Pada awal abad 20 interaksi antar kekuasaan-kekuasaan pada Asia Timur berubah. Kekuasaan China merosot dan kekuasaan Jepang justru semakin tinggi. Jepang sebagai negara berindustri raksasa pada Asia & mulai bertindak imperialistik: berperang dengan Rusia dan China. Pada tahun 1940 Jepang merancang satu acara dengan ambisi besar : memperluas kekuasaan ke semua negara Asia dan Pasifik. Jepang mulai menjajah hampir seluruh wilayah Asia Tenggara & mengancam AS. Jepang juga ikut terlibat pada Perang Dunia II.
Pertarunga dan peperangan mulai di Asia beberapa tahun sehabis pertikaian berlangsung pada Eropa. Akibat krisis ekonomi, Jepang menjajah China pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Jepang menunjuk Henry Pu Yi sebagai kaisar pada Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang dimulai waktu Jepang mengambil alih Manchuria. Lantaran perkembangan industri bertumbuh terus, Jepang membutuhkan perluasan pasar agar penghasilan industrinya bisa dipasarkan. Lantaran itu Jepang mulai melakukan ekspansi ke Asia terutama China (Taiwan 1895 dan Korea 1910) & Manchuria (1931). Pada tahun 1937 China bagian timur diserang sang Jepang.
Walaupun menerima perlawanan keras dari adonan gerakan komunis dan nasionalis, Jepang bisa menjajah bagian utara dan timur China. Penjajahan kejam dilakukan oleh tentara Jepang (salah satu contoh: pada kota Nanjing 200.000 penduduk dibunuh tanpa alasan).
Saat itu Jepang ikut Perang Dunia II dan bergabung dengan politik Fasis Poros Eropa (Jerman & Italia) & melawan Sekutu (Inggris, AS dan Perancis). Pemerintah Jepang mengikuti pandangan ras (fasis cara Nazi). Ras bangsa Jepang dianggap unggul dan berhak memerintah seluruh bangsa Asia. Pemerintahan & penjajahan Jepang dapat disamakan dengan pemerintahan Nazi: penuh kekerasan & teror
Pada tahun 1941 armada AS, pada Pearl Harbour (pulau Honolulu) diserang dan dihan-curkan secara datang-tiba. Kebanyakan pilot-pilot Jepang me-lakukan pengeboman sambil bunuh diri dengan menjatuhkan pesawat mereka ke arah pasukan As (pesawat tempur mereka kekurangan bahan bakar). Mereka rela mangkat demi kemenangan Jepang.
Sekutu secara sedikit demi sedikit dapat mengalahkan armada Jepang & satu per satu kepulauan Pasifik berhasil direbut pulang. Pada tahun 1945 Sekutu menyerang Jepang. Lima puluh delapan kota di Jepang dibom dengan bombom biasa selama beberapa bulan. Tetapi Jepang nir menyerah.
Apabila Alaihi Salam melakukan agresi masal dari laut untuk mengalahkan Jepang diperkirakan 1 juta parjurit-prajurit AS akan menjadi korban. Perkiraan ini memaksa presiden AS mengambil keputusan buat menjatuhkan bom nuklir di atas kota-kota Jepang. Pembuatan bom nuklir kali pertama dilakukan, kekuatan & dampak sampingnya belum diketahui persis. Diramalkan bom nuklir akan mengorbankan kurang lebih puluhan ribu warga Jepang.
Pada lepas 6 Augustus 1945 bom nuklir pertama dija-tuhkan di atas Kota Hiroshima, lalu ke 2 dalam lepas 9 Augustus dijatuhkan di atas kota Nagasaki. Ratusan ribu rakyat Jepang menjadi korban & selama puluhan tahun, puluhan ribu pen-duduk menderita penyakit-penyakit ganas & tewas akibat imbas radiasi nuklir. Dua kota akbar Jepang ini ambruk total. Jepang menyerah tanpa syarat dalam tahun 15 Agustus 1945.
Segala peristiwa pada Perang Dunia II yang terjadi di Asia membangkitkan kesadaran rakyat negara-negara jajahan Eropa. Mereka percaya bahwa penguasa-penguasa Eropa dapat dikalahkan. Dalam kurun waktu beberapa bulan, perjuangan kemerdekaan mulai dilakukan. Ada dua faktor penting yang memungkinkan perjuangan kemerdekaan:1. Negara-negara penjajah tidak memiliki ekonomi yang sehat dan angkatan militer yg bertenaga selesainya Perang Dunia II.
Dua. Politik internasional mulai berubah dan bersikap anti-kolonial, terutama AS & Rusia-Soviet.
Sumber:
Sekilas Sejarah Dunia
Oleh Tim Program BSB (Belajar Sambil Bermain)