Cari cara mengatasi bibir kering?
Home » » Cari cara mengatasi bibir kering? Pakai pelembab bibir dari bahan alami ini, yuk
pengalaman Memutihkan Ketiak Dengan jeruk nipis
Tips 3 Menit Putihkan Ketiak dan Selangkangan
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Saturday, December 12, 2020
Bikin makin puas, ini 5 tips foreplay yang perlu dicoba sebelum berhubungan intim
Perang Korea (1950 – 1953), Perang Mandat Pertama
Banyak penduduk sipil yang dipaksa membawa perbekalan melintasi garis paralel ke-38 selama Perang Korea tewas oleh serangan udara. Tercatat dari 600.000 warga Korea yang kehilangan nyawa selama perang, 85 persen diantaranya adalah warga sipil. Foto: Imperial War Museums
Harian Sejarah -Perang Korea atau Korean War merupakan sebuah konflik yang melibat dua buah negara merdeka di Semenanjung Korea, sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris: proxy war) antara Amerika Serikat bersama sekutu PBB-nya dengan komunis Republik Rakyat Tiongkok yang bekerjasama dengan Uni Soviet.
Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB. Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang, pilot pesawat, dan juga persenjataan untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara.
Kekuatan Front Korea Selatan
- Korea Selatan: 590.911
- Amerika Serikat: 480.000
- Britania Raya: 63.000
- Kanada: 26.79
- Australia: 17.000
- Filipina: 7.000
- Turki: 5.455
- Kolombia: 4.314
- Belanda: 3.972
- Perancis: 3.421
- Selandia Baru: 1.389
- Thailand: 1.294
- Ethiopia: 1.271
- Yunani: 1.263
- Belgia: 900
- Afrika Selatan: 826
- Luksemburg: 44
- Total: 941.356–1.139,518
Kekuatan Front Korea Utara
- Korea Utara: 260.000
- RRT: 780.000
- Uni Soviet: 26.000
- Total: 1.066.000
-Data: bbc.co.uk & veterans.gc.ca
Korea sebelum Perang Dunia II
Korea atau Chason dalam bahasa Korea adalah sebuah wilayah berupa semenanjung yang berada di Asia Timur. Sejak tahun 1593 Korea yang merupakan bagian dari Cina sudah menjadi target ekspansi Jepang. Namun, Ketika Perang Cina–Jepang (1894–1895) berakhir, Jepang makin intensif menggempur pertahanan Korea dan meningkatkan pengaruhnya.
Pada tahun 1910 Jepang berhasil menguasai wilayah Korea secara penuh. Seperti halnya bentuk kolonialisme yang lain, Jepang juga melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap Korea. Semua sumber daya Korea dimanfaatkan untuk kepentingan Jepang, salah satunya selain permasalahan eksploitasi sumber daya alam adalah Jugun Ianfu yang merupakan sekelompok wanita yang diorganisir untuk menjadi wanita pemuas seks tentara Jepang yang diperkirakan wanita Korea yang menjadi korban sekitar kurang lebih 25.000 orang.
Imperialisme Jepang rasa kebangsaan kepada orang Korea. Pada tanggal 1 Maret 1919 tiga puluh tiga prajurit Korea berkumpul di Taman Pagoda, Seoul untuk memroklamasikan kemerdekaannya. Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai Pergerakan Kemerdekaan Samit (1 Maret). Gerakan kemerdekaan seperti itu tentu saja tidak dikehendaki oleh pemerintah pendudukan Jepang karena gerakan tersebut jelas-jelas menghendaki keluarnya Jepang dari wilayah Korea.
Menghadapi keadaan itu, Jepang berusaha menggagalkan perlawanan tersebut. Meskipun gerakan itu mengalami kegagalan, rakyat Korea telah terilhami dan membangkitkan semangat kebangsaan. Puncaknya, bangsa Korea berani melakukan perlawanan bersenjata seperti yang terjadi di Korea. Rakyat Korea juga berhasil mendirikan pemerintahan sementara di Shanghai.
Korea Setelah Perang Dunia II
Ketika Jepang menyerah kepada sekutu pada Perang Dunia II, pasukan Sekutu yang terdiri atas Amerika Serikat dan Uni Soviet segera menduduki Korea. Dengan alas an melucuti sisa-sisa kekuatan tentara Jepang yang berada di Utara, Uni Soviet mulai melancarkan serangan dan menduduki wilayah itu pada tanggal 12 Agustus 1945. Sementara itu, pasukan Amerika Serikat baru mendarat di Korea bagian selatan pada bulan September 1945.
Wilayah Semenanjung Korea diduduki dua negara adidaya, Amerika Serikat di selatan dan Uni Soviet di utara. Garis lintang 38° menjadi batas wilayah yang mereka duduki. Pasukan Amerika Serikat sejak tahun 1948 secara bertahap mulai menarik pasukannya. Hanya para penasihat militer dalam jumlah kecil yang ditinggalkan di tempat itu.
Pemerintahan Republik Korea (Selatan) berdiri pada tanggal 15 Agustus 1948. Pusat pemerintahannya ditempatkan di Seoul. Presiden pertama Republik Korea adalah Dr. Syngman Rhee. Uni Soviet ternyata berbuat sama terhadap wilayah yang didudukinya di utara. Uni Soviet membentuk sebuah negara Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) pada tanggal 1 Mei 1948. Uni Soviet mengangkat Kim Il Sung sebagai presidennya. Uni Soviet baru meninggalkan Korea Utara setelah menandatangani perjanjian tentang pemberian bantuan ekonomi, militer, dan teknologi pada negara satelitnya itu.
Korea Selatan bangkit sebagai Negara industri baru dan hampir setara dengan jepan, berkat bantuan AS untuk membendung komunis. Disamping itu rakyatnya memiliki disiplin kerja yang sangat tinggi da nggaran militer tidak diutamakan, sebab adanya perjanjian kerjasama militer AS dengan Korea Selatan. Sampai sekarang terdapat 5.000 pasukan As di Korea Selatan (1997).
Sebaliknya Korea Utara lebih mengutamakan pelaksanaan ideologi komunis sehingga anggaran belanja untuk militer lebih besar serta upaya unutk membuat senjata nuklir walaupun belum berhasil. Akibatnya kesejahteraan rakyat sangat kurang diperhatikan dibandingkan dengan pengklutusan pimpinannya Kim II Sung dengan banyaknya monument tokoh tersebut. Jadi pemerintahan merupakan diktator komunis perorangan, apalagi setelah Kim II Sung meninggal yang menjadi presiden dan juga ketua partai anaknya (1995).
Korea Utara juga menjalin hubungan diplomatik dengan Cina. Terbentuknya Pemerintahan Korea Utara semakin memanaskan konstelasi politik dan militer di Asia, hal ini dikarenakan kian nampak pengaruh komunisme di Asia. Korea Utara diyakini dapat menjadi sekutu yang loyal terhadap Cina dan Rusia, hal ini karena Korea Utara berbatasan wilayah yang tidak terlalu jauh dengan Cina dan Uni Soviet sehingga mudah untuk diarahkan.
Awal Pertempuran
Suasana tegang mulai terasa di Semenanjung Korea, setelah pihak Utara mulai memprovokasi dengan berbagai pelanggaran di perbatasan pada sekitar tahun 1949. Dengan alasan untuk menyatukan kembali Korea pada tanggal 25 Juli 1950 tentara Korea Utara melintasi garis demarkasi dan menyerbu Korea Selatan. Tentara Korea Selatan karena persenjataannya tidak memadai tidak berhasil menghalau tentara Korea Utara.Atas agresi Korea Utara itu, Korea Selatan mengadukan masalah itu ke Dewan Keamanan PBB. Sebagai solusinya, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang intinya memerintahkan pihak Korea Utara menarik pasukannya hingga garis lintang 38°. Selain itu, Dewan Keamanan PBB juga meminta bantuan anggota PBB untuk memberi bantuan militer ke Korea.
Untuk itu, segera dibentuk pasukan PBB yang berasal dari enam belas negara anggota. Amerika Serikat mendapat mandat Dewan Keamanan PBB untuk memimpin pasukan PBB ke Korea. Sebagai komandan pasukan PBB dipilih Jenderal Douglas Mac Arthur. Pasukan PBB berhasil mendesak pasukan Korea Utara bahkan melewati garis lintang 38°.
Pasukan PBB:
- Korea Selatan
- Australia
- Belgia
- Kanada
- Kolombia
- Ethiopia
- Perancis
- Yunani
- Belanda
- Selandia Baru
- Filipina
- Afrika Selatan
- Thailand
- Turki
- Britania Raya
- Amerika Serikat
Pada tanggal 19 Oktober 1950 pasukan PBB berhasil menduduki Pyongyang, ibu kota Korea Utara. Langkah itu dilakukan pasukan PBB karena menurut Mac Arthur keamanan di Semenanjung Korea akan terjadi apabila dua negara itu disatukan. Cina yang menjalin hubungan diplomatik dan ideologi dengan Korea Utara tidak menerima tindakan pasukan PBB tersebut. Di akhir bulan, pasukan PBB menahan 135,000 tawanan perang; dan mereka melihat adanya perpecahan di tentara Korea Utara.
Jenderal MacArthur dan beberapa politisi Amerika sempat mengusulkan untuk menyerang Komunis Tiongkok untuk menghancurkan depot Tentara Rakyat China yang memasok kebutuhan perang Korea Utara, namun Presiden Truman tidak setuju, dan memerintahkan Jenderal MacArthur tidak melewati perbatasan Tiongkok-Korea.
Cina berpendapat bahwa itu hanya strategi Amerika Serikat saja untuk memperluas pengaruhnya di Korea. Oleh karena tidak menerima tindakan pasukan PBB, Cina mengirimkan pasukannya dan membantu pertahanan pasukan Korea Utara. Pada tanggal 4 Januari 1951 pasukan PBB terdesak pasukan gabungan Cina–Korea Utara. Bahkan, ibu kota Korea Selatan, Seoul jatuh ke tangan pasukan gabungan.
Atas peristiwa yang mengejutkan tersebut, Dewan Keamanan PBB kembali bersidang. Dewan Keamanan PBB mengambil keputusan bahwa tindakan Cina membantu Korea Utara adalah salah dan sebagai konsekuensinya dijalankan embargo ekonomi terhadap negara tersebut. Pada tanggal 12 Maret 1951 pasukan PBB yang telah mengonsolidasikan diri berhasil merebut kembali kota Seoul, Korea Selatan.
Kelemahan militer terbesar Korea Utara, meskipun didukung oleh 135.000 tentara, adalah ketidakmampuan untuk mengangkut perlengkapan yang sangat dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan invasi ke selatan. Korea Utara tidak memiliki sistem distribusi perbekalan yang memadai, Korea Selatan memiliki tentara dengan senjata lebih inferior serta jumlah tentara yang hanya berkisar 65.000 orang.
Gencatan Senjata
Gencatan senjata antara Korea Utara dan Korea Selatan terjadi setelah Uni Soviet turut campur tangan. Kesepakatan perdamaian tercapai pada tanggal 27 Juli 1953. Pada hari itu, ditandatangani Persetujuan P’an Munjom yang menegaskan adanya dua Korea seperti yang kita kenal sekarang. Perang Korea yang berlangsung selama tiga tahun 1950–1953 telah menghancurkan segala sumber daya Korea. Jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan terpisah dari keluarga mereka. Kerusakan itu makin menyedihkan. Oleh karena itu merupakan perang saudara sesama Korea dan meninggalkan luka yang masih terasa hingga sekarang.
Selain itu pada 4 Oktober 2007, para pemimpin dari Utara dan Selatan bergandengan tangan untuk mengadakan rapat puncak yang membicarakan pernyataan penghentian perang secara resmi dan mengukuhkan kembali prinsip non-agresi.
Sebagian orang merujuk Perang Korea sebagai “Forgotten War” karena terjadi antara dua konflik berdarah berskala lebih besar yaitu Perang Dunia II dan Perang Vietnam. Banyak penduduk sipil yang dipaksa membawa perbekalan melintasi garis paralel ke-38 selama Perang Korea tewas oleh serangan udara. Tercatat dari 600.000 warga Korea yang kehilangan nyawa selama perang, 85 persen diantaranya adalah warga sipil.
Korban tewas:
- AS: 36.940 terbunuh,
- China:100.000—1.500.000 terbunuh; kebanyakan sumber memperkirakan 400.000 orang yang terbunuh;
- Korea Utara: 214,000–520,000; kebanyakan sumber memperkirakan 500.000 orang yang terbunuh. Korea Selatan:
- Rakyat sipil: 245.000—415.000 terbunuh; Total rakyat sipil yang tewas antara 1.500.000—3.000.000; kebanyakan sumber memperkirakan 2.000.000 orang tewas
3 Jus buah segar bermanfaat sebagai obat herbal untuk diabetes dan darah tinggi
Ini alasan mengapa protokol kesehatan tetap penting, kendati vaksin sudah tersedia
Letusan Gunung Kelud 1919
Indonesia merupakan negara yang terletak di wilayah yang disebut dengan cincin api atau ring of fire. Hal itu membuat Indonesia rawan gempa bumi dan letusan gunung api karena mempunyai banyak gunung api aktif. Jumlah gunung api yang ada di Indonesia sendiri kurang lebih berjumlah 127 buah. Oleh karena itu, dibutuhkan pengamatan khusus untuk dapat mempelajari gununggunung api tersebut.
Solfatara di kaldera gunung api Kelud 1919 Foto: Collectie Tropenmuseum |
Tulisan tulisan atau hasil laporan yang membahas tentang pengamatan fenomena vulkanik dan gunung api di Hindia Belanda atau Vulkanische verschijnselen en aardbevingen, waargenomen in de Nederlandsch Indische Archipel mulai banyak ditulis sejak 1850an. Laporan-laporan tersebut terdapat dalam Natuurkundig Tijdschrift voor Nederlandsch Indië atau Jurnal Fisika Hindia Belanda. Salah satu gunung berapi di Jawa, Gunung Kelud, meletus pada 20 Mei 1919.
Gunung ini adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yg terletak di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Jawa Timur. Gunung ini memiliki tinggi 1.731 mdpl menggunakan bentuk strato dan masuk ke pada kategori gunung berapi aktif tipe A menggunakan letusan eksplosif. Sepanjang sejarahnya, Gunung Kelud telah beberapa kali meletus seperti pernah terjadi dalam tahun 1586, 1919, 1951, 1966, dan 1990. Dengan melihat pola letusan tersebut, para pakar menyimpulkan jika Kelud memiliki daur 15 sampai 30 tahun buat meletus.
Letusan Gunung Kelud yg paling banyak mengakibatkan korban jiwa merupakan letusan di tahun 1586 menggunakan jumlah korban tewas mencapai 10.000 jiwa. Kebanyakan korban yang mati sang letusan Kelud karena terseret oleh lahar letusan. Hal itu bisa terjadi karena kawah Gunung Kelud berisi air & membuat letusan yg terjadi mengeluarkan air kemudian mengalir deras menuju desa?-desa yg sungainya berhulu di Kelud. Letusan Gunung Kelud yg terjadi dalam 20 Mei 1919, menciptakan hampir kurang lebih lima.000 orang mangkat dunia.
Hal itu kemudian membuat pemerintah kolonial membentuk Vulkaan Bewakings Dients (Dinas Penjagaan Gunung Api) pada 16 September 1919. Badan ini dipimpin oleh Georges Laure Louis Kemmerling seorang ahli Geologi lulusan Universitas Freiburg kelahiran Maastricht Belanda 26 Januari 1888. Pada awalnya, Kemmerling adalah seorang karyawan di Nederlandsche Koloniale Petroleum Maatschappij. Ia kemudian mulai tertarik masuk ke dalam dunia Vulkanologi setelah mengenal Gunung Batur dan Agung di Bali pada 1917.
Badan ini dibentuk menggunakan tujuan untuk mencari cara menyelamatkan orang?Orang berdasarkan letusan gunung api, mempelajari jenis?Jenis gunung barah, mencari tahu kemungkinan kapan terjadinya letusan, mencari memahami wilayah?Wilayah yg terancam letusan gunung barah, & menyebarkan sistem buat memperingatkan dan mengevakuasi penduduk.
Namun, usia badan yang berada di bawah naungan Dienst Van Het Mijnwezen (Departemen
Pertambangan) ini hanya dua tahun. Pada tahun 1922, namanya diubah dari Vulkaan Bewakings Dients sebagai Volcanologische Onderzoek (Penelitian Vulkanologi) yang lalu lebih dikenal menggunakan nama Volcanological Survey.
Badan ini masih diketuai sang Kemmerling yang dibantu sang Charles Edgar Stehn, seseorang ahli Geologi dari Bonn Jerman. Stehn, dalam 1926 diangkat sebagai kepala berdasarkan VO menggantikan Kemmerling yg sakit & harus kembali ke Belanda. Peneliti Vulkanologi menurut VO lain yg berpengaruh artinya Berend George Escher, pakar Geologi kelahiran Gorinchem Belanda. Ia tiba ke Jawa dalam 1919 & langsung tertarik menggunakan kenyataan vulkanik Gunung Krakatau & Gunung Kelud.
Escher saat itu sudah menduduki beberapa jabatan penting di Belanda, yaitu Ketua Geologi di Universitas Leiden dan menjadi Direktur di Rijksmuseum van Geologie en Mineralogie pada tahun 1922. Selain ketiga tokoh tersebut, masih ada beberapa orang peneliti fenomena vulkanologi gunung api di Hindia Belanda seperti Reinout Willem van Bemmelen, dan Maur Neumann van Padang yang lahir di Batavia dan Padang. VO berhasil membuat 150 perjalanan penelitian tentang vulkanologi, mempelajari 41 gunung api aktif, dan menerbitkan 34 makalah. VO juga membangun beberapa. Sebelum VO terbentuk, Escher sempat melakukan pengamatan terhadap gunung berapi aktif.
Pengamatan pada Gunung Kelud 1930-an. Sumber : http://kitlv.Pictura-dp.Nl/ |
Ia membuat peta dari kawah gunung api, dan mengambil fumarol di puncak gunung. Ia lalu menyarankan pemerintah agar membuat badan atau organisasi yang bergerak dalam bidang penelitian Vulkanologi. Pada tahun yang sama yaitu 1918 Vulkanologische Commissie dibentuk oleh Natuurkundige Vereeniging. Kemmerling kemudian juga melakukan penelitian terhadap gunung berapi dari Pantai Barat Sumatera. Hasil penyelidikan tersebut diterbitkan dalam Vulkanologische Mededeeling pada 1921.
Di zaman pendudukan Jepang 1942-1945, pengawasan terhadap gunung api ditangani oleh Kazan Chosabu. Selama kurun waktu hampir dua puluh satu tahun, Volcanologische Onderzoek telah membangun beberapa pos pemantauan di beberapa gunung api aktif di Jawa seperti Gunung Ijen, Tangkuban Parahu, Anak Krakatau, Papandayan, Merapi, Semeru, dan tentu saja Kelud.
VO juga menempatkan seismograf di Gunung Merapi, Papandayan, & Kelud. Salah satu tujuan pemerintah kolonial membuat badan pengawas gunung barah & membentuk pemantauan di beberapa lokasi merupakan buat dapat memantau aktivitas gunung barah yg banyak terdapat pada Hindia Belanda. Adanya pos yang memantau aktivitas gunung barah menciptakan pemerintah lebih gampang dalam mengambil keputusan terkait peringatan letusan gunung barah dan mitigasi bencana.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, untuk mengawasi gunung api pada saat itu pemerintah membentuk Dinas Gunung Berapi (DGB) dan berada di bawah naungan Jawatan Pertambangan. Cikal bakal dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Sama seperti Vulkaan Bewakings Dients, Dinas Gunung Berapi ini juga mengalami beberapa pergantian nama. Pada tahun 1966, DGB diubah menjadi Urusan Vulkanologi, sepuluh tahun kemudian diubah kembali menjadi Sub Direktorat Vulkanologi.
Pada tahun 1978 dibentuk Direktorat Vulkanologi pada bawah naungan Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi menurut Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.734. Tahun 1992 dibentuk Direktorat Vulkanologi yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral menggunakan dasar Keputusan Menteri Pertambangandan Energi Nomor 1748 Tahun 1992.
Saat ini, urusan terkait supervisi gunung api berada pada bawah penanganan Direktorat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) atas dasar Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor 1915 Tahun 2001.
Pertama kali dipublikasikan oleh Studi Klub Sejarah UI dalam halaman blog SKS UI
Beginilah Awal Kemunculan Pendingin Udara (AC)
Pendingin udara (AC) adalah penemuan yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari dimana pun kita berada. Penemuannya membutuhkan proses panjang & melelahkan namun berujung pada manfaat yg terus kita dapatkan hingga kini .
Pendingin Udara Kuno
Sistem Pendinginan Udara Bangsa Mesit Kuno. Foto:rankred.Com |
Anda tahu bahwa cikal bakal penemuan pendingin udara telah mulai Nampak dan diciptakan oleh bangsa Mesir kuno. Saat itu mereka menemukan cara untuk mengurangi suhu udara dlaam ruangan menggunakan menggantung kain basah di depan pintu. Prinsip sederahananya adalah dengan kain tadi sanggup mengurangi suhu ruangan & menambah kelembapan udara.
Bangsa lain yang selangkah lebih maju berdasarkan Mesir Kuno dalam hal pendinginan udara adalah bangsa Roma. Mereka membangun saluran-saluran yang memuat udara bersih & sejuk dan dialirkan ke tempat tinggal -rumah masyarakat.
Pendingin Udara Abad Pertengahan
Benjamin Franklin. Foto:americaslibrary.Gov |
Pada 1758, seorang birokrat Amerika Benjamin Franklin & rekannya John Handley berdasarkan Universitas Cambridge mulai menciptakan desain & bereksperimen mengenai pendingin udara. Mereka menemukan keterangan bahwa pada proses pendinginan zat-zat tertentu berperan pada mendinginkan ruangan.
Mereka mencoba mendinginkan zat merkuri buat mengetahui apakah mungkin membuat pendingin ruangan. Percobaan tersebut membuka lebar kemungkinan bahwa usaha mereka berhasil. Sayangnya bisnis mereka gagal lantaran pada 1820 Michael Faraday asal Inggris juga bereksperimen dengan hal yang serupa menggunakan menciptakan gas ammonia yg dicairkan kemudian membuatnya menyublim dan berhasil membuat ruangan mendingin.
Pendingin Udara Modern
Rumah Charles Gates. Foto:hclib.Tumblr.Com |
Ide mengenai pendingin udara rupanya nir begitu popular lantaran baru dikembangkan sang John Gorrie seseorang peneliti Amerika yang membentuk indera buat mendinginkan ruangan bagi pasien demam. Mesin tersebut menggunakan udara yang diberi tekanan serta air buat menciptakan system pendingin ruangan. Karya yang dipatenkan dalam 1851 ini membuat nama Gorrie melambung.
Lima puluh satu tahun kemudian dalam 1902 Willis Carrier berhasil menciptakan system buat mendinginkan kantornya pada New York. Setahun lalu beliau berhasil menciptakan penyempurnaan pendingin ruangan menggunakan menggunakan es batu sebanyak 108.000 pon setiap hari sebagai pendingin ruangan.
Pada tahun yang sama Stuart Camer membuat system yang seupa dengan Carrier namun bisa dibilang Camer lah yang pertama menyebut istilah Air Conditioning/ AC pada temuannya. Tahun – tahun berikutnya AC masih digunakan secara terbatas dalam pabrik-pabrik besar dan gudang yang membutuhkan suhu khusus.
Barulah pada 1914 diperkenalkan penggunaan AC pada rumah-rumah warga Amerika. Charles Gates tercatat sebagai pengguna AC pertama di Amerika ketika memasangnya di puri mewah miliknya. Tahun 1950-an sepertinya tahun-tahun kegemilangan bagi pendingin ruangan karena penggunaannya yang meluas di masyarakat.
Kenali 3M Plus untuk mencegah demam berdarah
http://kesehatan.kontan.co.id/news/kenali-3m-plus-untuk-mencegah-demam-berdarah