Al-Kindi dan matematika. Foto: Ajib.fr
Harian Sejarah -Di antara sederet buah pikirnya dituangkan dalam risalah-risalah pendek yang tak lagi ditemukan. Karya-karya yang dihasilkannya menunjukkan bahwa Al-Kindi adalah seorang yang berilmu pengetahuan yang luas dan dalam.
Ratusan karyanya itu dipilah ke aneka macam bidang, seperti filsafat, nalar, ilmu hitung, musik, astronomi, geometri, medis, astrologi, dialektika, psikologi, politik dan meteorologi.
Bukunya yang paling poly merupakan geometri sebesar 32 judul. Filsafat dan kedokteran masing-masing mencapai 22 judul. Logika sebanyak sembilan judul & fisika 12 judul.
Buah pikir yg dihasilkannya begitu berpengaruh terhadap perkembangan peradaban Barat pada abad pertengahan. Karya-karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan bahasa Eropa. Buku-kitab itu tetap digunakan selama beberapa abad sehabis beliau meninggal dunia.
Nama Al-Kindi dikenal sebagai filsuf Muslim pertama. Al Kindi adalah Muslim pertama yg mendalami ilmu-ilmu filsafat. Hingga abad ke-7 M, filsafat masih didominasi orang Kristen Suriah.
Al-Kindi dikenal karena menterjemahkan karya-karya filsafat Yunani, tetapi beliau juga menyimpulkan karya-karya filsafat Helenisme. Salah satu kontribusinya yg akbar adalah menyelaraskan filsafat dan kepercayaan .
Ketika Khalifah Al-Mu'tasim berakhir & tampuk kepemimpin beralih ke Al-Watiq & Al-Mutawakkil, kiprah Al-Kindi semakin dipersempit. Tetapi, tulisan kaligrafinya yg menawan sempat membuat Khalifah kepincut. Khalifah Al-Mutawakkil lalu mendapuknya menjadi pakar kaligrafi istana meskipun tak berlangsung usang.
Ketika Khalifah Al-Mutawakkil tidak lagi menggunakan paham Muktazilah sebagai genre pemikiran resmi kerajaan, Al-Kindi tersingkir. Ia dipecat berdasarkan berbagai jabatan yang sempat diembannya. Jabatannya sebagai pengajar istana pun diambil alih ilmuwan lain yg tidak sepopuler Al-Kindi.
Sebagai penggagas filsafat murni dalam global Islam, Al-Kindi memandang filsafat sebagai ilmu pengetahuan yg mulia. Sebab, melalui filsafatlah, insan bisa belajar mengenai sebab dan empiris Ilahi yg pertama dan merupakan sebab menurut semua empiris lainnya.
Baginya, filsafat adalah ilmu menurut segala ilmu & kearifan berdasarkan segala kearifan. Filsafat, dalam pandangan Al-Kindi bertujuan untuk memperkuat kepercayaan & merupakan bagian menurut kebudayaan Islam.
Tulisan: Heri Ruslan dalam Republika, 03 Juli 2012. Ilmuwan Muslim: Al-Kindi, Filsuf Islam Pertama
0 comments:
Post a Comment