Fallschirm Infanterie Bataillon merupakan Pasukan Terjun Payung Jerman yang merupakan cabang dari Luftwaffe Jerman. Pembentukan dimulai pada 1935-1936. Fallschirm Infanterie Bataillon awalnya merupakan sebuah batalyon Fallschirm Infanterie Kompanie yang dibentuk di barak Albrecht de Bar di Stendal sekitar bulan April 1937.
Pembuatan kesatuan Fallschirm Infanterie Kompanie dibentuk dibawa komandan Hauptmann Zahn. Pada akhir September 1938, Mayor Richard Heidrich mengambil alih kompi itu dan kemudian ditingkatkan kekuatannya menjadi sebuah batalyon yang dikenal sebagai Fallschirm Infanterie Bataillon pada 1 Juni 1938.
Lencana Pasukan Payung Jerman. Foto: Getty Images |
Sekitar 170 lencana diberikan pada anggota kompi tadi sang Hauptmann Zahn selama manuver animo gugur di Wehrmacht yang berlangsung dalam bulan September.
Pada tanggal 1 Juli 1938, Fallschirm Infanterie Bataillon ditempatkan dibawa komando 7.Fliegerdivision pimpinan Generalleutnant (Marsekal Muda) Kurt Student sebagai persiapan untuk menginvasi Sudetenland, yang merupakan wilayah huni oleh banyak etnis Jerman di Cekoslovakia.
Batlyon tersebut lalu memperoleh panji unitnya dalam 3 November 1938 selesainya dipindahkan disebuah depor baru, barak Rosalie pada Brunswick.
Pada saat yang sama Fallschirm Infanterie Bataillon memperoleh kehormatan memegang tradisi Batalyon Penyerang No. 7 dari Angkatan Darat Kekaisaran yang terkenal dalam pertempuran parit yang sengit selama Perang Dunia II.
Pengambilalihan oleh Luftwaffe atas pasukan payung Angkatan Darat itu diselesaikan pada 1 Januari 1939, ketika Fallschirm Infanterie Bataillon resmi dipindahkan ke angkatan udara sebagai Batalyon II dari Resimen Para ke -1.
Pasukan Payung Jerman selama pertempuran di Kreta. Foto: Imperial War Museum |
Operasi udara terbesar kemudian Pertempuran Operasional Kreta, di mana seluruh Divisi Udara 7 dan Divisi Gunung ke-lima dipakai menjadi infanteri udara.
Monument untuk Fallschirmjäger (pasukan payung) yang tewas dalam pertempuran di Kreta. Foto: Forum Axis History |
Pasca pertempuran di Kreta, Hitler menghentikan pembentukan pasukan Fallschirm Infanterie Bataillon dan selanjutnya memasukan sisa anggotanya selama Perang Dunia II sebagai pasukan infanteri.
Hitler secara terbuka berbicara kepada Student yang merupakan pemimpin pasukan Fallschirm Infanterie Bataillon, " Kreta telah membuktikan bahwa hari-hari pasukan payung telah berakhir."