Kontroversi-kontroversi yg terjadi di tahun 1850-an telah menghancurkan partai Whig, membentuk partai republik & memecahmecah partai Demokrat sepanjang garis regional. Perang Saudara memberitahuakn bahwa partai Whig sudah dilupakan & para republikan akan menetap. Perang pula meletakkan dasar bagi penyatuan kembali partai Demokrat.
Para republikan bisa dengan gampang menggantikan Whig di semua Utara dan Barat karena mereka jauh lebih dari pada pasukan anti perbudakan atau pasukan pembebasan. Kebanyakan pemimpin mereka mulai menjadi partai Whig & melanjutkan tujuan Whig dalam pembangunan nasional yg dibantu federal. Kebutuhan untuk mengatur peperangan tidak menghalangi mereka buat memberlakukan tarif protektif (1861) buat menjaga produk-produk protesis Amerika, Undang-undang Perumahan (1862) buat mendukung perumahan pada Barat, Undang-undang morrill (1862) untuk memperoleh ijin tanah buat kampus-kampus agrikultural & teknik & serangkaian Undang-undang rel kereta Pasifik (1862-64) buat menanggung jalur rel kereta antar benua. Usaha-bisnis ini membawa dukungan penuh dari Persatuan dari gerombolan -kelompokyang menganggap perbudakan menjadi prioritas kelas dua, & memastikan keberlangsungan partai menjadi manifestasi modern berdasarkan kepercayaan politik yang dimajukan oleh Alexander hamilton & henry Clay.
Source: youtube.Com
Perang itu juga menjadi dasar penyatuan kembali partai Demokrat karena fokus perlawanan pihak Utara berpusat pada partai Demokrat. Dan seperti yang diduga dari partai dengan ‘kedaulatan yang terkenal’, beberapa tokoh Demokrat percaya bahwa perang besar untuk mengembalikan Persatuan tidak dibenarkan. kelompok ini kemudian dikenal sebagai Demokrat Perdamaian. elemen mereka yang lebih ekstrim disebut sebagai “Copperheads.”Lebih berdasarkan itu, beberapa Demokrat, entah itu menurut fraksi ?Perang? Ataupun ?Tenang?, percaya bahwa keterlibatan para budak melayakkan peperangan menggunakan pihak Utara. Perlawanan terhadap emansipasi telah semenjak dahulu sebagai kebijakan partai. Pada 1862, misalnya, dalam dasarnya semua tokoh Demokrat di kongres menolak terhadap penghapusan perbudakan pada Distrik Columbia dan melarangnya di dalam wilayah itu.
kebanyakan dari penolakan ini datang dari orang-orang miskin yang bekerja, terutama imigran-imigran Irlandia dan jerman katolik, yang takut akan adanya migrasi besar-besaran dari para Afrika-Amerika yang baru dibebaskan ke Utara. mereka juga menyesalkan penetapan peraturan militer (maret 1863) yang mempengaruhi mereka dengan tidak adil. Beberapa demonstrasi meledak di beberapa kota di Utara. Yang terburuk terjadi di New York, 13-16 juli 1863, yang dipicu juga dengan pengeluaran Gubernur Demokrat horatio Seymour dari kemiliteran. Pasukan federal, yang beberapa hari sebelumnya baru bertempur di Gettysburg, dikirimkan untuk mengamankan keadaan.
Para republikan mengutuk perang itu menggunakan sedikit pertimbangan akan kebebasan sipil. Pada September 1862, Lincoln menangguhkan surat perintah habeas corpus (membawa orang yg keliru ke pengadilan) dan menerapkan aturan darurat perang pada siapa pun yg terlibat dengan perekrutan atau memberi bantuan atau perlindungan pada para pemberontak. Penangguhan hukum sipil ini, walaupun secara konstitusi dibenarkan saat keadaan krisis, memberi kesempatan bagi para Demokrat untuk mengkritik Lincoln. Sekretaris Perang edwin Stanton menerapkan aturan darurat perang secara tegas & ribuan orang ? Kebanyakan adalah orang-orang yang bersimpati kepada Selatan atau Demokrat ? Ditahan.
Walaupun Persatuan menang di Vicksburg dan Gettysburg dalam tahun 1863, para kandidat ?Perdamaian? Dari kubu Demokrat terus bermain-main & mencemooh pada lebih kurang malapetaka yg dialami bangsa Amerika dan sensitivitas ras. Dan sesungguhnya, kondisi berdasarkan pihak Utara adalah sedemikian rupa sebagai akibatnya Lincoln begitu yakin dia akan kalah dalam pemilihan kembali presiden pada November 1864. Didorong hal itu, partai republik mengubah namanya sebagai partai Persatuan & memilih seorang Demokrat berdasarkan tennessee bernama Andrew johnson buat menjadi calon wakil presiden Lincoln. Kemenangan Sherman pada Selatan memastikan kemenangan pemilu bagi mereka.
Pembunuhan terhadap Lincoln, kebangkitan republikan radikal & blunder-blunder kepemimpinan johnson semua berdampak terhadap pola politik paska-perang pada mana Partai republik menderita pencapaian tujuan yang hiperbola pada usahanya menaklukan Selatan, sementara pihak Demokrat, sekalipun dengan kritik tajam terhadap rekonstruksi, mengikat perjanjian menggunakan lebih banyak didominasi rakyat kulit tanpa cacat Selatan neokonfederasi. Status Ulysses S. Grant sebagai pahlawan perang membawa kemenangan pemilihan presiden sebesar 2 kali bagi partai republik, tetapi seiring menggunakan kebangkitan kubu Selatan paska rekonstruksi, nyata bahwa negara itu terbagi dua sama kuat antara ke 2 partai tersebut.
Partai republik mendominasi industri di bagian timur Laut hingga tahun 1930-an & sangat bertenaga pada seluruh negeri kecuali di Selatan. Tetapi, daya tarik mereka menjadi partai dengan pemerintahan & pembangunan nasional yg bertenaga semakin usang semakin ditinjau menjadi kesetiaan terhadap usaha & keuangan akbar.
Ketika presiden hayes menghentikan rekonstruksi, beliau berharap terdapat kesempatan buat membangun partai republik di Selatan, menggunakan Whig usang menjadi landasan dan daya tarik pembangunan regional menjadi isu utama. Tetapi, sampai ketika itu, republikan misalnya bagaimana diba-yangkan oleh dominan orang kulit putih di Selatan, diidentikkan dengan supremasi orang Afrika-Amerika yang mereka benci. Sampai tiga perempat abad selanjutnya, partai Demokrat berdiri teguh pada Selatan. Dan selama itu, partai Demokrat nasional menghormati dengan sangat hak-hak negara bagian sementara mereka sendiri mengabaikan hak-hak sipil. Kelompok yang paling menderita menjadi warisan menurut rekonstruksi adalah kaum Afrika-Amerika.
Sumber: Garis Besar Sejarah Amerika