Harian Sejarah -Awal dari perundingan damai Arab-Israel dilakukan dengan awal dari kunjungan Presiden Mesir Anwar Sadat ke Jerusalem pada November 1977. Perundingan ini diawali oleh sejumlah rencana-rencana perdamaian yang belum sama sekali terlaksana sejak Perang Enam Hari 1967.
Presiden AS Jimmy Carter lalu mengundang Presiden Anwar Sadat & PM Israel Menachem Begin buat berunding pada rumah peristirahatan Presiden AS di Camp David yg tidak jauh berdasarkan Washington DC pada 17 September 1978 selesainya melihat situasi politik mulai membaik. Perundingan tersebut berlangsung secara sedikit demi sedikit pada 12 hari yang kemudian menghasilkan 2 kesepakatan .
Kesepakatan pertama disebut ?Sebuah Rencana Kerja untuk Perdamaian di Timur Tengah?. Isi kesepakatan itu adalah meletakkan dasar-dasar dan prinsip perdamaian, memperluas resolusi DK PBB nomor 242, menyelesaikan apa yang disebut menjadi ?Masalah Palestina?, menyetujui perdamaian Mesir-Israel, serta perdamaian antara Israel & negeri-negeri tetangganya yang lain.
Resolusi DK PBB nomor 242 diterbitkan pada 22 November 1967 yang isinya menyerukan agar Israel menarik mundur militernya dari semua wilayah yang didudukinya setelah Perang Enam Hari yaitu Semenanjung Sinai dan Dataran Tinggi Golan.
Perdana Menteri Israel Menachem Begin (kiri) dengan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter (tengah) dan Presiden Mesir Anwar Sadat di Camp David, Amerika Serikat, September 1978. (Foto: Jeff Kubina/Flickr) |
Namun dilain pihak masih ada kelemahan atas konvensi ini. Perwakilan Palestina tidak dilibatkan dalam pembicaraan tadi. Kesepakatan ini adalah menciptakan sebuah ?Pemerintahan sendiri? Di Tepi Barat & Jalur Gaza sebelum status final dipengaruhi. Kemudian konvensi kedua di Camp David adalah ?Kerangka Kerja Camp David buat Perjanjian Damai Israel-Mesir?. Kerangka kerja ini kemudian diwujudkan menggunakan penarikan mundur pasukan Israel dari Sinai pada 1979.
Perjanjian ini dievaluasi merupakan pengakuan pertama menurut sebuah negara arab terhadap eksistensinya Israel. Perjanjian ini berlangsung sangat substansial memperkuat posisi Israel, tetapi ada yg sangat disayangkan. Perdamaian ke 2 batal lantaran Presiden Anwar Sadat terbunuh pada 6 Oktober 1981 waktu melihat parade militer pasukan Mesir, oleh kelompok sayap kanan yang kecewa dengan perjanjian perdamaian dengan Israel.
Kematian Anwar Sadat
Mesir dikeluarkan dari Liga Arab antara tahun 1979-1989 karena dinilai menyerah buat melakukan perlawanan terhadap Israel. Padahal berkat keikutsertaan Mesir inilah masalah Palestina mengangkat masalah Palestina sebagai kasus Internasional. Perdamaian Israel dan Mesir dianggap Anwar Sadat sebagai kunci buat melakukan diplomasi pembebasan Palestina secara progresif ketimbang melakukan pertikaian yg merugikan Mesir.
Namun ada kendala juga bahwa perjanjian Cam David ini pincang pada dukungan diantara 2 bangsa ini. Bangsa Israel mendukung sedangkan bangsa Mesir menduga perjanjian ini merupakan antara Israel dan Anwar Sadat, bukan Israel & Mesir. Selain itu meskipun Israel akan melakukan serangkaian negosiasi tentang kasus Palestina, namun Israel pula menolak melakukan negosiasi dengan PLO, meski PLO sudah diakui PBB sebagai entitas perwakilan bangsa Palestina.
Hal tadi malah berujung dalam Perang Libanon 1982 & pembantaian terhadap kamp-kamp pengungsi pada Sabra dan Shatila pada 16-18 Desember 1982. Perseteruan tersebut dinilai sebagai bentuk dari kebuntuan perjanjian tenang pasca terbunuhnya Anwar Sadat. Israel merasa Arab nir kooperatif dan memilih jalur lain, Israel tampaknya menutup kemungkinan hening.
Pada 1987, pecahlah apa yang disebut menggunakan Intifada Pertama. Intifada ini merupakan perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel di Jalur Gaza, Tepi Barat, & Jerusalem Timur. Intifada ini berlangsung sampai 1993, ketika perjanjian Oslo ditandatangani.
Anwar Sadat, yg lalu mendapatkan bantuan gratis Nobel Perdamaian beserta PM Menachem Begin. Keduanya dikenal sebagai penggagas perdamaian Israel, Mesir, & Palestina. Hingga kini nir terdapat tokoh yg sanggup sebagai juru kunci membawa perdamaian antara Israel dan Palestina.
0 comments:
Post a Comment