Jangan batasi aku!; Katamu gambarku tak sejelas angin merindu
Pepat sepejal tanah yang kau ludahi menggunakan perasaan najis,
tak seindah bulan tempatmu mengadu
Lalu kau kembali mengepakkan sayapmu seraya beradu dengan pintu,
Tapi ?Ku tangkal kau dan menyalak ? Bukankah kau yg kemarin menyuruhku ! ?
Kertas putih memang tak lagi murni, akan tetapi nikmatilah aliran warna yg menghujam matamu
Terlukis wajahmu yang ragu, menyeringai tapi terlampau kaku