Mongol merupakan sekelompok penggembala yg hayati di dataran tinggi Asia, yaitu dataran tinggi Mongolia yang membentang berdasarkan Asia Tengah sampai Siberia Selatan, Tibet Utara, Mansyuria Barat, & Timur Turkistan. Kelompok-gerombolan Mongolia bercerai-berai & masing-masing hayati menggunakan caranya sendiri. Sebagian menurut mereka hidup menggunakan menggembala kambing & berdomisili pada tanah yg subur. Sebagian lagi hidup menggunakan berburu ikan lantaran berdekatan menggunakan sungai & lautan. Kelompok yg tinggal di hutan & savana hidup menggunakan berburu hewan darat.
Itulah kehidupan bangsa Mongol, meskipun bertetangga dengan kerajaan dan peradaban yg krusial dalam sejarah. Termasuk tata cara istiadat bangsa Mongolia merupakan menyerang kerajaan-kerajaan itu setiap kali terdapat kesempatan. Mongolia merupakan bangsa penyembah berhala. Mereka memandang bahwa peribadatan hanya menciptakan orang hening, moderat, sayang, & kasihan kepada orang lain. Hal-hal tadi merupakan hal yang tidak berharga bagi mereka. Menurut mereka, seluruh itu mengakibatkan manusia lemah & nir berkuasa. Yang berkuasa hanya pejuang yang gagah berani & pahlawan yg berani maju berperang. Itu sebabnya orang Mongolia sedikit sekali yang memeluk ?Agama langit?, yg secara generik mengajarkan sifat yg tinggi dan akhlak yang mulia
Ketika menyerang kerajaan yang bertetangga dengan mereka, bangsa Mongolia hanya merampok, membunuh, dan merampas. Mereka lalu kembali ke negeri asal tanpa berpikir menduduki kerajaan yang mereka serang. Sampai lahirlah di antara mereka seorang pahlawan yang bernama Jengis Khan. Dialah yang mengubah pola hidup dan cita-cita kaum Mongol. Temujin adalah putra salah seorang pemimpin Mongolia. Dia menggantikan ayahnya yang dibunuh secara licik. Dikumpulkanlah para pendukungnya dengan memilih anak-anak muda bangsawan dan lelaki-lelaki yang kuat. Berkat usahanya, pada tahun 600 Hijriah, Temujin berhasil menguasai seluruh Mongolia dan Tartar. Temujin berjanji bahwa dirinya akan membawa mereka menguasai dunia dan memperoleh kekayaan yang melimpah. Saat itulah Temujin menyebut dirinya “Jengis Khan”, yang berarti junjungan yang unggul atau raja yang menang dan penguasa seluruh umat manusia.
Setelah menguasai bangsa Tartar dan Mongolia, Jengis Khan mulai melebarkan sayapnya dengan menundukkan kerajaan-kerajaan yg berdekatan dengannya. Dia berhasil membentuk sebuah kerajaan yg wilayahnya mencakup China Utara, Asia Tengah, & Iran. Perbuatannya yang paling berbahaya adalah menyerang Dinasti Khawarazmiyah yg menguasai negeri seberang Sungai Amudaria, secara umum dikuasai wilayah Iran, dan membawahi banyak kota besar Islam yg kesohor, misalnya Bukhara, Gaznah, Balkh, Nisabur, & Samarkand.
Berikut ini serangan Mongolia yang berkaitan dengan dunia Islam.
- Pada abad ke-12 & 13 Masehi, Jengis Khan meruntuhkan Dinasti Khawarazmiyah dan hampir sampai ke pintu bunda kota Dinasti Abbasiyah, Baghdad.
- Pada abad ke-13 Masehi, Hulagu menghancurkan Baghdad & membunuh Khalifah Abbasiyah terakhir serta meruntuhkan Suriah.
- Pada abad ke-14 Masehi, Timur Lenk memusnahkan Persia, Irak, Suriah, & Turki.
- Pada abad ke-15 dan 16 Masehi, Babur mendirikan Kekaisaran Mongol pada India yang berkuasa sangat lama , hingga 1858 Masehi, dan jatuh ke tangan Inggris.
Sumber: Atlas Sejarah Islam