Harian Sejarah -Pasca Perang Dunia II, melalui Konferensi Postdam pada tanggal 2 Agustus 1945, wilayah Jerman yang diduduki oleh Sekutu akan dilakukan pembagian kepada negara-negara sekutu seperti Amerikas Serikat, Inggris, Perancis, dan Uni Soviet
Pada awal tahun 1990 ada pandangan baru buat melakukan unifikasi atau penyatuan Jerman kembali. Ide itu timbul pada rendezvous di Ottawa, Ibukota Kanada dalam bulan Februari 1990 yang dihadiri sang keempat Menteri Luar Negeri dari negara-negara pemenang Perang Dunia II & ke 2 Menteri Luar Negeri berdasarkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Pertemuan itu lebih dikenal dengan rumusan Dua Plus Empat, yg terdiri menurut Jerman Barat & Jerman Timur menggunakan Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis.
Pembagian Jerman sesuai isi Konferensi Postdam 1945 (Foto: Alternate History Wiki)Pertemuan-rendezvous selanjutnya tersus berlanjut mengungkapkan penyatuan Jerman dan para pejabat berdasarkan enam negara itu sudah mempersiapkan aneka macam kedap kerja yg membentuk pertemuan para menteri luar negeri. Pertemuan pertama diselenggarakan di Bonn, Ibukota Jerman Barat pada bulan Mei 1990.
Sebulan lalu pasca pertemuan pada Bonn, diselenggarakan rendezvous di Berlin Timur dan Paris. Memasuki babak akhir prosesi unifikasi, pada tanggal 12 September 1990, rendezvous diselenggarakan pada Moskow, Uni Soviet. Pada rendezvous tersebut tercipta rumusan mengenai penyatuan Jerman.
Pertemuan Dua Plus Empat itu menjadi awal permulaan yang menghubungkan satu perundingan dengan perundingan yang lainnya, salah satunya Sidang Pertemuan Puncak Ekonomi Internasional pada bulan Juli 1990, kemudian Pertemuan Puncak NATO, serta pertemuan tentang pengurangan persenjataan di Wina, Austria pada bulan Agustus 1990, pertemuan khusus dari Konferensi Keamanan dan Kerja Sama Eropa di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Di samping itu, keberhasilan perundingan pada rangka mencapai konvensi penyatuan Jerman tidak terlepas berdasarkan kiprah Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev yg berhasil membangun suatu arus pemikiran baru dalam Politik Luar Negeri Uni Soviet. Demokratisasi dari Uni Soviet yang menyebar terhadap negara-negara Komunis di Eropa Barat, Tengah dan Timur pula sebagai faktor pendorong terciptanya proses Unifikasi Jerman.
Implementasi baru itu akhirnya mengganti tatanan politik yang ditancapkan sang Rezim Joseph Stalin yang selama ini bercokol di Eropa Timur & Tengah. Politik baru itu memungkinkan rakyat Jerman turun ke jalan buat menyatukan Jerman menjadi satu kesatuan tanah air.
Penyatuan Jerman pada kebebasan dan kedaulatan sebagai fenomena bagi rakyat Jerman saat pada tanggal 3 Oktober 1990 Republik Federal Jerman (Jerman Barat) dan Republik Demokrasi Jerman (Jerman Timur) manunggal pulang melalui suatu proses unifikasi yg berlangsung nisbi cepat.
Runtuhnya tembok Berlin 1989 (Foto: sites.google.com)Hal itu berarti kurang dari setahun ketika pada tanggal 9 November 1989 Tembok Berlin berhasil diruntuhkan. Runtuhnya Tembok Berlin menjadi simbol bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur.
0 comments:
Post a Comment