Julia Perez Blogs

Wednesday, December 16, 2020

Cari cara mengatasi sembelit? Pelancar BAB ini jawabannya

By julia December 16, 2020 No comments

Ada beberapa pelancar BAB yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sembelit.

http://kesehatan.kontan.co.id/news/cari-cara-mengatasi-sembelit-pelancar-bab-ini-jawabannya

Hukuman Mati Bagi Louis XVI dari Perancis

By julia December 16, 2020 Sejarah Dunia, Tokoh No comments

Pada 21 Januari 1793, Louis dihukum meninggal, beliau berjalan ke guillotine & dipanjung, Sembilan bulan kemudian Marie Antoinett menyusul dihukum tewas menggunakan guillotine dalam 16 Oktober 1793. Mereka berdua didakwa menggunakan tuduhan menjadi pengkhianat.

Harian Sejarah -Pada 21 Januari 1793, setelah dinyatakan bersalah karena melakukan konspirasi dengan kekuatan asing. Raja Louis XVI dijatuhi hukuman mati oleh Konvensi Nasional Perancis. Hukuman mati tersebut dilakukan dengan cara dipancung dengan guillotine di Place de la Revolution (Lapangan Revolusi ) di Paris.

Suasana Perang Tujuh Tahun Perancis-Inggris (Foto: Wikimedia)

Upaya Perancis dalam menantang Inggris ? Kekuatan militer utama pada dunia pada ketika itu ? Dalam Perang Tujuh Tahun berakhir dengan bala, menyebabkan hilangnya jajahan Perancis pada Amerika Utara & hancurnya Angkatan Laut Perancis. Tentara Perancis dibangun pulang dan lalu berhasil menang pada Perang Revolusi Amerika, tetapi perang ini sangat mahal & secara khusus tidak membentuk keuntungan yg nyata bagi Perancis. Sistem keuangan Perancis terpuruk dan kerajaan nir sanggup menangani utang negara yg besar .

Sementara itu, keluarga kerajaan hidup nyaman di Versailles dan terkesan acuh tak acuh terhadap krisis yang semakin meningkat. Meskipun secara teori pemerintahan Raja Louis XVI berbentuk monarki absolut, namun dalam praktiknya ia sering ragu-ragu dan akan mundur jika menghadapi oposisi yang kuat.

Louis XVI menjadi Raja Perancis pada tahun 1774 dan sejak awal pemerintahannya dinilai tidak mampu menangani masalah-masalah keuangan kerajaan yang diwarisi oleh kakeknya Louis XV. Pada tahun 1789 sebagai upaya terakhir mengatasi kritis keuangan kerajaan, Louis membuat States General, dan Majelis Nasional yang mewakili Etats-Généraux (wakil rakyat dari berbagai golongan) yang terdiri dari tiga golongan rakyat Perancis, yaitu Bangsawan, Pendeta, dan Rakyat Biasa.

Pertemuan Etats-Généraux (Foto: Bibliothèque nationale de France)

Ketiga golongan tersebut lalu menyatakan suaranya di Majelis Nasional yg mencetuskan Revolusi Perancis dalam 14 Juli 1789. Rakyat lalu menyerbu Penjara Bastille yang mereka anggap sebagai gudang berdasarkan persenjataan & amunisi.

Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789 (Foto: Museum of the History of France)

Meskipun menerima revolusi, namun Louis menolak saran mengenai sistem pemerintahan Monarki Konstitusional yang berusaha menempatkan dia hanya menjadi simbol kerajaan.

Pada bulan Oktober tahun 1789, masih ada massa yg berkumpul di Versailles dan memaksa Raja & Ratu buat pindah ke Tuileries. Pada bulan Juni 1791 tekanan dari oposisi terhadap kerajaan semakin sengit yang menciptakan Louis XVI wajib mengungsi ke Austria. Dalam perjalanannya Marie & Louis ditangkap di Varennes, Prancis, dan dibawa balik ke Paris. Louis kemudian terpaksa menandatangani penerimaan Monarki Konstitusional yang lalu mengakibatkan ia menjadi raja yg hanya menjadi simbol kerajaan.

Pada bulan Agustus 1792, pasangan kerajaan ditangkap oleh sans-cullottes dan dipenjarakan, dan dalam bulan September monarki dihapuskan oleh Konvensi Nasional (yang sudah menggantikan Majelis Nasional). Pada bulan November, bukti intrik kontra Louis XVI dengan Austria & negara-negara asing lainnya ditemukan, & ia diadili lantaran pengkhianatan oleh Konvensi Nasional.

Louis XIV pada Pancung

Kemudian dalam 21 Januari 1793, Louis dieksekusi tewas, dia berjalan ke guillotine & dipanjung, Sembilan bulan kemudian Marie Antoinett menyusul dihukum tewas dengan guillotine dalam 16 Oktober 1793. Mereka berdua didakwa dengan tuduhan menjadi pengkhianat.