Pasukan Amerika menyerang pantai Normandia, Prancis, pada tanggal 6 Juni 1944. Foto: CNN.com
Tanggal 6 Juni 1944 tercatat dalam sejarah menjadi D-Day. Tidak kentara bagaimana kata itu menyelusup ke dalam catatan sejarah. Tapi yg pasti, 6 Juni adalah hari penentuan. Dengan pendaratan besar -besaran tentara sekutu di Normandia, terbentuklah Front ke 2 melawan Hitler dan Nazi Jerman. D-Day menandai arus pulang yg meningkatkan kecepatan keruntuhan Nazi di Eropa.
Operasi "Overlorddanquot;
Pasukan Sekutu bersiap pada pantai buat melakukan serangan pada Normandia, Perancis dalam "Operasi Overlorddanquot;. Foto: MIckStephenson/WikipediaBegitulah nama samaran operasi militer pada Normandia. Pasukan sekutu juga menciptakan nama fiktif untuk menyamarkan lokasi pendaratan pada pantai utara Perancis: "Utahdanquot;, "Omahadanquot;, "Golddanquot;, "Sword" und "Junodanquot;. Sebanyak 14 negara terlibat dalam operasi super besar tersebut. Selain Alaihi Salam, Inggris, Polandia, Kanada & Perancis, Yunani, Rep. Ceko & Australia ikut dan dalam pasukan sekutu
Otak Serangan
Eisenhower berbicara menggunakan pasukan payung Angkatan Darat A.S. Pada Inggris sebelum mereka dikerahkan buat mendarat pada belakang garis musuh pada D-Day. Foto: CNN.comKomandan militer tentara sekutu di Eropa Utara pada waktu itu merupakan Jendral Dwight D. Eisenhower. Ia lalu terpilih sebagai presiden ke-34 Amerika Serikat. Sebelum pada Normandia, Eisenhower pernah memimpin pendaratan sekutu di Sicilia & daratan Italia.
Serangan Fajar dalam 6-6-1944
Pendaratan pasukan Sekutu di pantai utara Perancis dalam Operasi Overlord. Foto: ddaybattletours.com
Sesaat sebelum digelarnya operasi "Overlord," langit Normandia didera badai & hujan tidak berkesudahan. Ironisnya cuaca tidak baik memaksa pimpinan tentara sekutu menggeser jadwal pencaplokan sebagai sehari lebih lambat. Barulah ketika fajar meninggi pada 6 Juni 1944, tentara sekutu mengawali operasi pendaratan terbesar dalam sejarah militer.
Komando Bunuh Diri
Pasukan Jerman menggunakan sebuah MG-34 di suatu tempat di sepanjang pantai Prancis yang membentang sepanjang "Tembok Antlantik" yg dikonstruksi oleh Marsekal Erwin Rommel tahun 1944. Foto: militaryhistorynow.comSekitar 160.000 serdadu mendarat di Normandia dalam D-Day. Di 5 garis pantai pasukan sekutu menyerbu apa yg dikenal menjadi "Tembok Atlantik," yang dijadikan tempat berlindung sang serdadu Jerman. Tanpa perlindungan apapun, pasukan sekutu merayap di pantai menggunakan diberondong sang senapan mesin milik tentara Jerman.
Pasukan Terjun Payung
Pasukan Terjun Payung Sekutu meramaikan D-Day menggunakan mendarat di garis belakang pertahanan Jerman. Foto: PinterestSejarah mencatat pasukan terjung payung menjadi pahlawan perang. Kenyataannya sedikit yang berhasil selamat dari operasi mematikan itu. Sebelum pendaratan, ratusan serdadu diterjunkan tengah malam ke tengah tempat musuh untuk merebut pos-pos penting. Sebagian tidak cuma mewarnai wajah menggunakan cat kamuflase, mereka jua memangkas rambut ala Iroquois buat mengejutkan musuh.
Api berdasarkan Darat dan Udara
Kekuatan Udara menjadi kekuatan yg begitu akbar buat melumpuhkan pertehanan Jerman pada belakang garis pantai. Foto: Daily MailSebelum pendaratan, pasukan sekutu terlebih dahulu membombardir pantai Normandia. Sementara di daratan, pasukan terjun payung merebut pos-pos penting pasukan Jerman. Lalu sekitar 1000 kapal perang dan lebih dari 4200 kapal pengangkut pasukan mendekat ke pantai utara Perancis. Ribuan pesawat tempur & tank diturunkan buat membantu. Hujan bom jua meluluhlantakkan desa-desa pada pesisir.
Raksasa Logistik
Logistik yang diperlukan buat operasi D-Day relatif akbar dan hal ini dipersiapkan khusus di pelabuhan utara Inggris. Foto: PinterestOperasi pendaratan pada Normandia pula melibatkan pengiriman logistik secara besar -besaran. Untuk itu pasukan sekutu harus menciptakan dua pelabuhan besar buat kapal barang. Sebagian akbar bagian konstruksi sudah dirampungkan pada Inggris & dirakit di pantai Normandia. Pada gambar ini tampak pelabuhan Mulberry pada Colleville sesaat setelah invasi Normadia.
Manuver Tipuan
Manuver Tipuan. Foto: CNN.comOperasi "Overlorddanquot; antara lain berhasil karena militer Jerman dikejutkan oleh pendaratan di Normandia. Hingga detik-detik terakhir pasukan sekutu aktif menggelar kontra intelijen dan menyebar kabar palsu bahwa operasi pendaratan akan digelar di Calais, yang terletak di timur laut. Selain itu jadwal pendaratan juga berbeda jauh dari yang rencana asli sekutu.
Pemimpin Nazi pada Tengah Liburan
Marsekal Erwin Rommel waktu meninjau benteng pantai yang disebut "Tembok Atlantikdanquot; dalam tahun 1944. Foto: PinterestInformasi palsu yang disebarkan tentara Sekutu terkait jadwal dan lokasi pendaratan bisa menciptakan pemimpin Nazi lengah & merogoh liburan di Paris atau ke Jerman. Termasuk pada antaranya Panglima Militer, Marsekal Erwin Rommel yg berplesir ke selatan Jerman buat menemani isterinya yang tengah berulang tahun ke-50. Rommel adalah sosok dibalik pembuatan "Tembok Atlantikdanquot; pada Normandia.
Arogansi Hitler
Saat penyerangan akbar pada Normandia, Hitler tengah tertidur karena menduga situasi terkendali. Foto: PinterestPada 6 Juni, Adolf Hitler sedang berlibur di Obersalzberg. Mingguan Jerman, Der Spiegel, melaporkan kepada Hitler pada jam 10:0 kabar dari Normandia. Saat penyeragan di Normandia, Hitler tengah tertidur dan tidak seorangpun berani membangunkan sang "Führer." Hitler kemudian dikabarkan berteriak senang: "Kabar ini tidak bisa lebih baik lagi," akhirnya pasukan Inggris berada di tempat, "di mana mereka bisa kita kalahkan!"
Sebelas Bulan Berdarah
Pertempuran ini menghabiskan waktu sekitar sebelas bulan. Foto: dailymail.co.ukKendati pendaratan sekutu di Normandia menandai arah pulang pada Perang Dunia II, baru sebelas bulan kemudian Nazi Jerman sanggup ditaklukkan. Sebagian akbar serdadu yg terlibat pada pendaratan pada Normandia, kemudian dikirim ke Asia Pasifik buat melanjutkan perang melawan Jepang. Di sana, perang berlanjut hingga September 1945.
Pahlawan Dalam Sejarah
Ratusan ribu pasukan tewas dalam peperangan selama sebelas bulan. Foto: wikispaces.com
Sekitar 57.000 pasukan sekutu mati selama operasi "Overlord," selain itu pula tercatat 155.000 luka-luka dan 18.000 hilang atau menjadi desertir. Di lain pihak, Jerman kehilangan 200.000 tentara. Hingga sekarang pendaratan di Normandia masih diperingati sang sekutu. Selain kepala negara dan pemerintahan, kelompok veteran dari seluruh negara ikut serta dalam upacara tahunan tadi.
Penulis: Sarah Judith Hofma Pahlawan dalam Sejarah
0 comments:
Post a Comment