Dalam perkembangan sejarah insan selalu diliputi menggunakan tangis dan darah yg disebabkan sang peperangan, entah perang antar negara, suku juga agama. Sebuah perang nir pernah merampungkan sebuah kasus & hanya menyebabkan kesedihan dan penderitaan menurut pihak-pihak yg bertikai. Entah didasari dengan tujuan buat memperluas wilayah ataupun menaklukan pihak lain, sebuah perang banyak meninggalkan hal negatif. Dalam sejarah umat insan tercatat terdapat beberapa perang besar yang begitu banyak memakan korban jiwa yg besar . Berikut ini adalah peperangan besar yg pernah dialami oleh manusia.
1. Perang Salib
Merupakan sebuah perang yang dimulai dengan tujuan memperebutkan sebuah kota bernama Yerussalem yang kemudian meluas menjadi sebuah perang agama terbesar dalam sejarah umat manusia dimana para kaum kristiani yang kemudian direstui oleh Paus Uran II untuk merebut kembali“Tanah Suci” dari kekuasaan Kesultanan Turki pada tahun 1095 dan pada tahun itu pula Perang Salib pertama terjadi.
Kemudian dari peristiwa Perang Salib yang terjadi dari abad ke-9 hingga ke-16 M memunculkan nama Salahudin Al Ayyubi dan Richard “The Lion Heart” sebagai pahlawan pada masa itu. Perang ini sendiri memberikan pengaruh dalam mengantarkan Eropa menuju zaman Renaissance. Istilah “Perang Salib” masih dipakai untuk menunjukkan konflik antar agama yang berlangsung hingga sekarang.
Dua. Ekspansi Mongol
Ekspansi Mongol adalah sebuah ekspansi akbar bangsa Mongol yang dipimpin sang Genghis Khan buat menaklukan wilayah Eurasia pada awal abad ke-13. Datang menggunakan pasukan berkuda dalam jumlah besar & amat terlatih, Genghis Khan berhasil menebar teror di seantero Eurasia selama 1 dasawarsa.
Genghis Khan berhasil menguasai Tiongkok, menghancurkan Rusia, serta mengalahkan kekaisaran Persia, menduduki Polandia & Hongaria, & juga meluluh-lantahkan Baghdad sebagai pusat kekhalifahan Islam pada masa itu. Cara serta motivasi dari Ekspansi Genghis Khan sangat tidak sinkron dengan kaisar-kaisar sebelumnya.
Ia menghancurkan apapun yang terdapat di hadapannya, tanpa pandang bulu. Ia menyerang bukan bertujuan memerintah, melainkan untuk menjarah, memperkosa, dan merogoh paksa gadis-gadis buat mereka bawa ke negerinya, hal inilah yg menjadikannya ditakuti di seluruh Eurasia.
3. Perang Napoleon
Perang ini ada selama Napoleon Bonaparte memerintah Perancis berdasarkan 1799 hingga 1815 & berdampak luas pada Eropa. Napoleon Bonaparte yang berhasil merogoh alih kekuasaan pada Perancis melalui sebuah kudeta 18 Brumaire menata ulang sistem kemiliteran pada Perancis dan secara mengejutkan berhasil memperluas kekuasaan Perancis sampai menguasai hampir semua daerah Eropa.
Tetapi Perancis nir bisa buat melawan Inggris serta Rusia. Perang Napoleon yang berakhir pada waktu beliau mengalami kekalahan dalam Pertempuran Waterloo (18 Juni 1815) dan disepakatinya Pakta Paris kedua. Jumlah korban mangkat sekitar 3,25 juta hingga dengan 6,lima juta jiwa.
4. Perang Dunia I
Perang ini berlangsung dari 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 disebabkan oleh terbunuhnya pangeran Austria, Franz Ferdinand yang tewas dibunuh oleh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Dan perang ini melibatkan blok sentral (Jerman, Austria, Bulgaria & Turki) dengan blok sekutu (Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Inggris, Italia & Kanada).
Dan perang ini mengakibatkan runtuhnya kekuasaan monarki absolut di seluruh dunia. Selain itu terdapat empat dinasti, Habsburg, Hohenzollern, Ottoman dan Romanov, yang memiliki era kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya mengalami keruntuhan sesudah perang. Perang ini telah menyebabkan tewasnya 40 juta orang di seluruh dunia serta munculnya depresi ekonomi di tahun 1929.
5. Perang Dunia II
Perang ini terjadi di berbagai belahan dunia yang berlangsung dari tanggal 1 September 1939 sampai tanggal 14 Agustus 1945 di tiga benua: Eropa, Asia dan Afrika. Di benua Eropa, Adolf Hitler sebagai penguasa Jerman yang berusaha membangkitkan kembali kejayaan Jerman melalui fasisme terlebih dahulu menyerang Polandia. Selanjutnya dengan bantuan dari Italia, Jerman terus memperluas wilayah pendudukannya hingga ke wilayah Uni Soviet.
Dan di Asia, secara tiba-tiba kekaisaran Jepang menyerang pangkalan laut AS di Pearl Harbour yang terletak di pulau Hawaii pada 7 Desember 1941 dengan menggunakan sebuah pasukan yang diberi julukan“Kamikaze” atau pasukan bunuh diri, dan akibat peristiwa ini menjadikan Asia sebagai medan Perang Dunia II. Amerika Serikat yang pada awalnya tidak ikut berperang mulai mengangkat senjata melawan blok Axis, bergabung bersama pasukan Inggris serta Perancis.
Uni Soviet yang mendadak diserang oleh sekutunya sendiri, Jerman dengan Operasi Barbarossanya pada 1941 balik memusuhinya dan memulai rangkaian kekalahan Jerman. Perang yang usai pada 14 Agustus 1945 dengan menyerahnya Jepang kepada sekutu sesudah dua kotanya, Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan dengan bom atom oleh Amerika Serikat.
Perang ini mengakibatkan korban sedikitnya 50 juta jiwa, terbentuknya organisasi PBB, dan munculnya Uni Soviet juga Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Dan semenjak saat itu Jerman dibagi menjadi 2 bagian yaitu Jerman Barat yang dikuasai oleh pasukan AS dan Sekutu dan Jerman Timur dibawah kekuasaan Uni Soviet.
6. Perang Arab – Israel
Terjadi dari tahun 1948 ketika Inggris berusaha merebut sebuah wilayah yang termasuk didalam Kesultanan Turki Ottoman dan kemudian wilayah tersebut diperuntukan kepada para kaum Yahudi dalam rangka membangun kembali “tanah air” sejak mereka terusir dari wilayah tersebut karena “membangkang” kepada Tuhan sejak ribuan tahun yang lalu.
Negara-negara Timur Tengah yang mayoritas penduduk beragama muslim tentu kurang setuju dengan hal tersebut, dengan spontan mereka langsung mengangkat senjata guna melawan Israel dalam Perang Arab-Israel pada tahun 1948. Pada akhirnya Israel yang memenangkan perang ini. Perang lalu terjadi kembali pada 1967, yang dikenal dengan Perang Enam Hari. Penyebab dari perang ini dikarenakan negara Arab masih belum rela untuk menerima Israel.
Dan lagi-lagi perang ini kembali dimenangkan Israel. Meski perang terbuka tidak terjadi lagi setelahnya, namun rupanya konflik intensitas rendah masih berlangsung sampai sekarang. Pada tanggal 13 September 1993, Palestina juga Israel sama-sama telah mengakui kedaulatannya masing-masing melalui kesepakatan yang dikenal dengan kesepakatan Oslo . Namun bagi Hamas yang tidak menyetujui keputusan tersebut sehingga terus mendapatkan tekanan dari Israel hingga kini. Ratusan ribu nyawa telah melayang akibat konflik ini.