Cari cara mengatasi bibir kering?
Home » » Cari cara mengatasi bibir kering? Pakai pelembab bibir dari bahan alami ini, yuk
pengalaman Memutihkan Ketiak Dengan jeruk nipis
Tips 3 Menit Putihkan Ketiak dan Selangkangan
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Sunday, January 10, 2021
Gerakan Petani dan Buruh Perkebunan Swasta 1870-1900
Pada masa perkebunan Swasta (1870-1900), umumnya perlawanan dilakukan sang mereka yang diklaim kelas petani & buruh perkebunan. Perlawanan ini dilakukan dilatarbelakangi oleh kesengsaraan orang Bumiputera yg harus kerja pada perkebunan swasta atau pemerintah tetapi tidak mendapatkan hasil yang sesuai. Mereka biasanya merasa memiliki tanah namun tidak bisa menggunaknnya lantaran waktu sewa yang panjangnya kurang lebih 75 tahun.
Banyak dari mereka merasa lebih nyaman pada masa Cultuurstelsel. Hal tersebut demikian karena meskipun mereka sengsara tetapi mereka masih mempunyai tanah untuk dikelola demi kebutuhan sehari-hari, bukan bekerja sebagai petani penggarap atau buruh yang penghasilannya tidak mencukupi. Selain itu pada masa ini kelas-kelas petani dan buruh ini terbuai oleh kesenangan-kesenangan yang ada di kawasan sekitar perkebunan seperti pelacuran, narkotika, miras, dan perjudian. Zaman ini disebut sebagai zaman 'edan'
Gerakan ini menjawab tentang kondisi sosial buruh dan petani yg melakukan tuntutan kepada pengusaha. Hal ini mampu kita persepsikan seperti teori sosialisme vs kapitalisme. Gerakan-gerakan ini umumnya dilakukan menggunakan melakukan pemogokan, pembakaran aset, dan perampokan-perampokan perkebunan milik partikelir atau pemetintah kolonial. Dan tidak sporadis pengusahanya terbunuh.
Bentuk Gerakan
- Mesiahisme/Millenarisme : Gerakan yang percaya bahwa akan datang Ratu Adil yang akan mengusahakan kehidupan yang baru dan membawa kepaada masa keemasan.
- Nativisme : Gerakan yang percaya bahwa keadaan buruk terjadi karena meninggalkan sistem budaya asli, sehingga untuk memperbaiki keadaan adalah dengan cara menghancurkan budaya yang berlaku (barat) dan kembali kepada budaya asli (tradisional).
- Revivalisme : Gerakan yang percaya bahwa kesengsaraan itu disebabkan karena meninggalkan sistem leluhur (Majapahit), sehingga jika ingin sejahtera harus kembali menggunakan sistem tersebut.
- Mahdiisme : Gerakan yang percaya akan datangnya Imam Mahdi yang akan datang dan memberantas semua musuh tuhan dan membawa mereka yang percaya ke dunia yang lebih sejahtera dan mati kelak akan masuk surge.
- Sektarian : Gerakan memisahkan diri dari suatu kepercayaan karena dinilai tidak mampu mendatangkan kebahagiaan atau kesejahteraan.
Saturday, January 9, 2021
Ketika Ulama Dihina
Harian Sejarah - Zaman akhir sudah mulai nampak. Ulama sebagai tokoh agama dihina dan difitnah. Tidak tanggung-tanggung, hinaan dan fitnah itu disebarkan kemana-mana dengan media sosial. Yang melakukan fitnah bukan orang lain, tapi saudara Islam sendiri yang mengaku paling Islam.
Sekali beda dianggap kafir, yahudi, liberal, syi'ah dan lainnya. Lalu siapa mereka itu? Dan bagaimana kita menghadapinya?
Yang kentara bahwa ulama yang dihina dan difitnah merupakan berhaluan ahlussunnah wal jama'ah annahdliyyah. Berarti para penghina & pemfitnah adalah yg tidak suka aswaja bangkit pada bumi pertiwi.
Dalam menghadapi suasana seperti ini, maka perlu sekali makin mendekat menggunakan para Kyai. Kyai yang jelas-jelas keilmuannya dan mempunyai integritas pada tengah masyatakat. Bukan sosok ustadz karbitan yang bermodal surban & peci putih.
Suasana yg semacam ini, ulama akan menghadapi ujian dunia telah jauh hari diramalkan sang Syekh Subakir (tokoh pembawa Islam di Jawa). Sejak itu ia menitipkan supaya Jawa dijaga waktu manusia telah poly. "Ingat-ingatlah pesanku dan laksanakanlahdanquot; pesan Syekh Subakir kala itu.
Ini menampakan konkret bahwa menjaga Islam rahmatan lil 'alamin itu nir gampang. Islam yang sedang diperjuangkan di bumi Indonesia merupakan Islam kelanjutan Walisongo. Ulama lah yang melanjutkan usaha Walisongo.
Jadi jika terdapat yg mencoba berani melawan ulama, maka sanggup dipastikan menurut kelompok yang anti-Walisongo. Gerakan bid'ah dan takfiri itu yg diusung buat melemahkan kemuliaan Kyai dalam membimbing umatnya.
Bagi Kyai, dihina & difitnah itu hal biasa. Justeru akan menambah nilai plus pada menguji kedekatan pada Allah. Namun bagi santri, belum siap jika Kyainya difitnah sampai melecehkan langsung-langsung.
Dalam rangka menghadapi suasana krisis moral ini, bergandeng tangan menjadi hal krusial. Dekatlah pada Kyai agar kita dibimbing tidak dengan emosi. Dan perjuangan menjaga marwah aswaja tetap dilakukan dengan baik.
M Rikza Chamami
Dosen UIN Walisongo
Repost From Ala NU in Instagram : ala_nu
Tak banyak yang tahu, ini manfaat jambu air merah untuk kesehatan
http://kesehatan.kontan.co.id/news/tak-banyak-yang-tahu-ini-manfaat-jambu-air-merah-untuk-kesehatan
6 Infused water yang efektif menurunkan darah tinggi
http://kesehatan.kontan.co.id/news/6-infused-water-yang-efektif-menurunkan-darah-tinggi