Pada saat Perang Dunia II, ada kekhawatiran atas penyusupan dan sabotase garis pantai Amerika oleh lawan. Militer AS kemudian melakukan sebuah program sipil yang dilakukan bersama sekelompok pakar anjing dan organisasi American KennelClub untuk membuat program Dogs for Defends. Program tersebut bermaksud untuk penyiapan dan penyediaan anjing penjaga untuk Angkatan Darat AS dan diperuntukan sebagai Penjaga Pantai AS.
Penggunaan anjing dalam militer juga telah digunakan, misalnya Admiral Wags di Kapal Induk USS Lexington dan anjing pahlawan Perang Dunia I bernama Sergeant Stubby. Tapi mereka hanya menjadi maskot, tanpa fungsi resmi dalam kedinasan militer AS.
Pihak AD Amerika kemudian melakukan eksperimen bersama American Kennel Club dengan membentuk K-9 Korps pada tahun 1942 dan melakukan eksperimen awal menggunakan 200 ekor anjing.
Keberhasilan uji coba lalu berujung pada perintah buat menyiapkan 125.000 ekor anjing buat berdinas beserta Kesatuan Perbekalan AD Amerika. Jumlah ini lalu dikurangi sebagai hanya kurang lebih 10.425 anjing saja yang diperuntukan buat dinas militer.
Dari 10.425 ekor anjing yg berdinas militer selama Perang Dunia II, kebanyakan menjaga garis pantai AS atau berada di fasilitas militer. Dan kurang lebih 1.000 ekor anjing dilatih sebagai anjing pemandu dan Chips adalah keliru satu di antaranya.
K-9 Coprs. Foto: Getty Images |
Chips merupakan anjing yg menerima pembinaan di Pusat Pelatihan Anjing Perang pada Front Royal di Virginia. Pemilik Chips merupakan Edward J. Wren berdasarkan kota Pleasantville, di negara bagian New York. Sang pemilik mendaftarkan Chips berdinas di Angkatan Darat pada Agustus 1942. Chips sendiri dalam awalnya dipasangkan bersama seseorang prajurit bernama Rowell.
Chips adalah seekor anjing adonan aneka macam ras, selama Perang Dunia II Chips terlibat pada dalam beberapa operasi misalnya: Operasi Torch & menjadi satu menurut antara 3 ekor anjing yg berjaga dalam Konferensi Casablanca antara Roosevelt & Churchill.
Chips & Senapan Mesin
Pada 10 Juli 1942, Divisi Infantri ke-tiga mendarat pada pantai selatan Sisilia di dekat Kota Licata yang dipimpin sang Mayjen Lucian Truscott buat melaksanakan Operasi Husky. Di antara pasukan yg mendarat di pantai adalah Peleton Polisi Militer ke-3, Resimen Infantri ke-30, termasuk prajurit John R. Rowell dari Arkansas beserta anjing dinasnya, Chips.
Pendaratan tersebut mendapatkan perlawanan menurut gempuran senapan mesin yg di tembakan menurut sebuah gubuk. Pada ketika itu pasukan nir dapat maju dan bertiarap. Tak terduga Chips berusaha melepaskan diri dari pawangnya, Roswell & berlari menuju gubuk. Chips sendiri berusaha menghentikan senapan mesin dengan mengigit leher seorang tentara Italia.
Chips bersama pawangnya. Foto: popularmilitary.com |
Beberapa hari kemudian, kisah kepahlawanan Chips menyebar ke seluruh divisi. Chips dianugerahi lencana Purple Heart dan Silver Star.Komandan peleton, Kapten Edward G. Parr mengajukan rekomendasi agar anjing itu mendapatkan Distinguished Service Cross yang merupakan mendali militer tinggi yang diberikan kepada pasukan angkatan darat dengan keberanian tinggi selama bertugas.
Peraturan Departemen Perang sendiri melarang penganugerahan lencana kepada hewan. Tapi, untuk kasus Chips, sikap Truscott adalah tidak mempedulikannya. Ia mengabaikan peraturan itu dan pada 19 November di Italia ia menganugerahkan Distinguished Service Cross kepada Chips.
Masalah Dibalik Kepahlawanan Chips
Kisah kepahlawanan Chips tidak membuat anjing tersebut mendapatkan sambutan dari pelbagai kalangan. Penganugerahan lencana Purple Heart dan Silver Star, serta lainnya menjadi masalah bagi orang-orang di garis belakang yang mendengar berita tersebut dari koran pada tahun 1944.
Kebanyakan bersuka cita, tapi nir semuanya bersikap demikian. Hari berikutnya, Departemen Perang menerbitkan pernyataan buat melakukan penyidikan pelanggaran peraturan. Banyak protes dilayangkan bahwa penganugerahan Purple Heart yang seharusnya buat insan, bukan buat hewan.
Kongres AS turun tangan pada perseteruan tersebut. Setelah perdebatan selama tiga bulan, kongres akhirnya menetapkan bahwa nir terdapat lagi penghargaan diberikan pada mahluk bukan insan & mencabut lencana miliki Chips.
Walaupun lencananya diambil, Chips permanen sebagai pahlawan. Anjing tadi menerima pujian dari Komandan Utama Jenderal Dwight Eisenhower.
Chips tetap berdinas di Divisi Infanteri ke-3 selama peperangan. Saat Perang Dunia II berakhir, ia diberhentikan dengan hormat, para prajurit di peletonnya secara tidak resmi menganugerahkan mendaliTheater Ribbon berhiaskan kepala panah. Chips kemudian kembali bersama keluarga lamanya pada Desember 1945.
Chips adalah anjing adonan herder, collie, dan husky itu mati tujuh bulan sehabis pulang ke tempat tinggal lantaran komplikasi cederanya selama perang. Pada waktu itu dia berusia 6 tahun.
Chips dikuburkan pada Pemakaman Hewan Peliharaan di Kota Hartsdale di Westchester County, di negara bagian New York.