Julia Perez Blogs

Wednesday, March 3, 2021

Joseph Stalin 'Pemimpin Bertangan Besi'

By julia March 03, 2021 Sejarah Dunia, Tokoh No comments

Masa Muda

Potret Stalin selama Muda. Foto: Pinterest

Stalin merupakan sosok yang melegenda, nir hanya pada kalangan warga Rusia namun jua dunia. Dirinya yang bertangan baja membangun Soviet menjadi negara adidaya pascaperang global usai. Segala tentangnya sebagai hal yg patut diketahui oleh seluruh masyarakat & generasi muda di penjuru dunia.Pria yang terlahir dengan nama Iosif Dzugashvillipada 18 Desember 1879 di desa Gori, Georgia dari keluarga miskin. Ayahnya hanyalah seorang tukang sol sepatu dan ibunya yang menjadi seorang pembantu rumah tangga.

Masa kecilnya diisi menggunakan kesuraman, terlebih ia menderita penyakit cacar yg membekas sampai dewasa. Lingkungan yg serba sulit dan kekurangan membentuk dirinya menjadi pribadi yang tegas dan bertenaga.

Meskipun berada dari keluarga yg nir religius, kedua orangtuanya memasukkan Stalin ke pada sekolah rahib di wilayah Gori dalam 1888. Stalin dikenal sebagai eksklusif yang cerdas hingga beliau berhasil menerima beasiswa buat melanjutkan ke Sekolah Teologi di Tiflis pada 1894. Di Sekolah tadi ia mulai mengenal bacaan mengenai Sosialisme dan Karl Marx dan Lenin yg menginspirasi dirinya.

Meskipun dia cerdas dalam akademik, tetapi ia dikeluarkan menurut sekolah teologi dalam 1899. Ada beberapa versi mengenai munculnya Stalin menurut sekolah tersebut: versi pertama beliau dikeluarkan karena tidak sanggup membayar porto & versi berikutnya dia dimuntahkan karena mengikuti gerakan yang menentang Tsar Nikolas II.

Dikeluarkan menurut sekolah nir membuatnya patah arang, ia tetap tinggal pada Tiflis menjadi pejuang revolusi. Ia menyambung hidup menjadi pekerja & guru pada lembaga penelitian Tiflis. Tahun 1901 dia bergabung dengan Partai Buruh Rusia. Setahun berikutnya beliau dijebloskan ke penjara pada Siberia karena terbukti mendalangi sebuah demo buruh. Saat pada penjara tersebut beliau mengubah namanya sebagai Stalin yg berarti baja dalam bahasa Rusia.

Karir Yang Menanjak

Stalin dengan meja kerjanya tahun 1946. Foto: Pinterest

Ia mungkin tidak secerdas Trotsky atau seorang orator ulung layaknya Vladimir Lenin. Stalin dikenal luas sebagai organisator ulung yang ahli merencanakan demo dan mempublikasikannya dengan rapi. Aksinya tersebut membuat Okhranka atau pasukan rahasia polisi era Tsar mengincar dirinya. Diincar polisi membuatnya melakukan segala cara untuk hidup termasuk dikaitkan dengan kasus perampokan bank di Tiflis yang mencurigai dirinya sebagai otak perencana aksi.

Saat revolusi pecah dalam Februari 1917 dan syarat Tsar Nikolas yang dimakzulkan sebagai semacam momentum emas bagi para pasukan revolusi melancarkan aksinya. Bulan April 1917 Lenin menjadi pemimpin gerakan Bolshevik melancarkan penggulingan pemerintahan & menjadikan output dalam bulan Oktober.

Menjadi Pemimpin Partai Komunis

Stalin berpidato dalam Kongres Partai Komunis Uni Soviet tahun 1930. Foto: Getty Images

Pemerintahan Soviet memberikannya posisi sebagai sekretaris jendral Partai Komunis pada 1922. Kekuasaan tersebut dimanfaatkan sebagai era menggagas basis pendukung dirinya dan mengendalikan partai. Ia merebut kekuasaan Soviet dari tangan Lenin yang saat itu tidak berdaya melawan basis pendukungnya yang sangat solid.

Selepas kematian Lenin dalam 1924, Stalin membarui susunan kepemimpinan partai secara radikal dan menyeluruh. Ia merombak seluruh pejabat era Lenin & menggantinya menggunakan orang-orang kepercayaannya. Tidak hanya mencopot pejabat era Lenin, beliau jua mengasingkan seluruh tokoh yang dipercaya berbahaya pada kepemimpinannya misalnya Leon Trotsky.

Pengasingan tadi ia lakukan menggunakan dalih menjadi pencucian musuh masyarakat.

Era 1920-1930an beliau mengubah peraturan mengenai pertanian dengan merogoh balik kuasa atas huma yg sebelumnya dibagikan ke rakyat. Hal ini menciptakan para petani hanya sebagai buruh yang tidak mempunyai lahan namun Stalin konfiden bahwa hal ini bertujuan supaya terjadi akselerasi pembangunan sektor pertanian dan memajukan negara.

Memang menggunakan acara ini membuat produksi pertanian meroket namun poly korban yang berjatuhan dampak sistem ini. Penduduk yang tidak patuh dengan kebijakan ini menjadi korban primer, mereka wajib menjalani semacam kerja paksa di kamp buruh atau pun Gulag.

Era Perang Dunia II

Stalin bersama Churcil dan Roosevelt dalam Konferensi Yalta. Foto: Getty Images

Tensi perang yang semakin kentara di Eropa saat medium 1939 membuat Stalin terinspirasi menyusun langkah untuk memperluas wilayah Soviet. Ia menyusun perjanjian damai dengan Hitler sebagai pemimpin Nazi yang berisi bahwa mereka berdua tidak akan saling menyerang dalam perang. Sayangnya perjanjian ini diinjak-injak oleh Jerman dengan penyerangan wilayah Soviet pada Juni 1941. Stalin murka terhadap langkah Hitler yang sudah menyerang dan berjanji akan membalas hal tersebut.

Meskipun terdapat kubu Blok Barat yang pula melawan pasukan poros, tetapi Stalin tidak sepenuhnya percaya dengan mereka. Ia takut bahwa kubu sekutu pula akan melakukan hal yg sama misalnya Jerman. Saat kubu sekutu mulai unggul pada perang, Presiden Roosevelt dan Perdana Menteri Churcill merayu Stalin agar bergabung pada kubu tersebut dan membahas rencana pascaperang. Pertemuan lalu terjalin pada Yalta dan berakibat hasil yang berisi persetujuan Stalin dalam membantu sekutu dalam melawan pasukan Jepang.

Situasi balik berubah saat kematian Presiden Roosevelt sebelum Konferensi Potsdam dalam Juli 1945. Pengganti Roosevelt yakni Harry Truman & perwakilan Inggris yang tidak lagi diisi Perdana Menteri Churcill menciptakan kondisi sebagai saling tidak percaya terhadap Soviet terhadap upaya melawan Jepang yang telah ditawarkan sebelumnya. Bom atom yang dijatuhkan menjadi bukti bahwa pasukan sekutu lebih menentukan melawan Jepang tanpa donasi Soviet.

Ketidakpercayaan Stalin pada blok sekutu menciptakan dirinya semakin khawatir bahwa mereka akan menyerang Soviet. Selama 1945 sampai 1948, ia mendirikan pemerintahan komunis yang mengancam kekuatan blok barat. Blok barat mengantisipasi menggunakan melakukan langkah pencegahan supaya negara di Eropa Barat nir menjadi sekutu Soviet dan membentuk NATO. Tahun 1948 sebagai langkah permasalahan baru antara Soviet & barat dimana Stalin memerintahkan blokade daerah Berlin yang mereka kuasai dan berakibat tembok Berlin.

Di Wilayah Korea, Stalin menjalin kerjasama menggunakan Kim Il Sung selaku pemimpin Partai Komunis Korea Utara buat menguasai Korea Selatan. Sebelumnya ia jua sudah menarik diplomat Soviet di Amerika karena negeri paman Sam menolak mengakui Republik Rakyat Cina yang berhaluan kiri.

Kematian Stalin

Stalin meninggal pada 5 Maret 1953, Kuntsevo Dacha, Moskwa, Rusia. Foto: Istimewa

Kesehatan Stalin yang semakin menurun pada 1950-an membuat kekuasaan dirinya semakin melemah. Setelah rentetan aksi perencanaan pembunuhan dirinya terkuak, ia memerintahkan pihak kepolisian menyelidikinya.

Ia pula mencium adanya bau penolakan di kubu Partai Komunis terhadap dirinya. Kecurigaan tadi tidak hingga terkuak sampai kematian dirinya pada lima Maret 1953 & kekuasaannya digantikan oleh Nikita Khrushchev tahun 1956.