Era Musik Romantika

Musik era Romantik dimulai dalam tahun 1815 & berakhir pada tahun 1910. Walaupun dinamakan era musik Romantik, bukan berarti musik di masa ini hanya berisi mengenai cinta ataupun cinta yang romantik. Sebenarnya era musik tersebut dinamakan Romantik karena bisa mendeskripsikan adanya ekspresi pada komposisi musik pada jangka ketika tersebut. Lalu kenapa disebut Romantik? Sekali lagi Romantik di sini tidak terdapat hubungannya dengan cinta. Namun karya-karya & komposisi musik yang lebih bergairah & jauh lebih ekspresif daripada era-era sebelumnya.

Dapat dikatakan bahwa berkembangnya musik Romantis menjadi ungkapan perasaan perorangan. Manusia melarikan diri menurut realita ke pada dunia bunyi. Kekayaan suara baru diperoleh menggunakan perwujudan melodi, harmoni & bentuk musik secara baru. Pada misalnya, transisi latif dari gerakan ke tiga sampai gerakan ke 4 dari symphony Beethoven. Pada dasarnya, semua komposer dalam era Romantik memiliki cara baru yg jauh lebih menarik berdasarkan sebelumnya.

Orkesnya menjadi makin besar . Pemain musik semakin lihai. Perlu dicatat juga, bahwa masyarakat dari golongan tengah dan rendah makin memainkan peranan di kota. Maka lahirlah jenis musik baru: Musik hiburan. Di Amerika musik Jazz, di Eropa musik Salon, musik koor pria, fanfare (Sebuah Fanfare adalah lagu pendek yg dimainkan oleh terompet dan indera musik tiup lain, sering disertai dengan perkusi, umumnya buat keperluan upacara, umumnya buat bangsawan atau orang-orang krusial), musik tempat tinggal (terutama buat piano), waltz, operet. Opera yang pernah popular di masanya, tetapi sekarang buat masyarakat sudah sebagai hal yang biasa. Musik Klasik dipentaskan pulang, namun buat golongan atas.

Karakteristik utama menurut musik Romantik sendiri adalah kebebasan lebih pada bentuk musik dan aktualisasi diri emosi serta imaginasi dari komposer. Lalu ukuran berdasarkan orchestra yg sebagai semakin besar & bahkan mampu diklaim raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para komposer pula sebagai semakin kaya akan variasi berdasarkan mulai lagu sampai karya pendek menggunakan piano dan diakhiri dengan ending yang sangat spektakuler & dramatis pada puncaknya. Secara teknik, para pemain musik pada era ini jua memiliki level sangat tinggi terutama dalam alat musik piano dan biola. Banyak sekali musisi yg dipercaya sebagai seorang virtuoso di bidang musik. (Virtuoso dari bahasa Italia: virtuoso, bahasa Latin Virtus, yang berarti: skill, keahlian, excellence. Jadi Virtuoso merupakan seorang yang mempunyai kemampuan teknis yang luar biasa pada bidang menyanyi atau memainkan alat musik).

Ludwig Van Beethoven (Foto: Majalah Praise)

Era musik klasik sendiri ditandai dengan terciptanya symphony berjudul Eroica yang diciptakan oleh Ludwig Van Beethoven. Era ini merupakan transisi dari era musik klasik dan modern. Hal inilah yang menyebabkan jenis musik menjadi lebih sederhana dan lebih mudah. Contohnya, daripada memakai pivot chord, era musik klasik lebih banyak memakai pivot note. Komposer seperti Beethoven dan Richard Wagner lebih suka memakai harmonic dan mengembangkan chord yang sebelumnya tidak dipakai atau juga chord yang diinovasi lebih. Contoh terbaik dari fungsi harmonic adalah Tristan und Isolde dimana Richard Wagner memakai chord temuannya, Tristan chord.

Era ini jua merupakan era opera. Nama Richard Wagner diakui dunia lantaran ciptaannya di bidang opera yang sering dimainkan. Lalu opera Carmen output karya bizet dari prancis & jua opera verismo menurut italia yg menggambarkan empiris, sejarah, dan dongeng melalui indahnya lantunan musik.

Sumber