Pada tiga Januari 1990, Presiden Manuel Antonio Noriega menyerah kepada pasukan militer AS selesainya menetap meminta bantuan selama 10 hari pada kedutaan Vatikan pada Panama City. Noriega mengahadapi tuntutan atas tuduhan perdagangan narkoba AS-Panama. Ia kemudian diterbangkan ke Miami dan dalam 10 Juli 1992 Presiden Panama ini dijauhi sanksi 40 tahun penjara atas tuduhan pergangan narkoba, pemerasan & pembersihan uang.
Suasana Nama saat invasi 1989 (Foto/dodmedia.Osd.Mil) |
Noriega yang lahir di Panama dalam 1938 adalah seseorang prajurit yg loyal kepada Jenderal Omar Torrijos yg ikut serta dalam perebutan kekuasaan kudeta di Panama tahun 1968. Dibawah pimpinan Torrijos Noriega mendaptkan posisi menjadi pimpinan intelijen G-dua.
Pada awalnya Manuel Noriega, yg direkrut sebagai agen CIA oleh AS yang diperuntukan untuk menghentikan jaringan aliran narkotika dari Panama-AS, Rekruitmen Noriega sebagai tangan kanan CIA, itu terjadi pada tahun 1976 waktu George H. W. Bush atau George Bush (ayah George W. Bush) menjabat menjadi direktur CIA. Sebagai imbalan Noriega menerima bayaran sebanyak $110.000 dolar AS. Dalam menjalankan tugasnya Noriega dikenal kooperatif terhadap AS.
George H. W. Bush (Foto: History.Com) |
AS rupanya tak hanya memanfaatkan Noriega menjadi "pengontrol" peredaran narkotika. Secara terselubung Alaihi Salam pula memanfaatkan daerah Panama menjadi sentra militer gerilyawan Contra, Nikaragua. Sebuah gerombolan gerilyawan dukungan Alaihi Salam yang pada operasinya megakibatkan tewasnya 3000 warga sipil Nikaragua. Dukungan AS bagi grup gerilyawan yg berjuang untuk menggulingkan pemerintahan komunis Daniel Ortega itu tidak hanya menyediakan pembinaan militer & persenjataan saja. Namun jua berbuah kucuran dana sebesar $9 juta dolar Amerika Serikat.
Pada tahun 1981, Torrijos mati pada sebuah kecelakaan pesawat & sesudah itu terjadi kudeta yg berlangsung hingga 2 tahun. Noriega lalu muncul dengan pasukan umum Panama, Noriega kemudian merebut tampuk kepresidenan. Noriega kemudian sebagai presiden Panama. Dalam kepemimpinannya beliau berusaha buat mengacaukan pemilihan umum, beliau membuat anggaran yg menyeleweng waktu sebagai Presiden, selain itu dalam masa pemerintahannya kental menggunakan masalah tindak korupsi dan kekerasan.
Manuel Antonio Noriega (Foto/Alchetron) |
Noriega ternyata nir seloyal yang dicermati sang Alaihi Salam. Dia menjadi agen ganda, Noriega menjual misteri intelijen Amerika ke Kuba & pemerintah Eropa Timur, selain itu ternyata Noriega sendirilah yang mengatur jaringan perdagangan narkotika Alaihi Salam-Panama. Pada tahun 1987 terjadi serangkaian protes terhadap Noriega & menuntut beliau mundur. Noriega kemudian merogoh kebijakaan menggunakan menetap kan keadaan darurat nasional, lalu menutup stasiun radio & surat berita. Selain itu Noriega mengasingkan lawan-versus politiknya ke pengasingan.
Sejak AS tahu bahwa Noriega menjadi pengkhianat. AS kemudian menghentikan donasi keuangan ke Panama dan mencoba buat menggulingkan Noriega menurut tampuk kekuasaan. Pada tahun 1988, AS mulai mempertimbangkan melakukan operasi militer pada rangka memberantas perdagangan narkoba Alaihi Salam-Panama.
Ketika akan diadakannya pemilihan presiden pada Panama tahun 1989. Alaihi Salam mendukung galat satu calon. Kemudian Noriega menyatakan negaranya pada keadaan perang dengan Alaihi Salam. Hal ini berujung dalam penembakan sekolompok tentara Alaihi Salam sang tentara Panama pada 16 Desember 1969 yg sedang menuju ke pangkalan militer, seseorang perwira meninggal & lainnya luka-luka.
F-117A Nighthawk (Foto/airforce-technology.Com) |
Presiden George H.W. Bush kemudian menyerukan secara resmi operasi militer yang dikenal “Ops Just Cause” pada tanggal 20 Desember. 13000 tentara AS dikirim untuk menduduki Panama, hal ini didukung oleh 12000 tentara lainnya yang sudah menetap di Panama. AS kemudian mengerahkan sejumlah pesawat siluman F-117A Nighthawk untuk melawan 16000 pasukan regular Panama, jumlah yang tak sebanding.
A U.S. Marine Corps LAV-25 in Panama (Foto/dodmedia.Osd.Mil) |
AS melaksanakan pemboman pada wilayah Panama. Selama pencaplokan kurang lebih 23 tentara Alaihi Salam tewas & lebih berdasarkan 300 tentara luka-luku. Di pihak tentara Panama lebih kurang 450 tentara meninggal, buat masyarakat sipil diperkirakan 1600 tewas dan 50.000 orang kehilangan loka tinggal.
Invasi yang diimbaratkan sang pers menjadi ?Menangkap nyamuk menggunakan senapan mesin? Itu. Noeriega berhasil diciduk dan diekstradisi ke AS pada 3 Januari 1990 sehabis sebelumnya meminta proteksi di tempat kerja kedutaan akbar Vatikan di Panama.
Persidangan terhadap Noriega dilakukan dengan cepat dan divonis 40 tahun penjara. Untuk mencerminkan kesuksesan operasi militer tadi. Alaihi Salam menciptakan jargon atas penangkapan Noriega yang mereka sebuah sebagai ?Gembong narkotika abad ini.?
(Foto/Alchetron) |
Meskipun dipenjara pada Penjara Federal Miami. Patut diketahui bahwa kekayaan Noriega yang diperoleh selama menjadi agen CIA lebih kurang $10-15 juta dolar Alaihi Salam. Mengenai statusnya menjadi agen CIA, tak pernah diungkapkan dipersidangannya.
Referensi :
- Military.com. History of US Invasion of Panama 1989
- Mother Jones. Our Forgotten Invansion Panama Key Understanding Us Foreign Policy
- Counter Punch. The Invansion of Panama
- History.com. The US Invades Panama
- Aljazeera. Truth Operation Panama
- W.O.W. US Invasion of Panama 1989