Buku yang Membuat Hitler Kaya Raya

Sang Diktator Jerman Hitler, pada Perang Dunia I adalah seorang pemuda yang memiliki kecintaan akan seni. Hitler adalah seorang seniman yang banyak menghabiskan waktunya di Asrama. Pada saat Perang Dunia I, Hitler berjuang bersama Jerman dengan aktif sebagai simpatisan Partai Nazi yang terbentuk. Pada 1923 di Munich, Jerman, Hitler terlibat upaya kudeta "beer hall putsch" yang dilakukan oleh Partai Nazi. Kudeta tersebut gagal dan Hitler muda dikirim ke penjara dengan tuduhan pengkhianatan.

Hitler menghabiskan sepanjang tahun 1924 di penjara. Selama masa kurungannya ia menulis jidil pertama dari bukunya yang terkenal hingga saat ini, “Mein Kampf” (Perjuanganku). Mein Kampf merupakan manipesto politik yang dikemukakan oleh Hitler. Mein Kampf terbit dalam dua volume yang sebagian besar isinya mengenai politik anti semit. Pasca Hitler keluar dari penjara hingga menjadi Kanselir Jerman pada 1933. Propaganda Anti Semit tumbuh subur dikalangan masyarakat Jerman.

Setiap pasangan penganti baru di Jerman akan mendapatkan Salinan gratis dari Mein Kampf, biaya percetakan akan ditanggung oleh Pemerintah Kota setempat. Pada tahun 1945, Mein Kampf terjual sejumlah 10 juta eksemplar dan royalty penjualan membuat ‘the fuhrer’ menjadi kaya raya.

Setelah Perang Dunia II usai. Koalisi blok Sekutu memberikan wewenang kepada Pemerintahan Bavaria untuk melarang percetakan ulang buku Mein Kampf di Jerman. Sekutu tidak menginginkan buku tersebut menjadi sebab akan lahirnya pemikiran-pemikiran Hitler baru pasca perang usai.

Hitler memiliki sebuah rumah pada Alpen Bavaria dikenal sebagai Berghof dan sebuah apartemen di Munich. Kedua aset Hitler tadi dipindahkan ke negara bagian Bavaria pasca Perang Dunia II. Pada tahun 1952 pemerintah menghancurkan Berghof buat mencegah sebagai objek wisata sejarah. Sedangkan gedung apartemen Hitler beralih fungsi sebagai tempat tinggal dinas polisi Jerman.

Mein Kampf menjadi domain publik setelah hak ciptanya berakhir pada 31 Desember 2015. Mein Kampf  merupakan aset yang membuat Hitler kaya raya sekaligus harta terakhir yang ia miliki.