Indonesia Dalam Perang Dingin

Gelombang unjuk rasa mahasiswa dan golongan masyarakat meminta PKI dibubarkan pasca peristiwa G30S/PKI. Foto: kabarhukum.com

Harian Sejarah  - Perang Dingin muncul akibat ketegangan-ketegangan yang terjadi antara Amerika dan Uni Sovyet di berbagai kawasan. Kejadian yang berhubungan dengan perang dingin diantaranya:

• Perang Vietnam
• Perang Korea
• Perang Soviet-Afganistan
• Perang sipil Kamboja
• Perang sipil Angola
• Perang sipil Yunani
• Krisis Kongo
• Runtuhnya Tembok Berlin
• Revolusi Hongaria
• Krisis Iran
• Krisis misil Kuba

Pengaruh polarisasi global bagi perkembangan pada Indonesia sebagai negara yg baru merdeka amat dirasakan. Indonesia menjadi bagian berdasarkan percaturan politik Uni Soviet dan Alaihi Salam di kawasan Asia Tenggara.

Teori Domino menyebabkan AS berusaha menjauhkan Indonesia dari pengaruh komunisme yang begitu kental dan mencapai puncaknya pada tahun 1960an. Di sisi lain Uni Soviet memberikan bantuan kepada Indonesia berupa penjualan Alutsista dengan angsuran jangka panjang dalam rangka integrasi Papua Barat pada tahun 1961.

Pada masa Perang Revolusi Kemerdekaan 1945-1949

Muso, ketua CC PKI & dalang Peristiwa PKI Madiun 1948. Foto: Referensiana

Setelah Amerika, Belgia & Australia Yang tergabung pada KTN dalam tahun 1947 membantu merampungkan konflik Indonesia-Belanda. Di dalam negeri terjadi pemberontakan PKI Madiun 1948 dimana tokoh-tokoh komunis banyak yang melarikan diri ke Uni Sovyet.

Pada masa Demokrasi Liberal 1950-1959

Soekarno membacakan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Foto: Buku "30 Tahun Indonesia Merdeka Jilid 2"

Dalam rangka mencari dukungan buat mengakui pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh dunia barat, Indonesia berusaha menerapkan sistem demokrasi liberal seperti yg dilakukan di Eropa Barat. Indonesia lalu menganut sistem parlementer dalam politik & menerapkan sistem ekonomi kapitalis.

Meskipun demikian, Indonesia menganut sistem politik bebas dan aktif yang tidak memihak kepada blok barat dan timur. Pergolakan Perang Dingin dalam masa Demokrasi Liberal Indonesia terjadi ketika Kabinet PM. Sukiman menerima program Mutual Security Act berupa bantuan militer oleh AS yang membuat kegaduhan politik di parlemen yang akhirnya menjatuhkan Sukiman sebagai PM karena dinilai condong ke blok barat.

Presiden Soekarno lalu mengakhiri sistem parlementer ini karena dirasa kurang cocok dengan iklim politik di Indonesia. Presiden kemudian mengeluarkan Dekrit Presiden lima Juli 1959 yg mengembalikan konstitusi dari UUDS 1950 sebagai UUD 1945 dan pembubaran Dewan Konstituante, serta mulainya Demokrasi Terpimpin ala Soekarno.

Pada masa Demokrasi Terpimpin 1959-1965

Kapal jelajah kelas Sverdlov menggunakan nama KRI Irian buatan Uni Soviet yg dipakai sang Indonesia ketika Operasi Trikora pembebasan Papua Barat tahun 1961-1963. Foto: Pinterest

Sistem Demokrasi Liberal yang gagal & mengacaukan perpolitikan pada Indonesia mendorong sikap anti barat, neokolonialisme, dan neoimperialisme (NEKOLIM) sang Presiden Soekarno. Indonesia sendiri kemudian sebagai negara yg memiliki impak yang akbar dalam politik Dunia.

Indonesia lalu mempelopori Gerakan Non Blok (GNB) dalam tahun 1961 & melaksanakan KTT ke-1 pada Beograd, Yugoslavia. Indonesia kemudian condong dekat menggunakan blok Timur dengan bergabung ke dalam poros Jakarta-Moskow-Peking-Hanoi-Pyongyang. Dalam upaya mengintegrasikan Papua Barat, Indonesia menerima bantuan persenjataan dari Uni Soviet setelah Alaihi Salam menolak membantu Indonesia, meskipun AS lalu akan mendorong perseteruan Indonesia ke Dewan Keamanan PBB.

Setalah Papua Barat pulang terintegrasi dengan Indonesia tahun 1963, Indonesia berusaha menghalau pembentukan Malaysia yg dievaluasi menjadi boneka Inggris di Asia Tenggara. Soekarno lalu mencetuskan "ganyang Malaysia." Meletusnya G30S/PKI tahun 1965 mengakhiri karier Soekarno & politik yang sedang ia bangun.

Pada masa Orde Baru 1966-1998

Mahasiwa dan poly golongan masyarakat menduduki gedung DPR/MPR menjadi bentuk keras gelombang Reformasi yang akan menggulingkan kekuasaan Presiden Soeharto yg sudah berkuasa lebih dari 30 tahun. Foto: Pinterest

Indonesia yang dimasa Soekarno cenderung vokal dalam perpolitikan Internasional mulai menurunkan tensinya ketika Presiden Soeharto menjadi Presiden ke-2 Indonesia. Konfrontasi Indonesia-Malaysia yang dilakukan pada tahun 1963 berakhir dengan ditandatanganinya Jakarta Achord di Jakarta 11 Agustus 1966.

Indonesia lalu beserta menggunakan negara Asia Tenggara lainnya mendirikan ASEAN sebagai bukti bahwa Asia Tenggara tidak berada pada dua kutub yang bersebrangan, meskipun ada beberapa negara yg bergabung dengan SEATO (Pakta Pertahanan Asia Tenggara) yang dibentuk Alaihi Salam.

Meskipun politik Indonesia cenderung bebas dan aktif pada masa Orde Bara, hanya saja nir begitu dalam perekonomiannya. Dalam menciptakan perekonomian Indonesia bergantung dalam pinjaman IMF yg cenderung dikendalikan oleh negara-negara Barat. Hal membuahkan pada kebijakan ekonomi Indonesia yang menerima tekanan menurut IMF tersebut. Kondisi ini berlangsung sampai Orde Baru runtuh lantaran krisis yang dipicu sang perkara ekonomi 1998 & gelombang Reformasi.