Marinir AS menyerang Hagaru-ri, Korea Utara, pada bulan Desember 1950. Foto: CNN
Pada lepas 25 Juni 1950, Perang Korea berawal saat kurang lebih 75.000 tentara dari Tentara Rakyat Korea Utara menduduki wilayah pada 38 derajat Lintang Utara, batas antara daerah pendudukan Uni Soviet Soviet yg mendukung Republik Demokratik Korea di utara & Barat yang mendukung Republik Korea di Selatan.
Angkatan bersenjata komunis Korea Utara berusaha menduduki Korea Selatan buat mempersatuakan Semenanjung Korea. Dalih menurut mempersatukan tadi adalah kesatuan dibawah kekuasaan Pemerintahan Komunis Kim Il Sung.
Batas pararel 38 derajat Lintang Utara perbatasan Korea bagian utara dan selatan. Foto: PinterestAmerika Serikat lalu bertindak cepat dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa membantu pertahanan Korea Selatan yang akan terlibat peperangan menggunakan Korea Utara. Peperangan ini akan berlangsung hingga tiga tahun ke depan semenjak 25 Juni 1950.
Semenanjung Korea merupakan bekas pendudukan Jepang selama Perang Asia Pasifik. Setelah Jepang menyerah, Semenanjung Korea kemudian dibagi menjadi zona pendudukan oleh Sekutu. Pasukan AS mendapat penyerahan pasukan Jepang di Korea bagian selatan, sementara pasukan Soviet melakukan hal yang sama di Korea bagian utara, misalnya halnya di Jerman. Soviet kemudian membantu pada pembentukan rezim komunis di Korea Utara, sementara Amerika Serikat menjadi sumber utama dukungan keuangan & militer buat pembentukan Korea Selatan.
Pada tanggal 25 Juni 1950, pasukan Korea Utara mengejutkan para tentara Korea Selatan dan kekuatan kecil AS yang ditempatkan di negara itu. Pasukan Korea Utara dengan cepat bergerak menuju ibu kota Seoul. Amerika Serikat menanggapi dengan mendorong resolusi melalui Dewan Keamanan PBB.
Dorongan Amerika terhadap PBB buat menyerukan donasi militer ke Korea Selatan berlanjut. Dengan terbitnya resolusi Dewan Keamanan PBB no.83, Presiden Harry S. Truman menggunakan cepat mengirim Angkatan Darat, Laut, dan Udara buat terlibat dalam Perang Korea sebagai "tindakan polisionil."
Uni Soviet sendiri nir hadir buat memveto tindakan Dewan Keamanan dalam ketika itu.
Pasukan terjun payung Alaihi Salam mendarat di Korea Selatan 1950. Foto: PinterestTindakan ini, bagaimanapun, mendorong intervensi akbar-besaran pasukan komunis Cina dalam akhir 1950. Perang di Korea lalu berakhir "mandek" menjadi kebuntuan berdarah.
Pada tanggal 20 Agustus 1950, Perdana Menteri Cina, Zhou Enlai menginformasikan kepada PBB mengenai resolusi yg diterbitkan Dewan Keamanan PBB.
"Korea adalah tetangga Cina, Rakyat Cina mau tidak mau risi mengenai resolusi terhadap Korea. Dengan demikian, Cina memperingatkan bahwa dalam menjaga keamanan nasional Cina, mereka akan melakukan intervensi terhadap Komando PBB di Korea. "
Presiden Truman menafsirkan komunikasi tadi menjadi "upaya buat memeras PBB."
Pada tahun 1953, Amerika Serikat & Korea Utara menandatangani gencatan senjata yg mengakhiri sementara pertarungan. Perjanjian gencatan senjata dimulai tanggal 10 Juli 1951 di Kaesong.
Perjanjian ini menghasilkan "Zona Demiliterisasi Koreadanquot; yg menyebabkan pembagian lanjutan menurut Korea Utara & Selatan pada hampir titik geografis yang sama misalnya sebelum pertarungan.
Wilayah pembagian Korea sebelum dan sesudah konflik. Grafik: Wikimedia
Perang Korea adalah yg perang pertama "terpanas" dalam Perang Dingin. Lebih menurut 55.000 tentara Amerika tewas dalam perseteruan tersebut. Korea merupakan yg pertama "perang terbatas," pada mana tujuan Alaihi Salam nir buat mengalahkan musuh, melainkan "sebatasdanquot; tujuan melindungi Korea Selatan.
Bagi pemerintah AS, pendekatan seperti itu merupakan satu-satunya pilihan yang rasional buat menghindari Perang Dunia III. Perang Korea sendiri tidak pernah sahih-benar menerima dukungan warga AS.
0 comments:
Post a Comment