Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
- Mobilitas Sosial Horizontal, perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau kelompok dalam lapisan yang sama.
- Mobilitas Sosial Vertikal, perpindahan status sosial seseorang atau kelompok warga pada lapisan sosial yang berbeda.
Mobilitas vertikal ke atas (Social climbing)
Mobilitas vertikal ke atas atau social climbing mempunyai 2 bentuk yang primer
- Masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, di mana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya. Contoh: A adalah seorang guru sejarah di salah satu SMA. Karena memenuhi persyaratan, ia diangkat menjadi kepala sekolah.
- Membentuk kelompok baru. Pembentukan suatu kelompok baru memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosialnya, misalnya dengan mengangkat diri menjadi ketua organisasi. Contoh: Pembentukan organisasi baru memungkinkan seseorang untuk menjadi ketua dari organisasi baru tersebut, sehingga status sosialnya naik.
Mobilitas vertikal ke bawah (Social sinking)
Mobilitas vertikal ke bawah mempunyai 2 bentuk primer.
- Turunnya kedudukan. Kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah. Contoh: Nelson Piquet Jr. dipecat dari tim Renault karena gagal meraih poin di F1 2009.
- Turunnya derajat kelompok. Derajat sekelompok individu menjadi turun yang berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan. Contoh: Juventus terdegradasi ke seri B. akibatnya, status sosial tim pun turun.
Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi secara umum berarti mobilitas dua generasi atau lebih, contohnya generasi ayah-bunda, generasi anak, generasi cucu, & seterusnya. Mobilitas ini ditandai menggunakan perkembangan tingkat hidup, baik naik atau turun pada suatu generasi. Penekanannya bukan dalam perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi lainnya.
Contoh: Pak Parjo merupakan seorang tukang becak. Ia hanya menamatkan pendidikannya hingga sekolah dasar, namun beliau berhasil mendidik anaknya sebagai seorang advokat. Contoh ini menunjukkan telah terjadi gerak vertikal antargenerasi.
Mobilitas intragenerasi
Mobilitas sosial intragenerasi merupakan mobilitas yg dialami sang seorang atau sekelompok orang pada satu generasi.
Contoh: Pak Darjo awalnya adalah seorang buruh. Namun, karena ketekunannya pada bekerja & mungkin juga keberuntungan, dia lalu mempunyai unit bisnis sendiri yang akhirnya semakin akbar. Contoh lain, Pak Bagyo mempunyai 2 orang anak, yang pertama bernama Endra bekerja menjadi tukang becak, & Anak ke-2, bernama Ricky, yang pada awalnya pula sebagai tukang becak. Namun, Ricky lebih beruntung daripada kakaknya, karena ia dapat mengganti statusnya dari tukang becak sebagai seseorang pengusaha. Sementara Endra permanen menjadi tukang becak. Perbedaan status sosial antara Endra menggunakan adiknya ini jua bisa diklaim sebagai gerak intragenerasi.
Mobilitas sosial geografis
Gerak sosial ini adalah perpindahan individu atau gerombolan menurut satu daerah ke wilayah lain seperti transmigrasi, urbanisasi, & migrasi.
Faktor-faktor yg memengaruhi gerak sosial[sunting