Kita mungkin memiliki wangsit dan gagasan yang luas buat membangun bangsa indonesia ini, atau mungkin pun kita sedang mengerjakannya.
Kita mempunyai pemikiran yang hebat bagi bangsa kita, bahkan mungkin kita sudah memikirkan bagaimana INDONESIA seratus atau 2 ratus tahun lalu? Tanpa kita sadari mungkin usia kita hanyalah setengah abad saja
Saya pernah bertanya bahwa apakah Allah hanya menginginkan aku sujud setiap hari dan memuji namanya? Dan jawaban yang ku terima tidak. Manusia diciptakan buat mengelola bumi ini, termasuk kau dan saya mengelola Indonesia kita?
Janganlah takut tewas, takutlah untuk hidup. Lantaran kehidupan bukanlah soal menua, namun bagaimana soal berjuang.
Berjuang buat bangsa ini, jangan khianati pahlawan kita yang menghabiskan semua usia, harta, & kesempatan mereka hidup buat kemerdekaan kita.
Lantaran merekalah kita tenang menjalani hidup, sesusah-susahnya kita, tidak terdapat yang memaksa atau menyampaikan kau inlander! Kalau bukan lantaran mereka, apakah kita mampu damai buat berkumpul menggunakan famili? Atau sekadar menggauli istri-istri kita? Apakah anak-anak kita akan tumbuh menggunakan belaian ibu dan ayahnya? Saya rasa nir.
Tuhan mana yang kau bela? Bukankah Tuhan Maha Kuasa dan Perkasa? Yang kau bela harusnya adalah mereka yg lapar, kolot, galau, sedangkan kau berbicara tentang agama & membuat pundi darinya, atau kau yg memecah belah bangsa kita yg sudah muak ratusan tahun terpecah belah? Ataukah kamu itu mungkin orang yg mengkafirkan dan menyediakan neraka buat saudara setanah airmu sendiri?
Kembalilah kepada pangkuan ibu pertiwi, karena disini kau mengerti bahwa siapapun dan apapun kamu, kamu adalah orang Indonesia dengan segala kemajemukannya. - Maulana Al Fatih.
0 comments:
Post a Comment