Perayaan tahun baru pertama kali dilakukan pada 45 SM. Dalam sejarah seremoni ini dilakukan semenjak kalender Julian berlaku.
Segera setelah menjadi Kaisar Romawi, Julius Caesar memutuskan untuk mereformasi kalender tradisional Romawi. Kalender Romawi yang baru diperkenalkan sekita abad 7 SM. Kalender Romawi diusahakan untuk mengikuti siklus perputaran bulan, namun sering kali meleset dari fase yang ditentukan dan kerap kali diperbaiki. Selain itu Pontifices yang sebagai pengawas kalender sering menyalahgunakan wewenangnya dengan menambah hari dalam setahun untuk memperpanjang kekuasaan politik atau mengganggu proses pemilu.
Julius Caesar (Foto/Andrew Bossi) |
Dalam perancangan kalender barunya, Julius Caesar meminta bantuan pada Sosigenes, seroang astronom berdasarkan Aleksandria (Iskandariyah). Sosigenes menyarankan supaya kalender mengikuti siklus perbulan & pertahun berdasarkan tahun mentari yang dilakukan orang Mesir. Setahun dihitung sebagai 365 dan ? Hari. Untuk menggenapi tahun, Caesar menambahkan 67 hari ke tahun 45 SM, & membuat athun baru 46 SM jatuh dalam bulan Januari bukan Maret. Caesar juga tetapkan bahwa setiap empat tahun sekali akan dibubuhi 1 hari ke bulan Febuari, inilah yg dianggap sebagai tahun kabisat.
Sebelum terjadinya penghilangan nyawa terhadap Julies Caesar pada tahun 44 SM. Caesar sudah mengubah nama bulan Quintilis menjadi Julius (Juli) & bulan Sextilis sebagai Augustus (Agustus).
Perayaan tahun baru di dalam bulan Januari adalah turunan menurut praktik yg dilakukan sejak Abad Pertengahan. Orang-orang sebenarnya nir mengetahui bahwa terjadi ketidak cermatan pada kalender Julian. Caesar & Sosigenes gagal menghitung nilai yang benar buat setahun pada kalender matahar sebagai 365,242199 hari, padahal yang sahih merupakan 365,25 hari. Dengan demikian kesalahan ini mengakibatkan kurangnya 11 mnt pertahun ditambah tujuh hari dalam tahun 1000 M dan 10 hari pada pertengahan abad ke-15.
Gereja Roma menyadari perkara ini pada tahun 1570-an. Paus Gregorius XIII kemudian menugaskan pada astronom Christopher Clavius untuk membuat kalender yang baru. Kemudian Kalender Gregorian muncul menjadi kalender baru dengan menghilangkan 10 hari dalam tahun 1957. Kemudian sejak itu pada semua dunia warga berkumpul dalam 1 Januari buat merayakan pergantian tahun baru.
0 comments:
Post a Comment