Foto: gcint.org
Senjata kimia merupakan senjata yang sengaja dibuat dari reaksi kimia yg bersifat buat membunuh musuh dan mengakibatkan kerusakan yang parah terhadap wilayah yg ditembakan senjata kimia.
Senjata kimia memanfaatkan sifat racun senyawa kimia buat membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda menggunakan senjata konvensional & senjata nuklir lantaran imbas menghambat senjata kimia terutama bukan ditimbulkan daya ledaknya.
Penggunaan senjata kimia kian marak digunakan pada peperangan. Senjata kimia sendiri terbuat dari reaksi kimia yg bersifat merusak tubuh & mematikan jaringan biologis dan non biologis yang terpaparnya.
Dalam penggunaannya, senjata kimia sangat berbahaya bila dipakai kepada insan lantaran dapat menyebabkan kerusakan berfokus pada kulit, saluran pernapasan bila terhirup, & cacat fisik.
Ada hal yg wajib kita bedakan antara senjata kimia menggunakan senjata biologis, karena memang sesuatu yg tidak sama meskipun sama berbahayanya. Senjata kimia dibuat berdasarkan bagian penelitian kimia beracun, sementara senjata biologi memakai mikroorganisme hidup.
Penggunaan senjata kimia pertama kali dilakukan kurang lebih 2000 tahun kemudian, ketika meletusnya Perang Persia Romawi. Pada waktu itu sekita 19 prajurit Romawi memasuki terowongan bawah tanah yg sempit untuk mempertahankan kota Suriah dan Dura-Europos dari ancaman tentara Persia yang berusaha meruntuhkan tembok kota.
Alih-alih bertemu tentara Persia, prajurit Roma justru bertemu menggunakan dinding yang mengeluarkan asap hitam berbahaya & berubah sebagai asam yang terhirup sang pasukan Romawi ke dalam paru-paru mereka & meninggal.
Asap hitam tadi dari menurut gas yg disulutkan oleh pasukan Persia. Pasukan Romawi yg mangkat itu bisa jadi merupakan korban pertama dari penggunaan zat kimia pada berperang.
Dalam Perang Dunia I yang merupakan peperangan terbaru. Penggunaan senjata kimia pertama kali dipakai pada tahun 1916 dan 1918 sang Alaihi Salam dan Inggris dengan memakai 125.000 ton Phosgen, Gas Mustard, & Khlor yang dimasukan dalam proyektil pada penyerangan melawan tentara Jerman selama Perang Dunia I.
Dalam Perang Somme (1916) Sekutu yang dimotori oleh Inggris dan AS menggunakan kombinasi Gas Phosgene dan Khlor sepanjang 17 mil atau 27,3 km di belakang garis pertahanan Jerman. Penggunaan senjata kimia dalam Perang Dunia I mengakibatkan kurang lebih 400.000 tentara Jerman tewas.
Berikut lima Senjata Kimia Mematikan pada Dunia:
1. VX
VX disimpan di Newport Chemical Depot di Indiana pada tahun 1997. Foto: New York Times |
VX bisa mengakibatkan kematian beberapa mnt selesainya terpapar. Bahan kimia itu mematikan dengan menyerang otot yang dikendalikan pada keadaan aktif sebagai akibatnya otot lelah & tidak dapat bernafas lagi.
2. Sulfur Mustards
Penggunaan Gas Mustard oleh ISIS kepada pasukan Kurdi pada tahun 2015. Foto: Your Black World |
Tidak ada penawar racun atas keracunan sulfur mustard, satu-?Satunya cara efektif yaitu menggunakan mengurangi kontaminasi seluruh wilayah yg terkena. Sepuluh miligram bahan kimia itu bisa menewaskan korbannya.
Tiga. Gas Sarin
Penanganan korban yang terkena Gas Sarin pada penyerangan di Stasiun Kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang pada tahun 1995. Foto: Japan Times |
4. Gas Chlorine
Penggunaan Gas Chlorine dilakukan oleh AS dan Inggris pada tahun 1915 dan 1916 saat Perang Dunia I melawan Jerman. Foto: Pinterest |
Menimbulkan impak korosif pada mata dan kulit. Penyebaran melalui udara menyebabkan kesulitan bernafas & edema paru?-paru. Tingkat gambaran yg tinggi dapat menyebabkan kematian.
5. Hydrogen Cyanide
Senjata kimia AS yang mengandung Hydrogen Cyanide terbengkalai di pulau San Jose, Panama. Foto: TRWN |
0 comments:
Post a Comment