http://kesehatan.kontan.co.id/news/inilah-10-efek-samping-pil-kb-yang-perlu-diwaspadai
Cari cara mengatasi bibir kering?
Home » » Cari cara mengatasi bibir kering? Pakai pelembab bibir dari bahan alami ini, yuk
pengalaman Memutihkan Ketiak Dengan jeruk nipis
Tips 3 Menit Putihkan Ketiak dan Selangkangan
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Tuesday, February 2, 2021
Inilah 10 efek samping pil KB yang perlu diwaspadai
Monday, February 1, 2021
4 Obat herbal untuk kolesterol tinggi yang bahannya mudah didapat
http://kesehatan.kontan.co.id/news/4-obat-herbal-untuk-kolesterol-tinggi-yang-bahannya-mudah-didapat
Tarif Rp 105.000, inilah 35 stasiun KAI yang menyediakan rapid test antigen
Simak, inilah syarat pemeriksaan GeNose Covid-19 KAI di stasiun
http://kesehatan.kontan.co.id/news/simak-inilah-syarat-pemeriksaan-genose-covid-19-kai-di-stasiun
Di rumah saja memengaruhi kesehatan mental, benarkah?
http://kesehatan.kontan.co.id/news/di-rumah-saja-memengaruhi-kesehatan-mental-benarkah
Lompat Kodok Amerika Serikat dalam Perang Pasifik
Douglas MacArthur dengan pasukanAmerika di suatu tempat di Pasifik Selatan, akhir 1943. Foto: Pinterest
Harian Sejarah -Menyusul kemenangan yang menggemparkan di Midway, Amerika Serikat untuk pertama kalinya berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut di Pasifik. Pada bulan Agustus 1942, pasukan darat Amerika Serikat dalam jumlah besar mendarat di Guadalkanal, Kepulauan Solomon dalam upaya melindungi jalur komunikasi yang menghubungkan Amerika Serikat dan Australia melalui Pasifik Barat Daya.
Peta yg mendeskripsikan garis saat Perang Pasifik. Foto: AnggoroKekalahan awal angkatan bahari dikarenakan Jepang memotong jalur persediaan Amerika Serikat dengan penuh resiko dan selama berminggu-minggu Amerika Serikat harus bertahan pada Pulau Malarial hanya dengan kuku jari mereka. Setelah beberapa kali pertempuran bahari yg melelahkan, pasukan Jepang dievakuasi menurut Guadalkanal pada bulan Februari 1943. Jepang wajib kehilangan 20.000 personilnya yang jika dibandingkan menggunakan 1,700 Amerika Serikat menerangkan rasio korban lebih dari sepuluh banding satu.
Sementara itu, pasukan Amerika Serikat dan Australia di bawah Jenderal MacArthur terus bertahan menggunakan berani pada ujung tenggara New Guinea, menaruh kekuatan defensif yg kuat buat melindungi Australia. Skala perang secara sedikit demi sedikit dimulai menggunakan angkatan laut Amerika Serikat, termasuk kapal selam yg menimbulkan kerugian mematikan terhadap kapal pengangkut personil & logistik Jepang.
Douglas Macarthur & pasukannya pada New Guinea selama Perang Dunia ke-dua. Foto: PinterestPenaklukan pantai utara New Guinea tuntas pada bulan Agustus 1944 sesudah Jenderal MacArthur bertempur menuju ke arah barat menyusuri daerah hutan tropis yg kerap dijuluki ?Hutan Neraka?. Kemenangan yg diunggulkan ini merupakan pijakan pertama memulai bepergian yg panjang menuju pembebasan Filipina
Angkatan Laut Amerika Serikat yang didukung pasukan darat dan marinir kemudian terlibat dalam “meat-grinder fighting”. Sementara itu telah terjadi "leaffrogging” (lompat kodok) atas pulau-pulau yang dikuasai Jepang di Pasifik. Strategi model lama yang mendiktekan tentara Amerika Serikat ketika mereka akan melintasi Tokyo.
Mereka harus mengurangi pos terdepan musuh yang diperkuat di sisi mereka. Taktik ini akan menyeret musuh dalam pertumpahan darah untuk jangka waktu yang panjang dan kekuatan musuh (yang bersembunyi) akan dipaksa mempersiapkan diri untuk bertempur hingga titik darah penghabisan. Strategi baru “island-hopping” akan memintas pos-pos terkuat Jepang, menduduki pulau-pulau terdekat, mendirikan lapangan terbang, dan kemudian menetralisir basis musuh di samping bombardemen masif.
Keberhasilan yang brilian mengantarkan serangan Amerika Serikat terhadap benteng Jepang di Pasifik, di mana Laksamana Chester Nimitz dengan terampil mengkoordinasikan usaha angkatan laut, udara, dan darat. Pada Mei dan Agustus 1943, Attu dan Kiska di Aleutians direbut kembali. Pada November 1943, "Bloody Tarawa" dan Makin, keduanya di Kepulauan Gilbert, jatuh setelah perlawanan berani mati. Pos terdepan di Kepulauan Marshall berhasil dilumpuhkan setelah melalui pertempuran yang brutal pada Januari dan Februari 1944.
Sebuah F6F Hellcat bersiap-siap untuk tinggal landas ke Marianas. Foto: microworks.net
Sedangkan kemenangan yang terbilang berharga adalah di Marianas, termasuk Amerika Serikat menaklukkan Guam. Dari basis di Marianas, B-29 Amerika Serikat baru dapat melakukan misi penyergapan melalui jalur pulang-pergi atas pulau-pulau Jepang. Serangan terhadap Marianas dibuka pada 19 Juni 1944, yang oleh pilot Amerika Serikat menamakannya "Great Mariana Turkey Shoot” Kombinasi keunggulan tempur "Hellcat" Amerika Serikat yang baru dikembangkan ditambah teknologi baru yang merupakan inovasi senjata anti-pesawat berhasil menghancurkan hampir 250 pesawat Jepang, dengan kerugian hanya 29 pesawat Amerika Serikat.
Keesokan harinya, armada bahari Amerika Serikat berhasil menenggelamkan beberapa kapal induk Jepang pada Pertempuran Laut Filipina. Angkatan Laut Jepang nir pernah pulih berdasarkan kerugian besar baik pesawat terbang, pilot, & pula kapal.
Setelah perlawanan fanatik, termasuk bunuh diri massal oleh tentara Jepang yang masih hidup dan warga sipil dari "Suicide Cliff" di Saipan, pulau-pulau besar di Marianas jatuh ke tangan Amerika Serikat pada Juli dan Agustus 1944. Dengan mengandalkan kapal-kapal induk yang tidak mudah tenggelam, pengeboman virtual round-the-dock dapat dilakukan pada November 1944.
Tulisan oleh Anggoro Prasetyo - Mahasiswa Sejarah UI. Dapat dihubungi di 088211800912
Catat, ini penyebab tubuh kekurangan hormon estrogen
http://kesehatan.kontan.co.id/news/catat-ini-penyebab-tubuh-kekurangan-hormon-estrogen