Perang Korea merupakan sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris:proxy war) antara Amerika Serikat bersama sekutu PBB-nya dengan komunis Republik Rakyat Tiongkok yang bekerjasama dengan Uni Soviet (juga anggota PBB).
Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB. Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang, pilot pesawat, dan juga persenjataan untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara.
Panasnya Perang Korea dapat kita lihat dalam video dokumenter berdurasi +60 menit ini:
Pertempuran Iwo Jima berlangsug dalam bulan Februari 1945. Pertempuran ini adalah bagian dari rencana 3 titik Alaihi Salam dalam memenangkan perang di Asia Pasifik. Pada 1944, Alaihi Salam dan sekutunya sedang dalam posisi menguntungkan pada Perang Pasifik. Di barat, Jepang sedang berbalik balik berdasarkan Burma.
Pertempuran Iwo Jima merupakan kombinasi menurut planning isolasi pasukan Jepang pada sektor timur. AS menghancurkan kapal-kapal dagang Jepang yg berusaha memasuki daratan pendudukan Jepang. Hal ini dilakukan agar Jepang kekurangan pasokan kuliner menurut Asia Tenggara atas daerah yg masih didudukinya. Sementara itu Angkatan Udara Alaihi Salam bersiap melakukan pemboman basis Industri Jepang yang tersisi.
Iwo Jima sendiri merupakan pulau mini di Pasifik. Panjang pulau tersebut hanya 4,5 mil dan lebar 2,lima mil yg terletak diantara mata rantai Pulau Bonin. Di sebelah selatan pulau tersebut adalah pulau primer Jepang, Honshu.
Invasi Amfibi Amerika Serikat ke Iwo Jima selama Perang Dunia II berasal menurut sebuah kebutuhan mendasar dekat pantai Jepang. Pada bulan Februari 1945, dengan serangkaian persiapa yang rumit pesawat pembom Divisi ke-3 Angkatan Laut Alaihi Salam melakukan agresi pada lebih kurang pulau.
Iwo Jima sendiri dipertahankan sang kurang lebih 23.000 tentara dan Angkatan Laut Jepang. Tentara Jepang mempertahankan pulau tadi menggunakan bertempur dari pari-parit, gua, terowongan & instalasi bawah tanah. Perlawanan tentara Jepang ini menyulitkan Sekutu buat menguasai pulau tadi dengan cepat.
Dibutuhkan waktu satu bulan pertempuran bagi Sekutu untuk menguasai pulau tersebut. Setidaknya Sekutu harus menggempur Iwo Jima dengan 800 ton bom dalam serangkaian selama satu bulan tersebut. Pengibaran bendera AS di atas Gunung Suribachi menandai kemenangan Sekutu di Iwo Jima. Akibat pertempuran ini setidaknya 5.900 tentara AS tewas dan 17.400 diantaranya terluka.
Pengibaran bendera Alaihi Salam tersebut diabadikan sang Fotografer, Joe Rosenthal. Serentak foto tersebut diabadikan dan terpublikasi luas ke seluruh dunia dan menjadi kebanggan Alaihi Salam dalam pertempuran akhir Perang Dunia II hingga ketika ini.
Anglo Saxon merupakan istilah yang merujuk kepada keturunan tentara Germania yang sejak abad ke-5 Masehi hingga kini hidup di Inggris dan Wales. Menurut cerita dari St. Bede, bangsa Anglo-Saxon merupakan keturunan dari tiga suku bangsa Germania yaitu bangsa Angles, Saxon dan Jutes. Mereka adalah petani yang memiliki kepampuan tempur seperti prajurit.
Ketiga suku tersebut mulai pindah ke kepulauan Britania Raya di abad ke 5 masehi atas undangan Vortigern oleh penguasa Britons buat mempertahankan wilayahnya berdasarkan agresi bangsa Picts dan Scotti.
Bukti-bukti sejarah menampakan bahwa imigrasi pertama bangsa tersebut dari berdasarkan Prussia waktu penarikan tentara Roma dari Britania. Orang-orang tadi membawa dialek-dialek baru yang membangun bahasa Inggris kuno.
Istilah Anglo Saxon pertama kali digunakan oleh para penjelajah klasik di akhir abad ke 8 masehi untuk membedakan antara orang eropa di kepulauan Britania dengan dataran eropa besar. Dari catatan St. Bede seorang penjelajah kuno menyebutnya Antiqui Saxones (“Bangsa Saxon lama”). Ketika masa penaklukan Britania oleh bangsa Normandia bangsa tersebut lama kelamaan disebut English/orang Inggris. Lama kelamaan bangsa Inggris yang menjadi salah satu suku yang terdapat pada daratan Britania.
Menyerang Inggris
Anglo-Saxon pertama kali mencoba menyerang Kepulauan Inggris pada abad ke-4, tapi tentara Romawi dengan cepat menghalau serangan dan mengirim mereka pergi lagi! Bertahun-tahun kemudian - lebih kurang 450 Masehi. Orang Romawi Kuno meninggalkan Inggris, Anglo-Saxon merebut kesempatan mereka & kali ini mereka berhasil menguasai kepulauan Inggris
Mereka meninggalkan tempat tinggal mereka di Jerman, Belanda & Denmark dan berlayar ke Inggris dengan perahu kayu. Banyak berdasarkan mereka adalah petani sebelum mereka tiba ke Inggris dan melakuakan profesi semula di tanah yang baru. Meskipun mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, seperti menghadapi luapan sungai.
Banyak pahlawan nasional yang sudah diakui oleh negara kita karena jasa-jasanya dalam berjuang melawan penjajah dan meraih kemerdekaan atau berjuang demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Sebagai warga negara Indonesia, kita tidak boleh melupakan perjuangan mereka semua dalam menentang para penjajah.
Meski begitu, terkadang ada juga beberapa pejuang yang meskipun memiliki jasa begitu besar, namun ia malah terlupakan. Salah satunya adalah Tan Malaka yang sebenarnya memiliki jasa sangat besar dalam kemerdekaan negara Indonesia.
Karena bisa dikatakan bahwa beliaulah yang pertama kali berjuang menentang antikolonialisme di negeri ini. Bukunya yang berjudulNaar de Republiek Indonesia (1925) mencetuskan tentang konsep “Negara Indonesia” dan buku ini pulalah yang menginspirasi Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan bapak bangsa lainnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pada kurun saat antara tahun 1957-1975 terjadi peperangan yang melibatkan seluruh elemen di Vietnam. Perang tadi dikenal dengan sebutan Perang Vietnam yg adalah bagian berdasarkan Perang Indocina Kedua. Pada Perang Indocina pertama, Vietnam terlibat peperangan dengan Perancis pada merebut kemerdekaan. Perang ini jua adalah bagian menurut Perang Dingin antara 2 kubu ideologi akbar, yakni Komunis & Liberal.
Suasana Konferensi Jenewa 1954. Foto: US Army Photograph
Dua kubu yang saling berperang adalah Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara). Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina (yang bantuan militer oleh Taiwan dan Spanyol) bersekutu dengan Vietnam Selatan, sedangkan Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Mongolia dan Kuba mendukung Vietnam Utara yang berideologi komunis.
Latar Belakang
Perang Vietnam dilatarbelakangi berdasarkan pembagian Vietnam menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan dari keputusan Perjanjian Jenewa mengakibatkan wilayah tadi sebagai ajang pertempuran hebat.
?Perjanjian ini mengakibatkan dipisahkan Vietnam menjadi dua zona, zona utara buat diatur sang Viet Minh, dan zona selatan buat diatur sang Negara Vietnam.?
Ho Chi Minh, tokoh Pergerakan Nasional Vietnam & tokoh yg berkeinginan agar Vietnam bersatu, nir mendapat hasil Perjanjian Jenewa. Pembentukan Vietnam Selatan dianggapnya menjadi penghalang tercapainya persatuan semua Vietnam. Untuk keperluan menghancurkan Vietnam Selatan, Ho Chi Minh mengirimkan pasukan Viet Minh menyusup ke selatan.
Usaha menghancurkan Vietnam Selatan mendapat donasi berdasarkan negara komunis, Uni Soviet & Cina. Blok Barat yg mengetahui tindakan ke 2 negara komunis terhadap Vietnam Utara & merasa mempunyai kepentingan di Vietnam Selatan juga berusaha mempertahankan daerah tersebut. Amerika Serikat memerintahkan pasukannya membantu Vietnam Selatan. Dengan demikian, Perang Vietnam adalah contoh konkret perebutan dampak dua negara adidaya.
Mulainya Pertempuran
Jalur yang ditempu pasukan Ho Chi Minh. Foto: RM Gillespie at en.wikipedia
Pasukan gerilya Vietnam Utara menyusup dan berhasil melakukan infiltarsi ke wilayah Vietnam Selatan. Pasuka tersebut membangun gerakan gerilya komunis di Vietnam bagian selatan yang dikenal menggunakan Vietkong dan melakukan propaganda terhadap warga Vietnam selatan atas ancaman Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Penyamaran pasukan Vietkong menjadi warga sipil membuktukan propaganda berhasil, banyak berdasarkan pasukan Vietkong dilindungi sang warga Vietnam Selatan. Hal ini menyebabkan pasukan Amerika Serikat yang bertugas di Vietnam Selatan sulit membedakan antara pasukan komunis menggunakan rakyat.
Pasukan Vietkong selain bergerilya pula membuat terowongan bawah tanah (jalur tikus) dalam mematahkan perlawanan Amerika Serikat. Ranjau dan jebakan dari bambu runcing pula digunakan untuk mengalahkan Amerika Serikat. Sebaliknya, pasukan Amerika Serikat menggunakan persenjataan terbaru membabi buta menyerang pertahanan Vietkong.
Pasukan Amerika Serikat dan Vietnam Selatan berusaha menghancurkan jalur pasukan gerilya Ho Chi Minh dan kubu-kubu pertahanan komunis menggunakan melakukan pemboman disepanjang jalur gerilya. Jalur yang dilewati Ho Chi Minh adalah jalan-jalan yg dibuat di hutan-hutan sepanjang perbatasan Vietnam Selatan?Laos?Kampuchea yg dipakai pasukan Viet Minh menyusup ke Vietnam Selatan sebelumnya.
Salah satu pertempuran hebat antara pasukan Vietnam Utara dan pasukan Vietnam Selatan yang dibantu Amerika Serikat terjadi pada Tahun Baru Tet 1968 (The Tet Offensive). Penyerbuan pasukan komunis itu dapat dipatahkan, tetapi kedua belah pihak menderita kerugian dalam jumlah yang besar. Menyadari bahwa Perang Vietnam telah berlangsung lama dan memakan korban jiwa yang tidak sedikit, usaha mencapai perdamaian pun digelar pada sekitar tahun 1970.
Upaya Gencatan Senjata
Pasukan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam. Foto: nydailynews.com
Pemerintah Vietnam Utara, pemerintah Vietnam Selatan, dan pemerintah Amerika Serikat melakukan negosiasi pada Paris. Pada tahun 1972 pemerintah Amerika Serikat mengumumkan bahwa Indonesia, Kanada, Polandia, & Hongaria pada prinsipnya putusan bulat untuk menjadi pengawas gencatan senjata pada Vietnam.
Tetapi, kesepakatan itu sebagai berantakan lantaran Viet Minh dan Vietkong secara tiba-datang pada tanggal tiga April 1972 melakukan agresi besar -besaran dan hampir saja menguasai Saigon, Ibukota Vietnam Selatan. Atas tindakan tersebut, Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon bersikap tegas dan mengeluarkan perintah, diantaranya:
Meranjau semua lalu lintas laut yang menuju Vietnam Utara;
Menghancurkan semua jalur komunikasi dan transportasi Vietnam Utara.
F-105 Thunderchiefs menjatuhkan bom di Vietnam Utara. Foto: National Archives and Records Administration
Amerika Serikat lalu melakukan pembersian besar -besaran. Amerikas Serikat meminta semua divisi & kapal tempur pasukan asing buat keluar berdasarkan zona perang Vietnam Utara. Hal ini dilakukan sampai terjadinya itikad berdasarkan Vietnam Utara buat menyetujui gencatan senjata dan membebaskan tawanan perang Amerika Serikat.
Australia dan Filipina yg merupakan sekutu Amerika Serikat kentara mendukung planning tadi. Tetapi, Uni Soviet dan Cina yang adalah versus Amerika Serikat sangat menentangnya. Amerika Serikat membatalkan secara sepihak niat melakukan pemboman ke Vietnam Utara lantaran adanya kemajuan dalam negosiasi. Perundingan gencatan senjata yg seharusnya ditandatangani dalam tahun 1970, akhirnya baru ditandatangani dalam tahun 1973. Meskipun persetujuan tenang telah ditandatangani, dalam praktiknya masih sering terjadi pelanggaran.
Keadaan dalam negeri Vietnam Selatan sendiri sedang terjadi keretakan. Presiden Nguyen Van Thiew mengundurkan diri & menunjuk Wakil Presiden Tran Van Huong sebagai penggantinya. Ketika mengundurkan diri Presiden Nguyen Van Thiew mengecam Presiden Amerika Serikat, Nixon karena mendesaknya menandatangani Persetujuan Paris. Padahal itu ialah Vietnam Selatan menyerah pada Vietnam Utara. Selain itu, dia bersedia menandatangani persetujuan itu karena Amerika Serikat berjanji mengirim pesawat pembom B-52 bila terjadi pelanggaran oleh Vietnam Utara.
Namun, nyatanya Amerika Serikat mengingkari hal itu. Pelanggaran persetujuan hening makin seringkali terjadi. Komunis pun makin mendekati kemenangan. Pada lepas 18 April 1975 pasukan pelopor komunis dalam serangannya berhasil mendekati Saigon sampai jarak kurang 5 km. Pasukan komunis terus beranjak maju dan mendekati mak kota. Rakyat Vietnam Selatan panik & berebut buat mengungsi. Sehubungan dengan keadaan itu, semenjak tanggal 20 April 1975 Amerika Serikat mengirimkan lima butir kapal induk dari Armada VII buat mengangkut para pengungsi tersebut.
Pada lepas 30 April 1975, Presiden baru Vietnam Selatan, Duong Van Minh yg baru dilantik lepas 28 April 1975 menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Vietkong. Untuk merayakan kemenangan itu, Vietkong membarui nama Saigon, Ibukota negara Vietnam Selatan sebagai Ho Chi Minh.
Perang ini mengakibatkan pengusiran besar -besaran masyarakat Vietnam ke negara lain, terutamanya Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Barat lainnya, sebagai akibatnya pada negara-negara tersebut bisa ditemukan komunitas Vietnam yg relatif besar . Setelah berakhirnya perang ini, ke 2 Vietnam tadi pun bersatu pada tahun 1976 & Vietnam sebagai negara komunis.
Akhir Bagi Amerika Serikat
Demenstrasi di Amerika Serikat yang menentang keikutsertaan AS di Perang Vietnam. Foto: InterExchange
Presiden Amerika Serikat Nixon menarik pasukannya dan meninggalkan perang pada menghadapi tekanan masyarakat & Kongres Amerika Serikat yang menentang keikutsertaan Amerika Serikat terhadap Perang Vietnam yang dievaluasi nir menguntungkan & cenderung menggerus perekonomian Amerika Serikat.
Akibat Perang Vietnam, Amerika Serikat kehilangan efek terhadap Vietnam,dan merugi secara finansial. Hingga tahun 1975, Washington telah menghabiskan dana yang bila diukur menggunakan nilai waktu ini setara menggunakan 761 milyar US Dollar. Biaya tidak terduga yang muncul pada luar ongkos perang bahkan ditaksir mencapai 1,4 tilyun US Dollar.
Lebih menurut 1,3 juta orang tewas terbunuh selama perang Vietnam. Amerika sendiri kehilangan lebih kurang 56.000 serdadu, sementara 156.000 lainnya mengalami luka atau stigma seumur hayati. Namun jumlah tersebut tidak sebanding dengan nomor kematian yg disebabkan pengeboman militer Alaihi Salam, yakni hingga 200.000 rakyat sipil & militer pada Vietnam dan Kamboja.
Hans Bague Jassin merupakan orang yg mempunyai imbas besar pada dunia kesusastraan Indonesia. Pria kelahiran Gorontalo 13 Juli 1917 ini mulai menekuni global sastra waktu dipercaya menjadi redaktur pada Badan Penerbitan Balai Pustaka.
Sejak saat itu, Jassin, begitu biasa dia dipanggil mulai mengembangkan pengetahuannya tentang dunia sastra dengan menghasilkan berbagai karya sastra, baik berupa kritik karya maupun tulisan non-fiksi. Dalam sejarah kesusasteraan di Indonesia, HB Jassin dianggap sebagai Paus sastra Indonesia.
Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin Sumber:bbc.com
Jerih payah HB Jassin dalam mengumpulkan dokumentasi sastra di Indonesia nir sia-sia, atas prakarsa Ajib Rosidi dan beberapa tokoh lain, pada 28 Juni 1976 dibentuklah sebuah wadah yg bernama Yayasan Dokumentasi HB Jassin. Kemudian dalam 30 Mei 1977 diresmikan berdirinya Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin (PDS HB Jassin) yg berlokasi pada pada Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya no 73, Jakarta Pusat.
Lukisan"Penangkapan Pangeran Diponegoro" karya Raden Saleh (1857).
? Dia ingin menunjukkan pada mata seluruh dunia bahawa orang Timur pun punya kesanggupan penuh andai kata duduk sebaris dengan orang-orang Barat itu. Maka pakaian kebangsaannya itu digunakan olehnya dalam hari pertunjukan itu maksudnya supaya orang- orang Barat itu mengerti bahawa ?Dia orang Indonesia?. Tidakkah menjadi hairan pada waktu itu ejek, bunyi bisikan semulut demi semulut
dapat dipersaksikan sendiri. Baginya semua itu tidaklah diendahkan. Malah pandangan orang banyak yang memperhatikan dia seorang itu adalah menjadi kemegahan pada dirinya, sedang orang lain tidak begitu.” Ucap Adi Mas (1954) dalam tulisannyaLukisan Raden Saleh Menipu Barat.
***
Saat kita melihat lukisan tersebut, kita akan disuguhkan pada suasana dramatisme pada Masa De Java Oorlog (Perang Jawa) 1825-1830 M. Di kutip dari pembicaraan Mas Dr. Bondan Kanumoyoso, M.Hum dalam sebuah kelas Pengantar Sejarah saat berdiskusi mengenai Perang Jawa, beliau berkata bahwa “ Berjudul Perang Jawa karena merupakan sebuah perang yang terbesar dan melibatkan unsur besar manusia Jawa kurun waktu abad ke 19 tersebut.
Bukan antara orang Jawa & Penguasa Kolonial Hindia Belanda secara khusus yg dalam saat itu berperang, melainkan anatara orang jawa yg kontra & orang jawa simpatisan kolonial yg terlibat pertempuran menggunakan sedikit orang kulit tanpa cacat yang berjumlah lebih kurang 8000 orang terlibat didalam pertempuran lebih kurang 100.000 warga Jawa dalam ketika itu.?
Kita melihat sosok tadi adalah Pangeran Diponegoro bisa juga diklaim Herucokro, seseorang pangeran Kesultanan Yogyakarta yg dalam Perang Jawa berperan sebagai Tokoh Utama beserta Kyai Mojo & Ali Sentot Baharsyah Prawirodirdjo yg nir putusan bulat atas campur tangan yang terlalu jauh oleh kolonial Hindia Belanda terhadap kehidupan kenegaraan Istana Kesultanan Yogyakarta, yg dalam waktu ikut menentukan penerus kekuasaan Kesultanan Yogyakarta.
Selain itu atas konduite kolonial yg membangun jalan raya melintasi makan leluhur Diponegoro. Hingga akhirnya meletusnya Perang Jawa yg melibatkan sebagian akbar warga jawa yang menganggap apabila istana saja sudah dapat dikendalikan begitu dalam sang kolonial, bagaimana dengan warga yang nir memiliki kekuatan.
Adalah kemudian Raden Saleh Sjarief Boestaman, pelukis Indonesia beretnis Arab-Jawa yang mempionirkan seni modern Indonesia (waktu itu Hindia Belanda). Lukisannya merupakan kumpulan Romantisisme yg sedang terkenal pada Eropa waktu itu menggunakan elemen-elemen yg memperlihatkan latar belakang Jawa oleh pelukis.
Raden Saleh terutama dikenang karena lukisan historisnya, Penangkapan Pangeran Diponegoro, pada gamabar diatas yang menggambarkan peristiwa pengkhianatan pihak Belanda kepada Pangeran Diponegoro yang mengakhiri Perang Jawa pada 1830. Sang Pangeran terbujuk untuk datang ke Magelang untuk membicarakan gencatan senjata, namun pihak Belanda tidak memenuhi jaminan keselamatannya, dan Diponegoro pun ditangkap.
"Penyerahan Diri Diponegoro" karya Nicolaas Pieneman (1835). Foto: Rijksmuseum Amsterdam
Peristiwa tersebut telah dilukis oleh pelukis Belanda, Nicolaas Pieneman yang dikomisikan oleh Jenderal de Kock. Diduga Saleh melihat lukisan Pieneman tersebut saat ia tinggal di Eropa. Seakan tidak setuju dengan gambaran Pieneman tentang Diponegoro. Saleh memberikan sejumlah perubahan signifikan pada lukisan versinya; Pieneman menggambarkan peristiwa tersebut dari sebelah kanan, Saleh dari kiri.
Sementara Pieneman menggambarkan Diponegoro menggunakan paras indolen & pasrah, Saleh mendeskripsikan Diponegoro menggunakan raut tegas & menunda amarah. Pieneman memberi judul lukisannya "Penyerahan Diri Diponegoro," sedangkan Saleh memberi judul "Penangkapan Diponegoro." Diketahui bahwa Saleh sengaja menggambar tokoh Belanda di lukisannya dengan ketua yang sedikit terlalu besar agar tampak lebih mengerikan
Perubahan-perubahan ini dipandang menjadi rasa nasionalisme dalam diri Saleh akan tanah kelahirannya pada Jawa. Hal ini pula dapat terlihat dalam busana pengikut Diponegoro. Pieneman sendiri nir pernah ke Hindia Belanda, & karenanya dia mendeskripsikan pengikut Diponegoro misalnya orang Arab.
edit/historia.co.id
Gambaran Saleh cenderung lebih akurat, dengan kain batik dan blangkon yang terlihat pada beberapa figur. Saleh juga menambahkan detil menarik, ia tidak melukiskan senjata apapun pada pengikut Diponegoro, bahkan keris Diponegoro pun tidak ada. Ini menunjukkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada bulan Ramadhan, karena itu Pangeran dan pengikutnya datang dengan niat baik.
Hal yang lebih menarik adalah bahwa kita memahami bahwa Raden Saleh merupakan orang pribumi yang mendapat perlakuan istimewa menjadi pribumi, beliau berteman dengan orang belanda & pernah sebagai pelukis Istana Kerajaa Belanda.
Namun kita menemukan warta yang mengungkapkan rasa nasionalisme Raden Salah sebagai orang Jawa tadi, apabila kita lihat ke dalam lukisan tadi, terlihat sosok Raden Saleh pada wajah para sosok pengikut Diponegoro dalam lukisan tersebut. Beliau seperti memposisikan dirinya sebagai pengikut & berada dipihak Pangeran Diponegoro, sebuah makna yang terlihat sebagai sosok perlawanan.
Setelah terselesaikan dilukis dalam 1857, Saleh mempersembahkan lukisannya pada Raja Willem III di Den Haag. Penangkapan Pangeran Diponegoro baru pulang ke Indonesia dalam 1978. Kepulangan lukisan tadi merupakan perwujudan janji kebudayaan antara Indonesia-Belanda dalam 1969, tentang kategori pengembalian kebudayaan milik Indonesia yang diambil, dipinjam, & dipindah tangan ke Belanda dalam masa lampau.
Tetapi menurut itu, lukisan Penangkapan tidak termasuk ketiga kategori tadi, lantaran sejak awal Saleh memberikannya pada Raja Belanda dan nir pernah dimiliki Indonesia. Lukisan tadi akhirnya diberikan sebagai hibah dari Istana Kerajaan Belanda & kini dipajang pada Istana Negara,Jakarta.
Raden Saleh Sjarif Boestaman (1807-1880)
Sumber Kepustakaan :
Mas Adi.1954. Tajuk : Lukisan Raden Saleh Menipu Barat. Terbit : 22 Juni 1954
National Geography. 2013.“Menelanjangi” Lukisan Karya Raden Saleh.
Bisnis.com.2016.Ada Kode-kode Menarik di Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro