Cari cara mengatasi bibir kering?
Home » » Cari cara mengatasi bibir kering? Pakai pelembab bibir dari bahan alami ini, yuk
pengalaman Memutihkan Ketiak Dengan jeruk nipis
Tips 3 Menit Putihkan Ketiak dan Selangkangan
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Thursday, April 8, 2021
Pedagang Asongan Masa Kolonial Belanda
Pelarangan, penggusuran bahkan pengusiran para pedagang asongan pada beberapa stasiun kereta api sebagai topik berita beberapa saat yang kemudian. Ketika stasiun kereta barah mulai menampilkan paras modernitasnya dengan menjaga ketertiban & keteraturannya maka sesuatu yg dipercaya mengganggu harus disingkirkan. Pedagang asongan mungkin sesuatu yang dipercaya mengganggu dan harus diusir, tidak boleh buat berjualan di stasiun kereta api.
Dan digantikan dengan “franchise-franchise” modern yang lebih teratur dan tentunya memiliki pemasukan-pemasukan bagi stasiun yang menguntungkan. Bahkan diberlakukan juga bagi stasiun-stasiun yang memberangkatkan kereta kelas Ekonomi. Atau bisa juga dalam bisnis hal ini untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa kereta api terhadap gangguan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh para pedagang, pengamen, dan para pengais rejeki lainnya di stasiun maupun di dalam kereta api. Tentunya hal ini menjadi pro dan kontra dalam masyarakat.
Selengkapnya...
Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Awal Permulaan
Berdasarkan catatan I Tsing, Sriwijaya sudah ada semenjak 671 M (saat beliau pertama kali pada Sriwijaya). Tidak dijelaskan secara gamblang mengenai Sriwijaya. |
Tak sedikit yg mengungkapkan bahwa mengusut sejarah kerajaan-kerjaan pada Nusantara merupakan sesuatu hal yang sulit. Terutama bila kita mengusut kerajaan-kerjaan yg pernah ada dalam abad ke-1 sampai ke-15. Saya rasa kesulitan tadi poly disebabkan lantaran bukti utama yang kurang tersedia, sehingga pantaslah para sejarawan mengaku cukup sulit untuk merekonstruksi sejarah kerajaan pada Nusantara. Kerajaan yg sudah runtuk ratusan bahkan ribuan tahun. Salah satu hal yg bisa diselidiki mengenai kerajaan-kerjaan tadi merupakan melalui prasasti-prasasti yang ditemukan.
Sriwijaya berasal dari Bahasa Sansekerta. Sri artinya gemilang atau bercahaya, dan Wijaya artinya kejayaan atau kemenangan. Maka secara bahasa, Sriwijaya adalah Kemenangan yang gemilang. Dan sepertinya, arti dari kata Sriwijaya benar-benar terjadi, terbukti Kerajaan Sriwijaya mampu berdiri kokoh selama kurang lebih 5 abad. Mungkin ini yang disebut kemengangan yang gemilang.
Berbicara tentang kerajaan maritim dunia, mungkin Sriwijaya merupakan keliru satu kerajaan maritim terbesar pada dunia. Luasnya kerajaan Sriwijaya membentang menurut Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa Barat, dan kemungkinan Jawa Tengah.
Sejarah Awal
Perkiraan Wajah I Tsing.Wikipedia |
Ada 2 bukti fisik yg berkaitan dengan awal mula Sriwijaya, pertama Catatan Perjalanan I Tsing (seseorang biksu budha menurut China), & yang kedua adalah prasasti Kedukan Bukit.
Kita mulai berdasarkan I Tsing terlebih dahulu. I Tsing merupakan Biksu Budha menurut China, tepatnya Guangzhou. Awal mulanya, I Tsing berniat pergi ke India buat menyelidiki kepercayaan Budha. Namun, ia nir sanggup bahasa Sanskerta (bahasa yg dipakai di India dalam saat itu). Akhirnya, ia tetapkan buat singgah dulu di Fo-shih (Sriwijaya) buat menilik segala tentang Bahasa Sanskerta. Biksu Budha ini singgah kurang lebih 6 bulan, pada rentang waktu 671-672 M.
Dalam buku catatannya, I Tsing menulis
"apabila agamawan China hendak pulang ke Barat buat mendengar dan membaca (teks-teks Budhis yg asli), sebaiknya dia tinggal di Fo-shih selama satu tahun atau 2 tahun dan di Fo-shih menerapkan aturan yang sesuai seperti Barat. Kemudian dia bisa pergi ke India Tengah."
Setelah belajar Bahasa Sanskerta, I Tsing berlayar menuju India. Keinginannya buat memperdalam ajaran Budha akhir terlaksana. Di India, I Tsing menetap selama kurang lebih sepuluh tahun. Setelah dikiranya cukup, I Tsing tetapkan untuk pulang menurut India. Bukan China tujuannya, tetapi Sriwijaya. Lagi-lagi dia tetapkan untuk tinggal di Sriwijaya. Pada tahun 685 M beliau tiba pada Sriwijaya. Selama masa-masanya di sana, I Tsing banyak menghabiskan ketika buat menerjemahkan teks Budha yg dia dapatkan di India.
Ketika tahun 689 M, beliau memutuskan buat mudik ke Guangzhou. Kunjungan kali ini ia pakai untuk mencari 4 asisten buat membantunya di Sriwijaya - Alhamdulillah dapat. Pada tahun yang sama, I Tsing eksklusif pulang ke Sriwijaya, nampaknya pulang kampung kali ia lewatkan dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh syarat angin yang sedang baik.
Bersama asistennya, I Tsing memulai tugasnya seperti biasa. Pada tahun 695, dia tetapkan buat pulang kampung ke Guangzhou. Setelah itu dia tidak kembali lagi ke Sriwijaya
Berdasarkan catatan I Tsing, Sriwijaya sudah ada semenjak 671 M (saat beliau pertama kali pada Sriwijaya). Tidak dijelaskan secara gamblang mengenai Sriwijaya. Tidak menjelaskan letak tepatnya, tidak menjelaskan siapa rajanya, berapa luas kerajaannya, bahkan I Tsing sama sekali tidak menyebut kata Sriwijaya (ia menyebutnya dengan Shih-li-fo-shih). Namun, berdasarkan catatan I Tsing, kita tahu bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan Budha yang termahsyur dengan ratusan biksu, selain itu rajanya baik kepadanya.
Kedukan Bukit : Ekspedisi Sriwajaya
Prasasti Kedukan Bukit.Wikipedia |
Antara catatan I Tsing dengan prasasti Kedukan Bukit punya fungsi yang erat. Pada dasarnya Prasasti Kedukan Bukit menguatkan bukti bahwa Sriwijaya benar-benar ada.
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan pada kampung Kedukan Bukit, Palembang. Prasasti ini berbentuk batu berukuran 45 x 80 cm, ditulis pada aksara Pallawa. Menggunakan bahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna ini jarang digunakan pada menulis prasasti, kebanyak prasasti pada Nusantara ditulis dengan bahasa Sanskerta.
Isinya menjadi berikut. Pada 6Dapunta Hyang (gelar raja Sriwijaya) melakukan ekspansi dari Minanga ke daerah Palembang (tempat ditemukannya prasasti). Adapun jumlah tentara yang ia bawa sejumlah 20 ribu. Ekspansi ini berhasil menaklukan beberapa wilayah. Untuk letak Minanga, sampai kini masih sebagai perdebatan.
Apabila kita hubungkan dengan catatan I Tsing, ia datang pada tahun 671 M, ini adalah Sriwijaya telah ada dalam ketika itu, tetapi I Tsing tidak menjelaskan menggunakan niscaya siapa Rajanya. Menurut Prasasti KB, dalam tahun 682 M, seorang raja bergelar Dapunta Hyang melakukan perluasan besar -besaran ke wilayah lain. Dengan begitu, pada saat I Tsing datang, Sriwijaya dipimpin oleh Dapunta Hyang, yang bernama Jayanasa (nanti akan dijelaskan mengenai Jayanasa pada prasasti Kebun Kopi).
Talang Tuwo
Prasasti Talang Tuwo.Wikipedia |
Dua tahun selesainya Prasasti KB, tepatnya 684 M. Muncul sebuah prasasti baru. Yang pada dasarnya membicarakan kebaikan hati oleh Raja. Di ceritakan bahwa oleh raja menciptakan sebuah kebun buah-buahan buat umum pada Talang Tuwo, sebelah barat Palembang. Pada pembangunan kebun ini, oleh raja meminta diukirkan sebuah teks, yg menyampaikan asa semoga manfaat pembuatan kebun ini dapat dirasakan sang semua makhluk.
Raja yang baik hati itu namanya merupakan Jayanasasa. Dan kemungkinan akbar, Dapunta Hyang yang tertulis pada Prasasti Kedukan Bukit merupakan Jayanasa.
First Published by Gu-buk.Net
Wednesday, April 7, 2021
Resolusi PBB terhadap Perang Korea
Pada tahun 1951, Majelis Umum PBB lewat sebuah resolusinya mengutuk pemerintahan Komunis Republik Rakyat Cina (RRC) yang melakukan agresi di Semenanjung Korea. Resolusi ini adalah pertama kali sejak PBB dibentuk pada tahun 1945 dalam mengutuk sebuah negara sebagai Agresor.
Pada bulan Juni 1950, pasukan komunis dari Korea Utara melakukan penyerbuan ke Korea Selatan dalam upaya menyatukan seluruh Semenanjung Korea dibawah kekuasaan Komunis Korea Utara yang sebelumnya dibagi pada tahun 1945. Pembagian itu didasari oleh pendudukan yang dilakukan oleh tentara Uni Soviet di Utara dan tentara AS di bagian selatan saat menerima penyerahan Korea dari Jepang yang mengalami kekalahan perang.
Pada akhir tahun 1950, RRC mengerahkan ratusan ribu pasukan menyebrang ke Korea Utara dalam rangka membantuk Korea Utara menghadapi pasukan AS di Selatan. Hal ini didasari oleh tindakan awal AS yang mendorong Korea Selatan melakukan penyerangan ke Korea Utara. Sampai tahun 1951, AS memiliki keterlibatan yang kental dalam peperangan di Korea. AS mengirimkan ribuan pasukan dan bantun dana, serta senjata senilai jutaan dolar ke Korea Selatan.
Penguasaan Semenanjung Korea oleh Korea Utara dan Selatan selama Perang Korea (Foto: pacifism21.org) |
Suara dari Majelis Umum PBB kandas, diikuti oleh usaha yang gagal oleh delegasi AS untuk PBB agar Dewan Keamanan PBB mengambil kebijakan dan mengintervensi Cina. Perwakilan AS di Dewan Keamanan PBB tidak dapat berkutik menghadapi Veto yang dilakukan oleh Uni Soviet. Perlu diketahui bahwa negara yang memiliki hak veto adalah Uni Soviet, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Republik Cina (Taiwan), sekarang posisi pemegang hak veto Republik Cina jatuh kepada Republik Rakyat Cina (RRC).
Kegagalan AS dalam Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB , mengalihkan tuntutan yang dilakukan delegasi AS agar PBB menyerukan pengutukan terhadap RRC sebagai aggressor di Korea. Dalam sepanjang pengambilan keputusan tersebut, negara-negara blok komunis seperti Uni Soviet, Belarus, Ukraina, Polandia, dan Cekoslowakia, dan negara-negara non blok seperti Burma dan India menentang dikeluarkannya resolusi tersebut.
Meskipun mendapatkan penolakan, resolusi tersebut tetap disahkan, dan menyatakan bahwa RRC memiliki tanggung jawab sebagai agresor di Korea. Dan meminta Cina menarik pasukannya dari Korea dan berhenti melakukan permusuhan terhadap pasukan keamanan PBB di Korea.
Resolusi itu dinilai hanya sebagai simbolis. Hal ini karena banyak negara termasuk negara yang memberikan suara setuju segan mengambil tindakan yang lebih jauh kepada Republik Rakyat Cina karena takut bahwa konflik di Korea akan meningkat. Dan akan berdampak pada sanksi ekonomi dan politik terhadap RRC.
PBB pun memutuskan untuk mengambil tindakan yang lebih lanjut. Perang Korea yang berlangsung sekitar tiga tahun antara tahun 1950-1953 ini berjalan buntu dan berujung pada genjatan senjata pada tahun 1953. Perang ini menyebabkan sekitar 50.000 tentara AS tewas dalam peperangan.
Meskipun melakukan genjatan senjata, antara Korea Utara dan Selatan hingga saat ini belum menandatangani kesepakatan penghentian perang. Dan bisa saja perang ini dilanjutkan jika terjadi ketegangan politik dan militer antara kedua belah negara yang satu daratan ini
Nasionalisme Bangsa Indonesia
Bagi Bangsa Indonesia Nasionalisme merupakan suatu gerakan kebangsaan yg muncul dalam bangsa Indonesia buat menjadi sebuah bangsa yg merdeka & berdaulat. Sejak abad 19 & abad 20 muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa Asia Afrika khususnya Indonesia.
Faktor-Faktor Nasionalisme Indonesia
Faktor-faktor yang mempengaruhi keluarnya nasionalisme :
Faktor berdasarkan pada (Internal)
1. Kenangan kejayaan masa lampau
Bangsa-bangsa Asia & Afrika telah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk & berkembangnya imperialisme & kolonialisme barat. Bangsa India, Indonesia, Mesir, & Persia pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa yg merdeka dan berdaulat. Kejayaan masa lampau mendorong semangat buat melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak menggunakan adanya kenangan akan kejayaan dalam masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Dimana pada masa Majapahit, mereka sanggup menguasai daerah seluruh Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya sanggup berkuasa pada samudera karena maritimnya yg bertenaga.
Dua. Bersatunya negara-negara Asia dan Afrika sejak zaman dahulu kala
Faktor yang mendorong rasa nasionalisme bangsa Asia bukanlah dampak penjajahan yg dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika, melainkan rasa persatuan itu telah dimiliki sejak zaman dahulu kala terutama sesama ras, ataupun kerjasama perdagangan yang telah saling melengkapi antara suku penghasil benda yang berlainan (sehingga terjadi pertukaran tanpa adanya keserakahan misalnya yg dilakukan bangsa barat). Mereka saling menghormati dan menjaga. Namun kedatangan bangsa barat yang menjajah mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sebagai akibatnya mereka ingin menentang imperialisme barat.
3. Munculnya golongan cendekiawan
Perkembangan pendidikan mengakibatkan keluarnya golongan cendekiawan baik hasil berdasarkan pendidikan barat juga pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak & pemimpin munculnya organisasi konvoi nasional Indonesia yg selanjutnya berjuang buat melawan penjajahan.
4. Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan
- Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia.
- Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.
- Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing di Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan menjaga serta menumbuhkan kebudayaan asli bangsa Indonesia.
Faktor dari luar (Eksternal)
1. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
Pada tahun 1904-1905 Jepang melawan Rusia & tentara Jepang berhasil mengalahkan Rusia. Hal ini dikarenakan, modernisasi yg dilakukan Jepang yang sudah membawa kemajuan pesat pada berbagai bidang bahkan dalam bidang militer. Awalnya dengan kekuatan yang dimiliki tadi Jepang sanggup melawan Korea tetapi lalu dia melanjutkan ke Manchuria dan beberapa daerah di Rusia. Keberhasilan Jepang melawan Rusia inilah yang mendorong lahirnya semangat bangsa-bangsa Asia Afrika mulai bangkit melawan bangsa asing di negerinya.
2. Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara
Pergerakan Kebangsaan India
India buat menghadapi Inggris menciptakan organisasi kebangsaan menggunakan nama ?All India National Congres?. Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak, dsb. Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan :
- Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.
- Hartal, merupakan gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka masuk kantor atau pabrik.
- Satyagraha, merupakan gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Inggris.
- Swadesi, merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.
- Selain itu adanya pendidikan Santiniketan oleh Rabindranath Tagore.
Gerakan Kebangsaan Filipina
Digerakkan oleh Jose Rizal menggunakan tujuan buat mengusir penjajah bangsa Spanyol pada wilayah Filipina. Novel yang dikarangnya berupaNoli Me Tangere (Jangan Sentuh Aku). Jose ditangkap tanggal 30 September 1896 dijatuhi sanksi mangkat . Akhirnya dilanjutkan Emilio Aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898 tetapi Amerika Serikat berhasil menguasai Filipina dari kemerdekaan baru diberikan Amerika Serikat dalam 4 Juli 1946.
Gerakan Nasionalis Rakyat Cina
Gerakan ini dipimpin sang Dr. Sun Yat Sen, yg mengadakan pembaharuan dalam segala sektor kehidupan bangsa Cina. Dia menentang kekuasaan Dinasti Mandsyu. Dasar gerakan San Min Chu I:
1. Republik Cina adalah suatu negara nasional Cina
2. Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi (kedaulatan berada di tanggan masyarakat)
tiga. Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.
Apa yg dilakukan sang Dr. Sun Yat Sen sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan masyarakat Indonesia. Terlebih lagi selesainya terbentuknya Republik Nasionalis Cina (1911)
Pergerakan Turki Muda (1908)
Dipimpin sang Mustafa Kemal Pasha menuntut pembaharuan & modernisasi pada segala sektor kehidupan masyarakatnya. Ia ingin agar bisa menumbangkan Khilafah (Negeri Islam)menggunakan faham racun (nasionalisme & sekulerisme). Mustafa Kemal merupakan agen Inggris (Negeri Penjajah). Gerakan Turki Muda ini poly mensugesti munculnya konvoi nasional di Indonesia.
Pergerakan Nasionalisme Mesir
Dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) menggunakan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atas negeri Mesir. Adanya pandangan terbaru dari Mesir yang dikemukakan sang Muhammad Abduh mempengaruhi berdirinya organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia misalnya Muhammaddiyah.
Intinya dengan gerakan kebangsaan dari banyak sekali negara tersebut mendorong negara-negara lain termasuk Indonesia buat melakukan hal yang sama yaitu melawan penjajahan dan kolonialisme di negaranya.
Tiga. Munculnya Paham-paham baru
Mundulnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionalisme, liberalism, sosialisme, demokrasi dan panislamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang serupa pada Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideologi-ideologi (paham) pada organisasi pergerakan nasional yg ada pada Indonesia.
Pertumbuhan dan Pearkembangan Nasionalisme Di Indonesia
Tumbuhnya Nasionalisme pada Indonesia
Lantaran adanya faktor pendukung diatas maka pada Indonesiapun mulai muncul semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme ini dipakai menjadi ideologi/paham bagi organisasi pergerakan nasional yg ada. Ideologi Nasional di Indonesia diperkenalkan olehPartai Nasional Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
PNI bertujuan buat memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia yang bebas dari penjajahan. Sedangkan cita-citanya merupakan mencapai Indonesia merdeka dan berdaulat, dan mengusir penjajahan pemerintahan Belanda pada Indonesia. Dengan Nasionalisme dijadikan menjadi ideologi maka akan menampakan bahwa suatu bangsa memiliki kecenderungan budaya, bahasa, wilayah dan tujuan dan harapan. Sehingga akan mencicipi adanya sebuah kesetiaan yang mendalam terhadap grup bangsa tadi.
Perkembangan Nasionalisme pada Indonesia
Sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme di Indonesia diawali menggunakan pembentukan identitas nasional yaitu menggunakan adanya penggunaan istilah ?Indonesia? Buat menyebut negara kita ini. Dimana selanjutnya istilah Indonesia ditinjau sebagai identitas nasional, lambang usaha bangsa Indonesia pada menentang penjajahan.
- Kata yang mampu mempersatukan bangsa dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan penjajahan, sehingga segala bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan Indonesia bukan atas J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan nusantara dalam tulisannya pada tahun1850.
- Earl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun 1850 menyebut penduduk nusantara dengan Indonesia.
- Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istilah Indonesia di dunia internasional.
- Istilah Indonesia dijadikan pula nama organisasi mahasiswa di negara Belanda yang awalnya bernama Indische Vereningingmenjadi Perhimpunan Indonesia.
- Nama majalah Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka
- Istilah Indonesia semakin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada di Indonesia maupun yang di luar wilayah Indonesia.
- Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Peranan Nasionalisme pada Indonesia
Perkembangan nasionalisme yg menunjuk pada upaya buat melakukan konvoi nasional guna seakan melawan penjajah tidak sanggup lepas dari kiprah aneka macam golongan yg terdapat pada warga , seperti golongan terpelajar/kaum cendekiawan, golongan profesional, dan golongan pers.
a. Golongan Terpelajar
Golongan terpelajar dalam masyarakat Indonesia waktu itu termasuk pada grup elite karena masih sedikit penduduk pribumi yg bisa memperoleh pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan sebuah kesempatan yang istimewa bagi masyarakat Indonesia.
Mereka memperoleh pendidikan melalui sekolah-sekolah yg didirikan kolonial yang dirasa mempunyai kualitas baik. Dengan pendidikan model barat yang mereka miliki, golongan terpelajar dicermati menjadi orang yang memiliki pandangan yang luas sehingga nir sekedar dikenal saja tetapi mereka dipercaya memiliki kepekaan yang tinggi. Sebab selain memperoleh pelajaran di kelas mereka akan menciptakan kelompok mini buat saling bertukar pandangan baru menyatakan pemikiran mereka tentang negara Indonesia melalui diskusi bersama.
Meskipun mereka asal dari daerah yg tidak sinkron tetapi mereka merasa senasip sepenanggunagan buat mengatasi beserta adanya penjajahan, kapitalisme, dekadensi, peneterasi budaya, & kemiskinan masyarakat Indonesia. Hingga akhirnya mereka membentuk serikat yg selanjutnya sebagai Oragnisasi Pergerakan Nasional. Mereka membentu organisasi-organisasi modern yang berwawasan nasional.
Mereka berusaha menanamkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, menanamkan rasa nasionalisme, menanamkan semangat buat memprioritaskan segalanya demi kepentingan nasional daripada kepentingan eksklusif melalui organisadi tersebut. Selanjutnya melalui organisasi pergerakan nasional tersebut mereka melakukan gerakan buat melawan penjajahan yang selanjutnya membawa Indonesia dalam kemerdekaan.
Jadi Golongan terpelajar memiliki peran yang akbar bagi Indonesia meskipun keberadaannya sangat terbatas (minoritas) tetapi golongan terpelajar inilah yang menjadi pelopor konvoi nasional Indonesia hingga akhirnya kita berjuangan melawan penjajah dan memperoleh kemerdekaan.
b. Golongan Profesional
Golongan profesional merupakan mereka yang memiliki profesi tertentu seperti guru, dan dokter. Keanggotaan golongan ini hanya terbatas pada orang seprofesinya. Golongan profesional ini lebih banyak ada dan mengembangkan profesinya didaerah perkotaan. Golongan profesional pada masa kolonial memiliki hubungan yang dekat dengan rakyat, sehingga mereka dapat mengetahui keberadaan rakyat Indonesia pada saat itu. Sehingga golongan ini dapat menggerakkan kekuatan rakyat untuk menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.
1. Peran Pengajar
- Guru merupakan ujung tombak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya dan berjuang memajukan bangsa Indonesia dari keterbelakangan.
- Guru memberikan pendidikan dan pengajaran kepada generasi penerus bangsa melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada baik itu sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial maupun sekolah yang didirikan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia.
- Melalui pendidikan tersebut guru dapat menanamkan rasa kebangsaan/ rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga anak-anak kaum pribumi dapat menyadari dan tekanan dari pemerintah kolonial Belanda.
- Guru telah membangun dan membangkitkan kesadaran nasional bangsa Indonesia.
- Guru telah mendidik dan melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang dapat diandalkan dalam memperjuangkan kebebasan bangsa Indonesia dari cengkeraman kaum penjajah.
- Orang-orang pribumi mulai menghimpun kekuatan dan berjuang melalui organisasi-organisasi modern yang didirikannya. Organisasi-organisasi perjuangan yang didirikan oleh kaum terpelajar bangsa Indonesia dijadikan sebagai wadah perjuangan di dalam menentukan langkah-langkah untuk mengusir pemerintah kolonial Belanda dan berupaya membebaskan bangsa dari segala bentuk penjajahan asing.
Bagi guru tempat perjuangan mereka merupakan forum-forum pendidikan yg terdapat, pada sekolah tersebut pengajar membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia buat mencapai kemerdekaannya.
Contoh lembaga pendidikan yang terdapat, yaitu :
- Perguruan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara
- Lembaga Pendidikan Perguruan Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan
- Melalui gurulah dihasilkan tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia maupun tokoh-tokoh besar dunia. Di tangan gurulah terletak maju mundurnya sebuah bangsa. Jadi jika tidak ada guru maka mungkin Indonesia tidak dapat terbebas dari Kekuasaan kolonial.
2. Peran Dokter
- Pada masa kolonial dokter memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kehidupan rakyat.
- Dokter dapat merasakan kesengsaraan dan penderitaan yang dialami rakyat Indonesia melalui penyakit yang dideritanya. Ia mendengarkan berbagai keluhan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Indonesia adalah akibat dari berbagai tekanan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda.
- Ketergerakan hati mereka diwujudkan melalui perjuangan dengan membentuk wadah organisasi yang bersifat sosial dan budaya yang diberinama Budi Utomo yang didirikan 20 Mei 1908 oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Gunawan Mangunkusumo.
c. Golongan Pers
Pers telah mulai masuk ke Indonesia dalam abad ke-19, & masuknya pers pada Indonesia memberikan pengaruh yang cukup akbar bagi bangsa Indonesia. Wujud perkembangan pers dapat dilihat dalam bentuk surat warta juga majalah. Awalnya surat liputan yg tersebar hanya digunakan untuk orang-orang asing tetapi karena buat mengejar pelanggan berdasarkan rakyat pribumi maka ada surat informasi yg pada modali orang Cina namun memakai bahasa Melayu. Peran media :
- Melalui surat kabar terdapat pendidikan politik, sebab melalui surat kabar tersebut ternyata dimuat isu-isu mengenai masalah politik yang sedang berkembang sehingga secara tidak langsung melalui surat kabar tersebut telah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia.
- Melalui Surat kabar/ majalah mempunyai fungsi sosial dasar yaitu memperluas pengetahuan bagi para pembacanya dan dapat membentuk pendapat (opini) umum.
- Pendidikan sosial politik dapat disalurkan melalui tulisan-tulisan di surat kabar dan media masa sehingga menumbuhkan pemikiran dan pandangan kritis pembaca yang dapat membangkitkan kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia.
- Surat kabar merupakan media komunikasi cetak yang paling potensial untuk memuat berita, wawasan dan polemik (tukar pikiran melalui surat kabar), bahkan ide dan pemikiran secara struktural dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas.
- Meskipun pada masa itu ruang gerak pers dibatasi dan dikontrol ketat oleh pemerintah kolonial. Tetapi melalui surat kabar tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan segala sesuatu yang dikehendaki dan diprogramkan oleh pemerintah sehingga sedapat mungkin bisa diinformasikan kepada masyarakat luar. Dimana pemberitahuannya lebih memihak pada pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Pada masa konvoi nasional Indonesia, surat fakta memiliki peranan yg sangat krusial bahkan organisasi konvoi nasional Indonesia telah mempunyai surat fakta sendiri-sendiri, misalnya Darmo Kondo (Budi Utomo), Oetoesan Hindia (Sarekat Islam), Het Tiidsriff & De Expres (Indische Partij), Indonesia Merdeka (Perhimpunan Indonesia), Soeloeh Indonesia Moeda (PNI), Pikiran Rakyat(Partindo), Daulah Ra?Jat (PNI Baru)
Surat informasi yang dimiliki oleh organisasi-organisasi tadi sebagai keliru satu wahana buat menyampaikan bentuk-bentuk usaha pada warga , supaya warga dapat mengetahui dan memberikan dukungan kepada organisasi-organisasi itu.
Nasionalisme di Indonesia mengalami kemajuan & perkembangan yang sangat pesat ketika secara resmi Budi Utomo (Perpanjangan tangan Belanda) diakui oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1908. Secara singkat perkembangan nasionalisme Indonesia sebagai lebih ramai semenjak berdiri Budi Utomo hingga Proklamasi Kemerdekaan. Sejak budi utomo berdiri organisasi-organisasi yg mengusahakan pemugaran dan syarat warga Indonesia.
Tahapan perkembangan nasionalisme Indonesia merupakan menjadi berikut.
- Periode Awal Perkembangan - Dalam periode ini gerakan nasionalisme diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial dan budaya. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Sarekat Dagang Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.
- Periode Nasionalisme Politik - Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai bergerak dalam bidang politik untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Indische Partij dan Gerakan Pemuda.
- Periode Radikal - Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia ditujukan untuk mencapai kemerdekaan baik itu secara kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau bekerjasama dengan penjajah). Organisasi yang bergerak secara non kooperatif, seperti Perhimpunan Indonesia, PKI, PNI.
- Periode Bertahan - Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia lebih bersikap moderat dan penuh pertimbangan. Diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda. Organisasi dan gerakan yang berkembang pada periode ini adalah Parindra, GAPI, Gerindo.
Dari perkembangan nasionalisme tadi akhirnya sanggup menggalang semangat persatuan dan impian kemerdekaan menjadi bangsa Indonesia yg bersatu menurut berbagai suku di Indonesia. Nasionalisme adalah rasa luhur yang dimiliki bangsa Indonesia, cerminan dari komitmen yang pernah diikrarkan berpuluh-puluh tahun lampau, bertolak berdasarkan rasa persaudaraan, senasib sepenanggungan.
Source Included
Bisa jadi cara menghilangkan bau ketiak, coba 4 bahan alami ini
http://kesehatan.kontan.co.id/news/bisa-jadi-cara-menghilangkan-bau-ketiak-coba-4-bahan-alami-ini