http://kesehatan.kontan.co.id/news/4-cara-menebalkan-bulu-mata-dengan-bahan-alami
Cari cara mengatasi bibir kering?
Home » » Cari cara mengatasi bibir kering? Pakai pelembab bibir dari bahan alami ini, yuk
pengalaman Memutihkan Ketiak Dengan jeruk nipis
Tips 3 Menit Putihkan Ketiak dan Selangkangan
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Thursday, December 31, 2020
Rekomendasi cemilan ibu hamil yang lezat dan mudah didapat
http://kesehatan.kontan.co.id/news/rekomendasi-cemilan-ibu-hamil-yang-lezat-dan-mudah-didapat
Apa efek samping vaksin Sinovac yang diuji klinis di Bandung?
http://kesehatan.kontan.co.id/news/apa-efek-samping-vaksin-sinovac-yang-diuji-klinis-di-bandung
Deklarasi Perang Amerika Serikat Terhadap Blok Poros
Kongres Amerika Serikat dalam tanggal 8 Desember 1941 secara absolut mengusulkan perang atas Jepang. Serangan Jepang yang dianggap membokongi Alaihi Salam menggunakan menyerang Pearl Harbour sebagai upaya menarik AS ke dalam perang terbuka. Presiden AS, Franklin D. Roosevelt kemudian menandatangani pernyataan perang dengan Jepang sehari setelah usulan Kongres AS pada 9 Desemberi 1945. Jerman lalu menyatakan perang terbuka terhadap AS pada lepas 11 Desember setelahnya, disusul menggunakan Italia.
Menjaga kesehatan jantung, inilah manfaat daun salam untuk kesehatan
4 Cara cepat memanjangkan rambut ini perlu Anda coba
http://kesehatan.kontan.co.id/news/4-cara-cepat-memanjangkan-rambut-ini-perlu-anda-coba
Waspada, 8 benda ini lebih kotor ketimbang toilet
http://kesehatan.kontan.co.id/news/waspada-8-benda-ini-lebih-kotor-ketimbang-toilet
Anda penderita diabetes melitus? Ini obat herbal untuk diabetes melitus
Ini 7 obat asam urat untuk atasi nyeri yang menyiksa
http://kesehatan.kontan.co.id/news/ini-7-obat-asam-urat-untuk-atasi-nyeri-yang-menyiksa
Vaksin Oxford-AstraZeneca dan Pfizer/BioNTech, apa saja perbedaannya?
Bisa pakai bahan alami, inilah 4 cara agar bibir tidak kering
http://kesehatan.kontan.co.id/news/bisa-pakai-bahan-alami-inilah-4-cara-agar-bibir-tidak-kering
Masukkan 8 makanan ini dalam menu tahun 2021 untuk hidup lebih sehat
Tips mengatasi kulit kusam dengan cara sederhana
http://kesehatan.kontan.co.id/news/tips-mengatasi-kulit-kusam-dengan-cara-sederhana
Perempuan-perempuan Aceh dan Hindia Belanda
Dalam mempertahankan sesuatu pendirian yang merupakan kepentingan nasional dan agama, para perempuan Aceh baik di belakang layar maupun secara terang-terangan telah memimpin perlawanan yang tidak kalah hebatnya dengan kaum pria. Para perempuan Aceh berjuang atas dasar sabilu’llah (jalan Allah). Para perempuan Aceh tidak mengenal lelah, menolak semua kompromi, dan tidak akan mengkhianati kodratnya sebagai seorang perempuan. Kegagahan mereka telah terkenal bahkan telah diakui oleh pihak luar, seperti diungkapkan oleh H.C Zentgraff:
“… perannya di dalam peperangan sampai sekarang pun sukar untuk di nilai dan biasanya aktif sekali. Wanita Aceh, gagah berani, adalah penjelmaan dendam kesumat terhadap kita yang tidak ada taranya serta tak mengenal damai. Jika ia turut bertempur, maka tugas itu dilaksanakannya dengan suatu energi yang tidak kenal maut dan biasanya mengalahkan prianya. Ia adalah pengemban dendam yang membara yang sampai-sampai ke liang kubur atau dihadapan maut pun masih berani meludah ke muka si ‘kaphe’ (kafir) ….”
Ketabahan dan kegigihan perempuan Aceh dalam menghadapi pertempuran diungkapkan lebih lanjut oleh Zentgraff. Istri Teungku Mahyidin di Tiro misalnya, pada saat pertempuran tahun 1910 ia ditawan oleh Belanda dalam keadaan luka parah. Sesakit apapun ia tidak mengerang atau mengeluh. Bahkan ketika salah satu opsir Belanda, Schmidt mendekatinya dengan membawa segelas air minum dan menanyakan apakah lukanya mau di balut dalam bahasa Aceh, ia membuang muka dan mengatakan : bek kamet kaphe budok! ( jangan kau pegang aku, kafir kusta)4. Istri Teungku Mahyidin di Tiro lebih memilih kematian daripada harus hidup di tangan seorang kaphe : seekor anjing kafir.
Teungku Fakinah
Teungku Fakinah adalah perempuan Aceh yang menjadi panglima perang, ulama besar, dan sebagai pendidik islam yang semenjak sebelum perang telah membangun pesantren. Teungku Fakinah adalah panglima perang yang ditakuti dan disegani musuh. Setelah kembali dari medan perang, ia menjadi ulama dan pendidik islam yang bekerja keras untuk membangun kembali pesantrennya yang telah hancur selama berlangsungnya peperangan. Fakinah mempunyai suami seorang ulama yang bernama Teungku Ahmad. Mereka berdua mengajar pada Pusat Pendidikan Islam Dayah Lam Pucok, merupakan pusat pendidikan yang dibangun oleh kedua orang tua Fakinah. Semenjak Fakinah mengajar di sana, maka murid yang belajar did ayah Lam Pucok tidak hanya pria saja melainkan juga kaum perempuan. Fakinah juga mengadakan perubahan kurikulum, dimana di dayah selain di ajarkan pendidikan bahasa Arab dan berbagai ilmu agama serta umum, juga di ajarkan kerajinan tangan bagi pelajar perempuan.
Teugku Fakinah memimpin Kuta Cot Weu, sebagai benteng dari balang wanita. Benteng tersebut juga sekaligus menjadi markas dari Sukey Fakinah. Di samping kaum pria yang menjadi penasehat dari Sukey Fakinah, terdapat juga beberapa perempuan yang duduk di staf Sukey seperti Cutpo Fatimah Blang Preh, Nyak Raniah Lam Urit, Cutpo Habi, Cutpo Nyakcut, dan Cut Puteh. Fakinah mengerahkan tenaga anak buahnya untuk memasang pagar, menggali parit, dan memasang ranjau. Beberapa benteng lainnya seperti Kuta Lamsayun, Kuta Cot Bakgarot, Kuta Bakbale di buat untuk berjaga-jaga karena Pasukan Belanda telah gagal melakukan serangan ke Aceh. Kedudukan Belanda yang sudah sangat terjepit, mereka meminta bantuan tentara dari Batavia untuk mematahkan perjuangan rakyat Aceh. Benteng-benteng Sukey Fakinah di daerah Lam Krak tidak luput dari serangan Belanda. Sampai akhirnya Fakinah bersama pasukannya pindah ke Tangse dan membangun tempat pendidikan yang bersifat darurat. Dalam kesempatan ini Fakinah masih menyempatkan diri untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak yang ikut bersamanya.
Pada tahun 1911, Teungku Fakinah turun dari daerah gerilya menuju kampungnya di daerah Lam Krak. Ia membangun kembali dayahnya yang telah hancur. Dalam waktu singkat dayah Lamdiran berkembang menjadi Pusat Pendidikan Islam yang besar dan penting bagi dunia pendidikan memajukan putera-puteri Aceh. Fakinah ternyata juga mampu memimpin rakyat, untuk memperbaiki kampung-kampung, sawah, ladang, pasar-pasar yang telah porak poranda akibat peperangan. Bersama rakyat, Fakinah membangun ateung seunabat (jalan) yang cukup panjang, sampai sekarang jalan tersebut masih dikenal dengan nama Ateung Teungku Faki (Jalan Teungku Faki).
Diantara murid-murid perempuan Fakinah ada beberapa yang mengikuti jejaknya menjadi ulama dan mengajar didayah-dayah seperti Teungku Fatimah Batee Linteung, Teungku Sa’idah Lamjane, Teungku Fatimah Ulee Tutue, dan Teungku Hawa Lamdilip.
Pocut Meuligo
Pada saat Belanda hendak memasuki Samalanga, seorang pemimpin perempuan pewaris kerajaan Samalanga bernama Pocut Meuligo yang masih remaja belia berhasil mempertahankan wilayahnya. Pocut Meuligo sangat tegas kepada setiap pria yang mangkir dari kewajiban perang. Pocut Meuligo dikenal sebagai srikandi dari Samalanga dan termasuk dalam deretan perempuan pejuang. Jenderal Van der Heijden yang menjadi korban keberanian dan kegagahan pasukan pimpinan Pocut Meuligo dan harus kehilangan satu mata kirinya yang tertembak oleh pejuang Samalanga.
Keberanian Pocut Meuligo bahkan ditulis oleh seorang kapten Belanda yang bernama Schumacher bahwa Pocut Meuligo sangat membenci Belanda. Memberi hukuman yang berat jika rakyatnya mangkir dari perang. Pengaruh perempuan ini tidak hanya di Samalanga, Pocut Meuligo juga sering mengirim bantuan dana, logistik, dan senjata ke Aceh Besar. Dan ketika Belanda berusaha keras memaksa agar Samalanga mengakui pemerintahan Belanda, Pocut Meuligo menjawabnya dengan melakukan penembakan dan perompakan kapal-kapal Belanda.
Gubernur Jenderal Belanda Kolonel Karel van der Heijden merancang serangan ke Samalanga. Pasukan Aceh pun siap menanti kedatangan pasukan Belanda di Kiran dan Kuala Tambora. Sebuah hutan yang telah dipasang ranjau, satu batalion Belanda ditumpas dengan mudah hanya dengan 40 pejuang Aceh. Pasukan Meuligo kembali memperkuat benteng Batee Llie yang terletak di sebuah bukit tak jauh dari Samalanga. Benteng ini telah dipasang ranjau, duri, kawat dan berbagai perangkap lainnya. Tiga batalion Belanda dibawah pimpinan Kapten Kauffman dibekali pelontar meriam dan 900 buah meriam. Pada perang kali ini, Kolonel van der Heijden tertembak mata sebelah kirinya sehingga diberi gelar Jenderal Mata Satu oleh orang Aceh.
Lagi-lagi dengan 900 prajurit bersenjata lengkap Van der Heijden memimpin serangan ke Samalanga. Namun usahanya gagal total. Tahun 1904, Van der Heijden kembali mengerahkan pasukan meriamnya. Usahanya kali ini mengakhiri perlawanan pejuang Samalanga selama lebih dari tiga puluh tahun melawan Belanda. Lamanya Samalanga bertahan dari serangan Belanda tidak terlepas dari peranan Pocut Meuligo yang tak kenal putus asa memimpin dan memompa semangat juang rakyatnya dengan tetap berpegang teguh pada kekuatan Allah SWT.
Dalam perjalanan sejarah Aceh selanjutnya, kegagalan srikandi-srikandi di Aceh diteruskan oleh srikandi-srikandi muda dalam berbagai kesempatan. Penanaman pendidikan islam yang kuat pada masa lalu, mengakibatkan mereka pun sekarang giat memasuki berbagai organisasi Islam yang ada seperti SEPIA (Serikat Pemuda Islam Aceh) yang di pimpin oleh Said Abubakar, A. Hasjmy, Thamrin Amin, A.Jalil Amin, Muh. Ali Piyeung, dll.
Kongres ke-II yang berlangsung di Montasie pada tanggal 30 Juni- 4 Juli 1939, dalam kongres tersebut nama SEPIA diubah menjadi PERAMIINDO (Pergerakan Angkatan Muda Islam Indonesia). PERAMIINDO bersama-sama Kepanduan Islam membentuk Gerakan Fajar dan seluruh anggotanya baik laki-laki maupun perempuan ikut aktif dalam Gerakan Fajar serta melakukan pemberontakan terhadap kekuasaan Hindia Belanda di Aceh pada awal tahun 1942.- Harian Sejarah
Referensi
- Kartono, Sartono dkk. 1997. Denyut Nadi Revolusi Indonesia: Peran Wanita dalam Revolusi Indonesia: Sebuah Renungan Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Nurliana, Nana dkk. 1986. Peranan Wanita Indonesia di Masa Perang Kemerdekaan 1945-1950. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisonal Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
- Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI : Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia (1942-1998). Jakarta : Balai Pustaka.
- Subadio, Maria Ulfah dan Ihromi, T.O. 1986. Peranan dan Kedudukan Wanita Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- Syahrul, Pocut Haslinda. 2008. Perempuan Aceh dalam Lintas Sejarah Abad VIII-XXI. Aceh : Pelita Hidup Insani.
Penulis : Lisnawati - Mahasiswa Sejarah UI
Jalur Kereta Api Maut Pekanbaru
Ketika menduduku Sumatera, Jepang memutuskan buat menciptakan sebuah jalur kereta barah sepanjang 220 Km yg menghubungkan daerah Pekanbaru dan Muaro. Tujuan pembangunan tersebut adalah sebagai wahana penghubung distribusi hasil pertambangan seperti batu bara, minyak bumi, biji besi, tembaga, dan nikel melalui jalur darat. Pengangutan melalui jalur darat bertujuan bukan serta merta meningkatkan kecepatan distribusi, melainkan menghindari pengiriman lewat laut yang rawa sang serangan atau pembajakan oleh tentara sekutu.
Jepang mengerahkan hingga 30.000 romusha & 4790 tawanan perang sekutu buat mengerjakan jalur rel kereta barah tersebut, yg selesai pada 15 Agustus 1945. Namun Jepang nir pernah menggunakan jalur rel kereta barah tadi sesuai dengan rencananya, hal ini lantaran penyelesaian proyek tersebut bertepatan menggunakan menyerahnya pasukan Jepang terhadap sekutu.
Lok Uap pada Muaro, Sisa Jalur Kereta Api Maut Muaro Sijunjung ? Pekanbaru (Foto: Nusantara) |
Jalur rel kereta barah itu sendiri pun tidak pernah dipakai sang siapapun, bahkan oleh Pemerintahan Republik Indonesia. Jalur rel kereta api sepanjang 200 Km tadi dinilai memiliki konstruksi yang tidak baik, serta nir pernah mengalami percobaan trayek.
Konstruksi yg jelek dievaluasi karena perencanaan pembangunan secara arsitektur memang tidak baik dan terlalu terburu-buru, ditambah lagi terdapat kabara bahwa pembangunan rel tadi disabotase sang tawanan sekutu yg dipekerjakan.
Ilustrasi Romusha (Foto: sangkalafatamorgana) |
Selama pembangunan jalur rel tersebut, sekitar 700 orang tawanan sekutu dan 25.000 romusha tewas karena kelaparan, penyiksaan, dan penyakit. Seperti yang kita ketahui bahwa tawanan perang dan romusha diperlakukan lebih buruk ketimbang kerja paksa yang pernah dilakukan dimasa Deandles. Romusha diperlakukan berlawanan dengan julukannya sebagai pahlawan pekerja.
Alih-alih diperlakukan menjadi pahlawan, romusha nir lebih baik diperlakukan misalnya fauna sang tentara Jepang, mereka diberikan ranshum buat kuliner selesainya menyelesaikan pekerjaaan yang memakan saat dari pagi hingga larut malam. Ya mampu dikatakan sehari sekali makannya.
Was-was tertular virus corona, ini 17 gejalanya yang tak umum
http://kesehatan.kontan.co.id/news/was-was-tertular-virus-corona-ini-17-gejalanya-yang-tak-umum
Kalah tipis dari Pfizer & Moderna, inilah keampuhan vaksin virus corona Sinopharm
Daftar penyakit akibat kelainan darah
http://kesehatan.kontan.co.id/news/daftar-penyakit-akibat-kelainan-darah
6 Manfaat air kelapa untuk kesehatan tubuh yang harus Anda ketahui
Bisa dicampur dengan bahan alami, begini cara memakai masker spirulina
Baik untuk perkembangan otak bayi, ini 6 manfaat jeruk untuk ibu hamil
Meningkat, kini zona merah Covid-19 di Indonesia per 27/12 ada 76 daerah
Belum banyak yang tahu, begini 4 Cara memerahkan bibir
http://kesehatan.kontan.co.id/news/belum-banyak-yang-tahu-begini-4-cara-memerahkan-bibir
Wednesday, December 30, 2020
Doktor Humoris Causa Gus Dur
Saat kunjungan kenegaraan di Kuba, Fidel Castro mendatangi hotel tempat Gus Dur dan rombongannya menginap. Mereka pun terlibat pembicaraan hangat, menjurus serius. Agar pembicaraan tidak terlalu membosankan, Presiden Gus Dur pun mengeluarkan jurus andalannya, yaitu guyonan.
Beliau bercerita pada Fidel Castro, bahwa ada tiga orang tahanan yang berada dalam satu sel. Para tahanan itu saling memberitahu bagaimana mereka bisa sampai ditahan. "Saya dipenjara karena saya anti dengan Che Guevara," kata tahanan pertama. Seperti diketahui Che Guevara memimpin perjuangan kaum sosialis di Kuba.
Tahanan kedua berkata geram."Oh kalau saya dipenjara karena saya pengikut Che Guevara!”
Mereka berdua terlibat perang mulut. Tapi mendadak mereka teringat tahanan ketiga yang belum ditanya. "Kalau kamu kenapa sampai di penjara di sini?” tanya mereka berdua kepada tahanan ketiga.
Lalu tahanan ketiga itu menjawab dengan berat hati.
"Karena saya Che Guevara…”
Fidel Castro pun tertawa tergelak-gelak mendengar guyonan Gus Dur tersebut.
--------------------
Pembaca tentu masih ingat sosok Gus Pur, tokoh ”tembakan” Gus Dur dalam acara parodi politik di sebuah stasiun TV? Gus Pur, yang diperankan dr. Handoyo, dalam salah satu episode Kick Andy, mengakui satu hal yang tidak bisa ”dijiplak” dari Gus Dur adalah kecerdasan membikin humor segar.
Ya, salah satu ciri khas yang melekat pada jatidiri Gus Dur adalah sifat humorisnya. Tak heran jika selain dikenal sebagai produsen gagasan, Gus Dur juga dikenal sebagai pabrik joke. Bahkan ketika tergolek sakit, Gus Dur masih sempat-sempatnya melontarkan guyonan.
Secara lengkap humor Gus Dur maupun anekdot mengenai dirinya telah dikodifikasikan dalam buku Gitu Aja Kok Repot ( 1999) dan Saya Nggak Mau Jadi Presiden Kok! (2001), keduanya karya Hamid Basyaib. Gus Dur Taruhan Kathok Kolor (Tim Tabloid Warta: 1999), serta Presiden Gus Yang Dur Itu (Mas’ud Adnan: 2000). Yang berbahasa Jerman juga ada, yaitu karya Johanna Pangestian-Harahap berjudul Lachen mit Gus Dur: Islamischer Humor aus Indonesien. Sebagian lagi tercecer di Tawashow Di Pesantren (Fikri AF : 1999), Kelakar Madura Buat Gus Dur (Sujiwo Tejo: 2001) dan Humor Kiai (Ahmad Mustofa : 2005). Di website Gusdur.net serta okezone.com juga rutin dimuncukan humor-humor menggelitik dari Gus Dur.
Memang, membuat humor yang mampu meledakkan tawa pendengar membutuhkan keahlian khusus. Misalnya menembakkan lelucon pada saat yang tepat, lalu mengakhirinya dengan kejutan yang menggegerkan. Humor juga butuh daya kejut dan berdaya cegat (unsur sensasional), merangsang penikmat untuk berpikir (olah intelejensia), melakukan kontrol dan kritik sosial, serta tentu saja mengandung aspek edukatif. Itulah tantangannya. Untunglah, Gus Dur berhasil memenuhi pra-syarat ini.
Suatu saat, ketika ditanya tentang "hobinya" ini, bagi Gus Dur, humor sudah menjadi makanan sehari-harinya. "Gus, kok suka humor terus sih?" tanya seseorang, yang kagum karena humor Gus Dur selalu berganti-ganti. "Di pesantren, humor itu jadi kegiatan sehari-hari," jelasnya. "Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat," sambungnya.
Seorang kiai memang ”wajib” memiliki sense of humor, baik dalam konteks kepekaan dan keahlian untuk melontarkan humor, maupun dalam rangka menertawakan diri sendiri, agar terhindar dari sikap takabur. Di dunia pesantren, selain merupakan bagian dari karakter kearifan yang khas, humor juga merupakan kiat tersendiri; terutama sebagai siasat agar suasana tidak monoton, tegang, dan sumpek. Sikap ini tentu berkaitan dengan tugas kiai di bidang dakwah, agar lebih mudah diterima oleh masyarakat. Inilah mengapa, humor bisa menjad oase maupun katarsis masyarakat untuk melepaskan diri dari belenggu ketegangan hidup.
Para pemimpin dunia, yang berpikir besar dan memiliki wawasan kenegaraan, bisa dipastikan punya sense of humor yang tinggi. Churchill, Nehru, Soekarno, adalah di antaranya. Di dunia Islam sendiri, khalifah Harun Arrasyid juga dikenal memiliki cita rasa humor yang tinggi. Khusus nama terakhir, memiliki punakawan eksentrik bernama Abunawas. Ia cerdik, lugu, legawa, luhur, dan tentu saja kocak. Abunawas-lah yang dalam kisah-kisah folklore, bisa leluasa menyindir, mengkritik, dan berani menertawakan sang khalifah bijak itu. Di dunia pewayangan kita, sosok Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong “bertugas” mencairkan ketegangan di istana. Ya, seorang pemimpin bisa bersi-kap adigang adigung adiguna, manakala tidak memiliki sense of humor.
Dari fungsinya, humor merupakan mekanisme penyalur dari apa yang disebut Arthur Koestler kandungan sifat agresif dan defensif dalam jiwa manusia. Agar kandungan defensif ini tidak tercetus dalam tindakan yang destruktif, ia harus disalurkan lewat humor. Untuk itulah Immanuel Kant menyebut humor sebagai sumber kekuatan yang memberi pengaruh kuat dalam mencairkan manusia dari ketegangan.
Abunawas Modern
Setiap kali kritik menghantam Gus Dur, selalu saja ada jawaban spontan yang tak terduga, yang membut pendengarnya tergelak. Sehingga, M Lukman Hakim, praktisi suf-istik itu, menjuluki Gus Dur sebagai Kiai Super Khos di Bidang Humorologi. Pakar ke-lirumologi Jaya Suprana, malah melekatkan gelar Doktor Humoris Causa, setelah berkali-kali Gus Dur mendapatkan gelar doktor honoris causa dari berbagai universitas di dunia.
Sikap humoris Gus Dur, harus dilihat dalam konteks pengereman diri agar tak terjebak sikap mengangungkan diri sendiri. Hal ini bisa dilihat dari keterbukaan dirinya menerima siapapun, tanpa membedakan latarbelakangnya. Melalui humor cerdasnya, Gus Dur bisa melontarkan kritik sosial-politik tanpa beban, sekaligus menjadikan dirinya ba-han lawakan. Melalui humor Gus Dur, pula kita bisa terhibur di tengah kondisi bangsa yang memiliki trauma politik-ideologis maupun krisis spiritual.
Tanpa kita sadari, Gus Dur telah menerapkan politik Abunawas. Jika kehidupan dianggap mempermainkan manusia, tidak bagi Abunawas. Ia malah mempermainkan ke-hidupan dan menyikapinya secara jenaka. Maka, wajar jika Abunawas menjadi referensi katarsis tatkala kepengapan sosial politik dan ekonomi menyekap masyarakat. Sosok Abunawas bukanlah sosok yang “kurang waras” dan kontroversial, sebab dia mendekati setiap masalah dari sudut pandang masalah itu sendiri. Maka ia bebas dari belenggu perasaan takut dan khawatir, sehingga ia tampak lebih kuat dibandingkan dengan orang lain.
Dan, sosok Abunawas tampaknya menjelma pada diri Gus Dur yang selama menjabat sebagai presiden memporakporandakan nilai-nilai politik yang selama ini dianggap “sakral”. Maka, ia melakukan demiliterisasi, desakralisasi kekuasaan, dan deformalisasi kepresidenan. Bisa jadi, bagi seorang doktor humoris causa seperti Gus Dur, humor adalah politik, dan politik adalah humor yang lain. Ah, gitu aja kok repot!
Repost on nu.or.id
Selain menghangatkan tubuh, ini manfaat jahe sebagai obat herbal
http://kesehatan.kontan.co.id/news/selain-menghangatkan-tubuh-ini-manfaat-jahe-sebagai-obat-herbal
7 Manfaat daun kumis kucing sebagai obat herbal penumpas penyakit
http://kesehatan.kontan.co.id/news/7-manfaat-daun-kumis-kucing-sebagai-obat-herbal-penumpas-penyakit
Sambut vaksinasi vaksin corona, ini persiapan Gubernur Anies Baswedan
4 Manfaat air kelapa untuk ibu hamil ini tidak boleh dilewatkan
http://kesehatan.kontan.co.id/news/4-manfaat-air-kelapa-untuk-ibu-hamil-ini-tidak-boleh-dilewatkan
4 Manfaat buah tin untuk kesehatan, bisa jadi penurun tekanan darah
Perut kembung dan mual? Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasinya
http://kesehatan.kontan.co.id/news/perut-kembung-dan-mual-yuk-ketahui-penyebab-dan-cara-mengatasinya
Ibu hamil di usia trimester 3 yang terinfeksi corona, tidak menularkan ke si bayi
Stop lakukan ini supaya terhindari dari infeksi virus Corona
http://kesehatan.kontan.co.id/news/stop-lakukan-ini-supaya-terhindari-dari-infeksi-virus-corona
Ini olahraga yang dapat menurunkan asam urat
http://kesehatan.kontan.co.id/news/ini-olahraga-yang-dapat-menurunkan-asam-urat
Daftar gejala terbaru Covid-19 yang ditemukan, ada delirium hingga ruam kulit
3 Cara memakai masker spirulina dengan bahan alami
http://kesehatan.kontan.co.id/news/3-cara-memakai-masker-spirulina-dengan-bahan-alami
Hati-hati! 5 Makanan penyebab keputihan ini perlu Anda waspadai
http://kesehatan.kontan.co.id/news/hati-hati-5-makanan-penyebab-keputihan-ini-perlu-anda-waspadai
4 Cara memerahkan bibir yang tidak diketahui banyak orang
http://kesehatan.kontan.co.id/news/4-cara-memerahkan-bibir-yang-tidak-diketahui-banyak-orang
Deklarasi Perang Hitler Terhadap Amerika
Collection Allgemeiner Deutscher Nachrichtendienst - Zentralbild |
Nazi Jerman diminta buat tiba ke wilayah pertahanan sekutu-sekutunya. Sejak Jepang mengambil langkah pertama menyulut peperangan dengan AS dengan melakukan pemboman pangkalan militer AS pada Pearl Harbour dalam 7 Desember 1941. Jerman terikat buat membantu Jepang melawan Alaihi Salam pada Asia-Pasifik. Jerman yang selama ini membantu Italia dalam pertempuran di Al Alamein pada Afrika membantu sekutu Italia mereka yg lemah harus dihadapkan menggunakan keterikatan membantu Jepang di Asia Pafif sinkron menggunakan ketentuan Pakta Tripartit yg mengikat Poros Berlin-Roma-Tokyo.
Jerman sendiri meskipun nir pernah mendeklarasikan perang terbuka menggunakan AS. Tetapi telah usang terlibat beberapa pertempuran dengan AS pada Atlantik. Pertempuran tadi dilakukan secara De Facto sebagai upaya pengembosan Jerman dengan Kapal Selam U-Boat Jerman terhadap kapal-kapal AS yg membawa suplai terhadap sekutu berupa persenjataan atau perbekalan makanan dan keuangan.
Jerman yang merasa dipermainkan menggunakan Alaihi Salam yang membantu sekutu lewat suplai barang dan persenjataan lalu menyeret Alaihi Salam ke pada perang terbuka. Perang yg seharusnya mampu dihindari bila Jerman sebelumnya nir menyerang negara netral yg selama ini membantu Jerman pada perbekalan perang & persenjataan, ya Uni Soviet.
Pada tanggal 11 Desember 1945, Hitler mendeklarasikan Perang Terbuka dengan Alaihi Salam diseluruh front peperangan.
Inilah kelompok masyarakat yang rentan terinfeksi virus corona varian baru
Cemas tertular, ini 17 gejala virus corona yang tak biasa
http://kesehatan.kontan.co.id/news/cemas-tertular-ini-17-gejala-virus-corona-yang-tak-biasa
Manatee, Mamalia yang Colombus Kira Putri Duyung
Penjelajah lautan dari Italia, Christopher Colombus berlayar pada 8 Januari 1493 di dekat Republik Dominika. Dalam perlayarannya ia melihat tiga ekor manatee yang ia anggap sebagai putri duyung. Colombus berangkat dari Spanyol melintasi Samudra Atlantik, dengan Kapal Nina, Pinta dan Santa Maria. Colombus berharap dapat menemukan rute perdagangan barat ke Asia. Namun sebaliknya pelayarannya tersebut membanya ke Amerika atau “New World.”
Putri Duyung yg dilihat Colombus merupakan mitos yg beredar mengenai suatu makhluk yg memiliki tubuh 1/2 wanita dan 1/2 ikan. Mitos ini telah terdengar atau santer di rakyat sejak zaman Yunani Kuno.
Di Yunani Kuno putri duyung digambarkan memiliki ketua seorang perempuan dan sebuah buntut ikan bukannya kaki, dan tiap kali memegang cermin & sisir.
Menurut beberapa legenda yang berkembang bahwa putri duyung dapat menjelma menjadi seorang manusia dan menikahi seorang pria. Putri duyung kerap kali diakaitkan dengan Siren yaitu sosok makluk yang berkepala wanita dan berbadan burung yang kerap kali menyanyikan lagu-lagu dan mengganggu para pelaut. Siren bahkan dilegendakan dapat membawa seorang pelaut menuju kematiaannya.
Odisseus dan para Siren (Foto: The Art History Archive) |
Kisah pertemuan dengan para Siren diceritakan dalam kisah Odisseia. Suatu ketika, saat Odisseus harus melewati pantai berkarang yang dihuni oleh para Siren, ia menyuruh semu awak kapalnya untuk menyumbat telinga mereka dengan lilin agar tidak mendengar suara para Siren yang menghanyutkan hati. Ia sendiri ingin agar dirinya diikat pada tiang dengan tidak menyumbat telinga karena penasaran seperti apa nyanyian para Siren tersebut. Ketika ia mendengar suara merdu para Siren, ia memberontak dan menyuruh awak kapalnya agar melepaskan tali yang mengikat dirinya di tiang kapal. Para awak kapalnya menolak. Ketika kapal mereka sudah jauh dari Siren, Odisseus berhenti memberontak dan menjadi tenang, setelah itu dibebaskan
Putri duyung yang dipandang Colombus tadi ditinjau juga sang para pelaut, mereka tidak menjadari bahwa putri duyung tersebut kemungkinan besar merupakan manatee yaitu dugong atau sapi laut. Manatee sendiri merupakan mamalia yang berkiprah lambat dengan ciri mata misalnya manusia, berwajah pulat & mempunyai ekor yg menyerupai dayung. Manatee dahulu diperkirakan punah dari tahun 1760an diakibatkan banyaknya perburuan yg dilakukan para pelaut terhadap mamalia ini.
Manatee (Foto: squarespace.com) |
Manatee hidup rata-rata 50 sampai 60 tahun di alam liar dan tidak memiliki predator alami. Namun, mereka adalah spesies yang terancam punah. Di AS, mayoritas manatee ditemukan di Florida, di mana puluhan mereka mati atau terluka setiap tahun akibat tabrakan dengan kapal.- Harian Sejarah
Studi baru: Wanita hamil trimester 3 yang terinfeksi corona, tidak menular ke bayinya
6 Manfaat daun sirsak sebagai obat herbal penumpas penyakit
http://kesehatan.kontan.co.id/news/6-manfaat-daun-sirsak-sebagai-obat-herbal-penumpas-penyakit
Lebih menular, ini 7 gejala virus corona varian baru
http://kesehatan.kontan.co.id/news/lebih-menular-ini-7-gejala-virus-corona-varian-baru
5 Obat herbal untuk sakit gigi yang bahannya mudah Anda dapatkan
http://kesehatan.kontan.co.id/news/5-obat-herbal-untuk-sakit-gigi-yang-bahannya-mudah-anda-dapatkan
7 Obat asam lambung herbal yang bahannya mudah Anda dapatkan
http://kesehatan.kontan.co.id/news/7-obat-asam-lambung-herbal-yang-bahannya-mudah-anda-dapatkan