu mengambil senjata lain berdasarkan partisan bernama Moretti & membunuh Mussolini. Beberapa saksi ingat bahwa Mussolini adalah seseorang pengecut dan memohon buat hidupnya mengatakan, "Aku akan menaruh sebuah kerajaan!" Lainnya jangan lupa bahwa dia secara dramatis merobek baju & jaketnya buat algojo dan berteriak, "Tembak aku di dada!" A laporan yg cepat menurut pistol dikirim mantan diktator, yg musnah ke tanah pada tumpukan.
Menolak Lupa!
Kedua mayat dilemparkan disebuah sebuah truk dan dibawa ke Piazzale Loreto di Milan, pada mana mereka dibuang ke jalan dan lalu mereka digantung pada depan garasi. Simpatisan Fasis dikenal lainnya dieksekusi di dekatnya, & disaksikan sang banyak orang yg berkumpul. Mayat-mayat itu kemduian dipukuli & diinjak-injak hingga paras mereka hampir tak mampu dikenali. Seorang perempuan menembakan pistol ke tubuh tidak bernyawa Mussolini & berteriak, "Lima tembakan buat lima anak-anak aku yg dibunuh!"
Sisa-sisa Mussolini dikuburkan di dekatnya pada sebuah makam tak bertanda oleh seorang simpatisan fasi & digali setahun kemudian sesudah pada sembunyikan pada sebuah biara. Pada tahun 1957, Mussolini dimakamkan pada pemakaman famili pada pemakaman San Cassiano di Kota Predappio, Italia.
Sekarang ini tempat peristirahatan terakhir Mussolini dikunjungi oleh hampir 100.000 orang setiap tahunnya. Beberapa dari mereka, nir diragukan lagi, merupakan peziarah Fasis. Yang lain hanya mereka yang datang untuk merenungkan warisan kematian dan kehancuran.
0 comments:
Post a Comment