Aleksander Agung jenderal paling hebat pada sejarah insan. Dalam kurun saat 8 tahun selesainya menjadi raja Macedonia, Aleksander mengalahkan kerajaan Persia & membuatkan efek peradaban Hellenistik hingga ke India. Kekaisarannya runtuh ketika beliau meninggal.
Pada 336 SM Aleksander menjadi raja Macedonia pada umur 18 tahun, setalah ayahnya Raja Philip dibunuh. Aleksander adalah raja yang sudah berpendidikan tinggi (Aristoteles adalah gurunya). Aleksander adalah raja yang pemberani, tegas, dan bengis. Aleksander sering bermimpi menjadi pahlawan-pahlawan Yunani kuno, leluhur kerajaan Macedonia (Hercules dan Achilles). Pada umur muda Aleksander sudah menunjukkan kecakapannya sebagai prajurit perang. Aleksander memiliki kharisma kuat yang dapat membangkitkan ke-percayaan dan keberanian teman-teman dan pasukannya.Ayah Aleksander, Raja Philip sebenarnya telah merencanakan penyerbuan ke kerajaan Persia. Aleksander tetapkan melanjutkan planning yg dilakukan ayahnya. Kerajaan Persia jauh lebih makmur, & bencana tentaranya jauh lebih besar (ratusan ribu prajurit). Walaupun demikian Aleksander tak gentar, dengan gagah berani ia melakukan penyerbuan ke kerajaan Persia.
Tentara Aleksander terlatih dengan baik dalam strategi perang & persenjataan. Sebaliknya tentara Persia pimpinan Raja Darius takut-takutan dan lamban pada pergerakan. Pada tahun 334 SM Aleksander menyerbu Anatolia (daerah Turki Selatan) & membebaskan kota-kota Yunani dari penjajahan Persia.
Tanpa perlawanan keras Aleksander maju ke wilayah Suriah dan pesisir Lebanon dan mengalahkan dua bala tentara Persia. Kota-kota yang menyerah tidak dirampas justru dihormati. Inilah salah satu strategi terbaik. Banyak kota-kota lain ikut melakukan penyerahan diri dibanding melawan, karena khawatir akan penjajahan dan kekerasan. Kota Tyre melawan. Setelah pengepungan selama 8 bulan, kota diserang, 8000 penduduk kota dipenggal dan 30.000 penduduk kota dijual sebagai budak, tindakan yang sangat kejam dan tidak berbelas kasihan.
Pada 332 SM Mesir ditaklukkan. Aleksander mengunjungi tempat suci yg terletak di dekat gurun & di situ beliau menerima ramalan yang menyatakan bahwa dia sebenarnya anak Dewa Zeus, tuhan Yunani paling utama. Akibat ramalan ini Aleksander konfiden bahwa dia adalah Dewa.
Pada 331 SM Aleksander menyerbu pusat kerajaan Persia dan sekali lagi mengalahkan bencana tentara Persia. Ibu kota Persia dihancurkan, raja Persia Darius dibunuh. Walaupun telah beberapa tahun berperang, Aleksander belum puas dan melanjutkan penaklukannya sampai ke perbatasan India utara-barat; pada pertempuran di India, tentara raja Chandragupta berhasil dikalahkan.
Lantaran kelelahan, bencana tentara Aleksander menghentikan kampanye militernya dan mulai melakukan perjalanan pergi ke Macedonia. Pada 324 SM tentara Aleksander singgah balik pada kota Babylon. Di situlah Raja Aleksander mangkat dampak serangan malaria.
JEJAK-JEJAK PERADABAN WARISAN ALEKSANDER AGUNG
Penaklukan kerajaan Persia oleh Aleksander Agung mengubah total global Timur Tengah dan Mediterania Timur. Persebaran budaya & sistem pemerintahan Yunani menurut jejak Aleksander Agung menciptakan 2 wilayah tadi sepanjang 1000 tahun. Bahasa Yunani sebagai bahasa sehari-hari & model negara kota (city-state) merupakan bentuk generik organisasi sosial.
Berkat ambisi dan kecerdasannya sebagai jenderal, Aleksander diakui sebagai penguasa tunggal kerajaan yg luas, menurut Macedonia ke Mesir & ke timur sampai India. Dan ini tercapai pada kurun ketika 13 tahun saja.
Setelah Aleksander Agung mati jenderal-jenderal & teman-sahabat akrabnya mulai melakukan persaingan kekuasaan. Kerajaan Aleksander Agung pecah dan terbentuklah 3 kerajaan: Macedonia, Mesir-Ptoleme dan Asia Seleucid (kota dekat sungai Tigris).
Persatuan politis masih menurut konsep negara kota (city-states) yg semuanya bersumpah setia pada satu raja, warisan Aleksander Agung. Kota-kota Yunani Kuno terus-menerus berkuasa, tetapi bertahap-tahap kekuasaan mereka pudar. Kota-kota timur yg baru, berdiri: Alexandria pada Mesir Utara, Seleucia, dan Antioch.
Kota-kota baru ini juga memiliki semua unsur kota-kota independen Yunani: kuil-kuil, teater, pendidikan, gedung-gedung olahraga, perayaanperayaan tertentu dan lomba olahraga, yg sering dikunjungi para atletatlet menurut Yunani. Hak kewarganegaraan hanya buat warga minoritas Yunani dan Macedonia. Hak milik tanah hanya diberikan pada rakyat negara atau kepada raja-raja & teman-teman raja.
Sepanjang bepergian peperangan, bala tentara Aleksander Agung selalu diikuti sang masyarakat Yunani yang bertugas sebagai pemimpin dinas khas Yunani, arsitek bangunan khas Yunani, seniman-artis (sastra, teater, musik, pemahat-pemahat marmer), serta pengajar-guru atletik. Demikianlah proses Helennisasi dikembangkan.
Penduduk lokal hanya bertugas sebagai buruh harian atau petani sewaan, bukan menjadi pejabat ad-ministrasi dinas atau profesi lain. Jaringan kotakota yang dikalahkan Aleksander membantu penyebaran budaya Helennistik & bahasa Yunani ke segala penjuru mata angin.
Beberapa kota, terutama Alexandria, dekat sumber papyrus, & Pergamum (dari-usul istilah perkamen), memiliki perpustakaan termasyur & menjadi sentra karangan-karangan sastra. Perpustakaan terbesar pada kota Alexandria didirikan pada sekitar 300 SM, dan di situlah kitab berdasarkan semua negara pesisir Mediterania & Timur Tengah tersimpan. Kebanyakan buku-kitab berbahasa Yunani (ditulis di atas gulungan papyrus). Sekitar tahun 290 M saat Alexandria diserang sang Kaisar Roma, Aurelius, perpustakaan itu dihancurkan dan dibakar.
Di Timur Tengah, lebih dari 1000 tahun lamanya budaya Hellenistik yang meliputi sastra, matematika dan filsafat dikembangkan dan disebarkan kembali, terutama ketika budaya Hellenistik hampir punah di Yunani saat Eropa memasuki abad kegelapan.
Proses Hellenisasi terus-menerus berlanjut. Beberapa kota masih melindungi budaya orisinil mereka, misalnya goresan pena-tulisan paku & unsurunsur lain. Kemajuan dalam bidang matematika & geometri mencapai puncaknya pada kota Alexandria. Tokohnya yang terkenal merupakan Archimedes dan Euclides. Bahkan Penjaga perpustakaan Alexandria, Eratosthenes sudah bisa menghitung luas keliling bumi.
Perekonomian Hellenistik berdasar dalam pertanian & perdagangan. Pada masa ini bidang teknik tidak mengalami kemajuan.
Segi negatif yg bisa kita lihat pada masa Helenistik yaitu terjadinya jurang tajam atau kesenjangan antara penduduk kaya dan penduduk miskin dan perkembangan teknologi dilakukan hanya dalam bidang peperangan meliputi, peralatan artleri-bebatuan dan alat-alat pengepungan dan pemakaian gajah sebagai kendaraan.
Pada awal abad 2 SM timbul pesaing baru yang masuk dalam arena politik. Roma mulai menyerbu Yunani dan Asia Kecil (Timur Tengah paling barat). Akhirnya kerajaan Macedonia Yunani berhasil dikalahkan sang tentara Roma.